Advertisement
tokoh abad pertengahan: Pokok-pokok filsafat hukum Darji Darmodiharjo, Shidarta, 1995 Philosophy of law. |
tokoh abad pertengahan: Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer , |
tokoh abad pertengahan: , |
tokoh abad pertengahan: The Name of the Rose Umberto Eco, 2017-05-08 Ketenangan Biara Benediktin pecah. Serangkaian kematian misterius membuat para rahib dijalari kengerian. William Baskerville, seorang mantan inkuisitor Fransiskan, dipanggil untuk mengusutnya. Waktunya hanya tujuh hari sebelum pertemuan kelompok Fransiskan dan kelompok Paus yang berkonflik besar diadakan di biara itu. Di tengah pencarian dalang pembunuhan, ada perang antara iman dan logika. William yang seorang rasionalis harus berhadapan dengan keimanan yang kadang membabi buta. Sampai akhirnya, William sadar bahwa ternyata keingintahuan bisa membahayakan. Bahkan, pertanyaan yang dianggap menyerang keimanan bisa membawa seseorang berhadapan dengan kematian. The Name of the Rose, novel yang terjual lebih dari lima puluh juta eksemplar di seluruh dunia ini dengan apik memadukan kutipan dan fiksi, sejarah dan kisah, serta imajinasi dan semiotika. Dengan sangat cerdas, Eco menghadirkan kehidupan biara yang puritan lengkap dengan tradisi pemikiran gereja Abad Pertengahan.\ [Mizan, Bentang Pustaka, Novel, Terjemahan, Fiksi, Indonesia] |
tokoh abad pertengahan: Sejarah Filsafat Barat Masykur Arif Rahman, Inilah buku yang merangkum sejarah panjang filsafat dalam rentang peradaban manusia, sejak masa Yunani Kuno hingga Postmodern. Selain berbicara mengenai biografi para tokohnya, seperti Thales, Democritus, Socrates, Aristoteles, Augustinus, Niccolo Machiavelli, atau Jean-Paul Sartre, buku ini juga menampilkan pemikiran masing-masing tokoh tersebut serta karya-karya mereka. Dinarasikan dengan bahasa yang “renyah” dan mudah dipahami bahkan oleh masyarakat awam sekalipun, buku ini sangat layak dimiliki oleh para pecinta filsafat atau para mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum yang ingin mengenal filsafat, para tokohnya, serta pemikiran mereka secara lebih dekat. Dengan membaca buku ini, Anda akan semakin mudah menyelami pemikiran para tokoh filsafat yang selama ini dianggap rumit dan “gelap”. Selamat membaca! |
tokoh abad pertengahan: Filsafat Umum Muliadi, 2020-08-30 Filsafat bisa dimengerti dengan sifat-sifat yang dilahirkan dan melekat padanya dan tanpanya, ia tak terpahami. Sifat umum yang disebut sebagai karakternya, yaitu radikal, kritis, dan reflektif. Istilah” radikal” dimaknai sebagai bentuk keingintahuan tentang suatu objek secara menyeluruh, mendalam, dan sampai ke penyebab awalnya (First Causal atau first causal). Istilah “kritis” dimaknai sebagai bentuk seni bertanya. Untuk memahami suatu objek, maka sifat kritis mesti dimiliki seseorang untuk sampai pada pemahaman yang tepat tentang suatu objek. “tidak bertanya sesat di jalan”. Kalimat bijak ini sangat cocok disematkan pada istilah tersebut. Sementara, istilah reflektif bisa dimaknai sebagai sikap berpikir yang keras, fokus, dan serius. Tiga karakter tersebut tidak bermaksud membatasi karakter-karakter lain yang lebih spesifik sesuai dengan relasi filsafat dengan objeknya yang lain. Secara umum, Filsafat dibagi menjadi tiga, yaitu: Epistemologi, Ontologi, dan Axiologi. Pengertian populer epistemologi, yaitu teori pengetahuan yang membahas tentang sumber pengetahuan, karakter dasar pengetahuan, dan keabsahan atau validitas pengetahuan. Pengertian istilah Ontologi, yaitu teori tentang “ada” atau “Ada”. Ontologi lebih umum dikenal sebagai objek pengetahuan. Pembahasannya yang terkait dengan alam menjadikannya dikenal sebagai Kosmologi. Ia juga terkadang disinonimkan dengan Metafisika yang mengupas sesuatu yang berada dibelakang objek fisik. Sedangkan Axiologi adalah teori tentang nilai dalam segala macam, jenis, dan bentuknya. Istilah ini lebih masyhur dimaknai sebagai manfaat ilmu pengetahuan. Tiga dimensi ini sebagai struktur utuh dan solid yang membentuk filsafat sehingga menjadikannya sebagai grand mother of science. Slogan ini mengantarkan filsafat sebagai kebijaksanaan, kebijaksanaan sebagai pengetahuan, dan pengetahuan sebagai kebaikan (knowledge is good). |
tokoh abad pertengahan: Filsafat Umum Zaman Now Hamidulloh Ibda, 2018-01-01 Filsafat sebagai induk dari semua ilmu atau the mother of sciences menjadi diktum urgensi yang mendasari untuk melakukan penguatan pemahaman, pendalaman, dan penelitian objektif secara kontinu tentang studi filsafat. Filsafat umum sebagai salah satu kajian keilmuwan yang dijadikan nomenklatur mata kuliah tidak sekadar berisi ilmu, teori, konsep (tasawwur), bahkan kredo yang bertele-tele. Lebih dari itu, filsafat merupakan induk dari semua ilmu yang membuka cakrawala berpikir dari konseptual hingga implementatif. Tidak ada landasan pengembangan ilmu yang lepas dari filsafat. Semua perguruan tinggi, dari yang ekstrem kanan, moderat dan kiri, semua butuh filsafat. Untuk itu, penulis ingin fokus mengembangkan kajian filsafat umum sebagai salah satu bahan untuk meneliti, mengembangkan dan membongkar hal-hal baru, khususnya di era Revolusi Industri 4.0 ini yang memang sarat akan ketercerabutan (disruptive, disruption). Perubahan besar, sangat ditentukan dari perubahan cara berpikir. Pola dan cara berpikir benar, baik, dan indah, maka akan menentukan perkataan dan perbuatan, bahkan putusan benar, baik dan indah, begitu sebaliknya. Urgensi filsafat sebagai the mother all of sciences menjadi landasan bagi perkembangan pikiran manusia. Lewat sumber daya berkualitas, maka akan mampu menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0 ini. Apalagi, keharusan kita di abad 21 ini tidak sekadar dituntut memiliki “kompetensi, karakter dan literasi” yang hanya pada literasi lama. Mulai dari membaca, menulis, dan berhitung. Revolusi Industri 4.0 mengharuskan kita memiliki bekal literasi baru, yaitu literasi data, teknologi, dan sumber daya manusia (humanisme). Di situlah tampak jelas, filsafat selalu relevan dalam kehidupan manusia. Filsafat umum mencakup kajian tentang persoalan kesatuan, keseragaman, serta hubugan di antara segenap ilmu. Kajian ini terkait dengan masalah hubungan antara ilmu dengan kenyataan, kesatuan perjenjangan, susunan kenyataan, dan sebagainya. Filsafat ilmu khusus, yaitu kajian filsafat ilmu yang membicarakan kategori-kategori serta metode-metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu atau dalam kelompok-kelompok ilmu tertentu, seperti dalam kelompok ilmu pendidikan. Seiring berkembangnya roda kehidupan yang sekarang sudah sampai abad 21 yang dikenal sebagai era milenial yang dari beberapa definisi, “generasi milenial” didominasi mereka “Generasi Y” (generasi yang lahir di atas tahun 1980-an - 1997). “Generasi Y“ ini merupakan eranya mereka yang hidup setelah “Generasi X”. Generasi milenial, juga sudah selesai karena sekarang eranya sudah “Generasi Pascamilenial” yang dikenal dengan “Generasi Z” (generasi yang lahir dalam rentang tahun kelahiran 1995 sampai 2014). Setelah “Generasi Z”, sekarang sudah mulai datang “Generasi Alfa” (generasi yang lahir setelah tahun 2010 dengan usia paling tua adalah anak-anak usia 5 tahun). Satu akar kata dengan kata “alfa” adalah “Alfatihah”, “Alfabet”, “Alfanumerik” dan kata atau idiom “Alfun”. Alfatihah merupakan ummul kitab, surat pembuka dalam Alquran. Sementara alfa merupakan nama huruf pertama abjad Yunani, bisa berarti yang pertama, permulaan. Sedangkan alfabet adalah abjad. Makna dari alfanumerik sendiri berarti rangkaian aksara yang dapat terdiri atas huruf, angka, tanda baca, atau lambang Matematika. Dari definisi dan analisis generasi ke generasi secara rumus konvensional-digital di atas, bisa dipetakan bahwa generasi milenial (Generasi Y), kemudian generasi Pascamilenial (Generasi Z), dan Generasi Alfa, adalah mereka yang hidup dan duduk di bangku SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA bahkan mahasiswa. Mereka merupakan generasi yang hidup dalam “benua maya” dan dalam lingkungan internet. Untuk Generasi Alfa sendiri dalam konteks ini, bisa dikatakan sebagai generasi wahid, pertama, awal, lalu pembaharu, pemula, pelopor, generasi pertama setelah generasi yang ada sebelumnya, dan mendominasi kehidupan, terutama di dunia pendidikan. Buku ini merupakan bahan ajar kuliah yang dalam penyusunannya, penulis menggunakan riset perpustakaan atau kajian pustaka, serta kajian empirik lapangan, khusunya di dunia pendidikan. Bab pertama, mendekonstruksi ilmu, filsafat, dan agama. Bab kedua, mengkaji ruang lingkup filsafat. Bab ketiga, membedah filsafat manusia. Bab keempat, menguliti konsep diri (self concept) dalam perspektif filsafat. Bab kelima, membedah akal-badan, dan relasi keduanya. Bab keenam, mengkaji manfaat, implikasi filsafat, dan hubungannya dengan bidang ilmu pendidikan. Bab ketujuh, membedah metodologi dan klasifikasi filsafat ilmu dari para filsuf. Bab kedelapan, membahas perkembangan ilmu. Bab kesembilan, membahas hubungan antara ilmu dengan value (nilai). Bab kesepuluh, membahas relevansi nilai-nilai Islam bagi pengembangan ilmu. (*) |
tokoh abad pertengahan: Kupas Tuntas Dasar-dasar Filsafat Rizem Aizid, Filsafat merupakan induk segala ilmu pengetahuan. Jika diibaratkan orang tua dan anak, filsafat itu orang tuanya, sementara cabang-cabang ilmu pengetahuan lain adalah anak-anak filsafat. Sebab, esensi filsafat adalah berpikir, yang menjadi dasar bagi seluruh cabang ilmu pengetahuan. Dalam ranah praksisnya, belajar filsafat memberikan banyak manfaat bagi kita ketika hidup bermasyarakat. Orang yang belajar filsafat akan dibekali dengan kemampuan berpikir rasional, kritis, dan benar. Kemampuan ini sangat penting untuk menjalani kehidupan di dalam masyarakat. Oleh karena itu, para ahli filsafat dapat diterima di semua bidang kehidupan: sosial, politik, ekonomi, keagamaan, dan lain-lain. Buku ini disusun untuk menjadi panduan bagi Anda yang tertarik belajar filsafat, dan juga bagi Anda yang sedang mendalami filsafat. Di dalam buku ini, tersaji pembahasan komplet dan detail tentang dasar-dasar filsafat, yang meliputi: pengertian, tujuan, manfaat, ruang lingkup kajian, cabang-cabang filsafat, ragam metode berpikir filsafat, sejarah filsafat dari era Yunani Kuno sampai era kontemporer, filsafat Islam, tokoh-tokoh filsafat dunia, hingga aliran-aliran pemikiran dalam filsafat. |
tokoh abad pertengahan: Kapitalisme, Sosialisme, dan Keadilan Agustinus Rachmat Widiyanto, OSC, Drs., L.Ph.,, Buku ini memang sebuah kumpulan karangan yang diharapkan bisa menjadi tonggak pengenangan khususnya bagi para mahasiswa dan para alumni Fakultas Filsafat yang sudah tersebar di mana-mana, baik dalam negeri maupun luar negeri. Di antara banyak alumni Fakultas Filsafat, ada yang sudah menjadi Imam dan Uskup, provinsial suatu tarekat, wartawan, editor di penerbitan, dan pelbagai macam profesi lain di tengah masyarakat. Kepada merekalah buku ini terbit, sebagiamana juga kepada siapa saja dalam masyarakat umum yang gemar membaca dan haus ilmu. Melalui kumpulan artikel ini, Pastor Agus menawarkan kepada kita semua, sebuah cara berfilsafat dalam konteks. |
tokoh abad pertengahan: Pemikiran Politik Barat Ahmad Suhelmi, 2001 |
tokoh abad pertengahan: Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Bdn. Kusumastuti, S.Si.T., M.Kes., Budi Juliardi, SH., M.Pd., Dimas Ario Sumilih, Dr. Nining Andriani, M.Pd., Dr. Siti Hawa Lubis, M.Pd.I., Eddi Novra, S.ST.Par., M.Par. , Elget Oktaviani, S.Sos., M.Si., Faradiba Thahura, Ir. Ahmad Jubaeli, M.Pd., Jana Milia, S.IP., M.Han., Masluddin, S.Pd., M.Pd., Rudy Dwi Laksono, Taukhid, S.Pd., M.Pd., Viony Syafitra, S.Pd., M.Pd., 2025-05-23 Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar membahas konsep-konsep dasar mengenai hubungan antara manusia, masyarakat, dan budaya dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan pendekatan multidisipliner, buku ini mengupas peran ilmu sosial dalam memahami dinamika sosial, interaksi antarindividu, serta dampak budaya dalam membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat. Materi dalam buku ini mencakup topik seperti perubahan sosial, nilai dan norma, stratifikasi sosial, serta globalisasi dan pengaruhnya terhadap budaya lokal. Selain itu, buku ini juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya dan identitas nasional di tengah arus modernisasi. Ditujukan untuk mahasiswa dan pembaca umum, buku ini memberikan pemahaman mendalam mengenai dasar-dasar ilmu sosial dan budaya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan disertai contoh-contoh nyata, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar menjadi referensi penting bagi siapa saja yang ingin memahami hubungan antara manusia dan lingkungan sosial-budayanya. |
tokoh abad pertengahan: Prisma: Iklim Kita Majalah Mata Air, |
tokoh abad pertengahan: Tasawuf Psikologi Al-Ghazālī Amirul Muttaqin, 2022-02-21 Tasawuf psikologi sebagai terapi kesehatan mental dapat menjadi jalan alternatif dalam pengobatan masyarakat modern yang kurang kesadaran spiritualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gagasan al-Ghazali tentang tasawuf psikologi dalam menghadapi kehidupan modern yang terdapat sebagian di dalam tulisannya Ihya’ ‘Ulum al-Din abū Hāmid al-Ghazālī, Mizan al-‘Amal, al-Munqidh Min al-Dalal, Miskat al-anwar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data yang kaya seputar hubungan antara tradisi ilmu tasawuf dengan tradisi ilmu psikologi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif-analitis yaitu dengan mendeskripsikan secara terperinci terkait dengan masalah yang hendak diteliti kemudian menganalisis setiap masalah untuk memeroleh pemahaman secara komprehensif dalam penelitian ini, sehingga penelitian ini berhasil maksimal dan tercapai dengan usaha yang dilakukan penulis. Pemilihan seorang tokoh Abu Hamid al-Ghazālī dalam pemikirannya sebagai model bukan tanpa alasan. Al-Ghazālī dalam tradisi ilmu tasawuf (sufi) dikenal sebagai pengambilan jalan terahir dalam masa hidupnya, sebagaimana yang ia lakukan dalam penelitiannya dengan menyilami dari semua aliran. Sehingga ia dikenal dengan sebutan “Hujjah al-Islam”. Buku ini berusaha untuk menjelaskan dan menunjukan bahwa tazkiyat al-nafs Sebagai Uapaya menuju Kesehatan Mental, merupakan pemikiran al-Ghazālī yang disajikan pada tulisan-tulisannya terutama dalam kitab Ihya’ ‘Ulum al-Din yang tulisan-tulisannya sampai sekarnag masih dikaji dan dipelajari, teruntuk dalam dunia pesantren. Keberhasilam dalam penelitian yang dilakukan penulis, terutama terhadap pemikiran-pemikiran ilmu tasawuf yang digagas al-Ghazālī, peneliti tidak melakukan penelitian dengan sendiri saja. Oleh karena itu, peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini tidak sedikit hambatan, rintangan serta kesulitan yang dihadapi. Namun berkat bantuan dan motivasi serta bimbingan yang tidak ternilai dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelasaikan penelitian ini. |
tokoh abad pertengahan: Filsafat Yunani Heru Syahputra, S.Fil.I., M.Pem.I., Rizky Farera, Nazwa Alfira Hasibuan, Kholidah Zul Maharani, Filsafat Yunani kuno berkembang dari abad ke-6 SM hingga abad ke-6 SM, dan dikenal sebagai “pra-Sokratik” karena berkaitan dengan para filsuf yang hidup sebelum Sokrates sekitar abad ke-5 SM di Milete, Asia kecil. Seringkali berkonsentrasi pada pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kosmologi dan metafisika serta hakikat realitas. |
tokoh abad pertengahan: Para Pelopor Kebangkitan Islam Rizem Aizid, 2018-11-30 Dunia Islam dibangun dengan perjalanan yang tidak sebentar. Dalam perjalanan yang tidak sebentar tersebut, yaitu yang berlangsung sejak tahun 650 M hingga sekarang, tentu telah banyak melahirkan tokoh yang menjadi pelopor dalam kebangkitan dunia Islam. Dan, dari sekian banyak tokoh, ternyata tidak sedikit pula tokoh yang berasal dari Nusantara. Mempelajari kehidupan para tokoh besar, atau lebih tepatnya mempelajari sejarah mereka, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan kembali dunia Islam pada era modern. Sebab, jika bukan dari sejarah, dari mana lagi kita akan mengambil pelajaran? Maka, atas dasar itu, dihadirkanlah buku terbaik yang ada di tangan Anda ini. Buku ini mengkaji secara komprehensif para aktor atau pelopor kebangkitan dunia Islam, baik yang berasal dari periode klasik (650–1250 M), periode pertengahan (1250–1800 M), maupun periode modern (1800 M–sekarang). Dan, dari semua itu, ada satu hal yang mesti kita perhatikan betul, yaitu semangat yang tak pernah padam yang mesti kita tiru guna membangun dunia Islam yang lebih baik. Selamat membaca! |
tokoh abad pertengahan: Hr: I Adored A Lord Katharine Ashe, 2016-09-19 Ravenna Caulfield yang cerdas dan berseManga, Manhua & Manhwat ingin menjauhi para gadis penuh iri dengki dari kalangan atas. Lord Vitor Courtenay yang pintar dan gagah berani ingin menempuh bahaya dari satu petualangan ke petualangan yang lain. Kini, terkurung salju di sebuah kastil bersama sekumpulan gadis yang penuh rencana licik yang semuanya berlomba-lomba untuk memenangkan hati seorang pangeran, mimpi terburuk Ravenna menjadi kenyataan. Kini, berperan sebagai pengasuh bagi pangeran manja yang juga saudara tirinya, Vitor adalah sudah tak sabar untuk pergi. Ketika ciuman yang dicuri di kandang kuda mengarah ke mayat dalam baju zirah, penculikan anjing, dan sejumlah skandal, Ravenna dan Vitor mendapati diri mereka terlibat dalam misteri untuk mereka pecahkan berdua. Tapi untuk misteri cinta, Vitor tidak akan membiarkan Ravenna melarikan diri sampai dia mendapatkan apa yang diinginkannya . |
tokoh abad pertengahan: The Ideal State Moh. Asy'ari Muthhar, Ketika berbicara tentang negara ideal, Al-Farabi menyatakan bahwa persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh seorang penguasa, selain kemampuan berijtihad, ialah kemampuan untuk melakukan jihad. Kedua kemampuan ini dapat menentukan substansi negara dan penguasanya. —Prof. Dr. Azyumardi Azra, Guru Besar Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di antara wacana menarik dan kerap kali diperbincangkan dalam kehidupan sosial-politik ialah adanya keinginan mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang beradab. Sebuah tatanan masyarakat yang egaliter dan berkeadilan. Keinginan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang ideal ini muncul seiring kesadaran manusia untuk hidup berkelompok, sehingga tercipta menjadi negara. Al-Farabi hadir sebagai salah satu yang tidak boleh dilewatkan dalam wacana pembangunan negara yang ideal. Bertolak dari kehidupan ideal di Madinah pada masa Rasulullah Saw., Al-Farabi mengusulkan al-Madinah al-Fadhilah dalam menyunggi kehendak dan cita-cita bersama. Baginya, negara yang baik ialah negara yang dipimpin oleh seorang bijaksana yang terlepas dari ketergantungan pada dunia. Lantas, bagaimanakah penjelasan utuh al-Madinah al-Fadhilah yang dimaksud Al-Farabi? Bisakah bangsa Indonesia merefleksikan semangat alMadinah al-Fadhilah dalam konteks kekinian? Temukan jawabannya dalam buku ini. |
tokoh abad pertengahan: Islam-Jawa Muhammad Nur Prabowo Setyabudi, 2023-08-01 Buku ini mengajak untuk menyelami pemikiran Prof. Dr. Damardjati Supadjar, tokoh filsafat Jawa, sosok intelektual cum spiritualis, guru besar ilmu filsafat Universitas Gadjah Mada. Pemikiran etisnya mencerminkan upaya membangun karakter manusia holistik, memadukan inspirasi religius dan aspirasi kultural, menyelami kearifan Islam dan budaya Jawa, dalam rangka menegakkan “Rukun Ihsan” dan meraih hidup yang lebih sempurna lahir-batin. Dengan buku ini, kita dapat mengetahui intisari nilai-nilai adiluhung dalam budaya Jawa, sekaligus melihat secara spesifik bagaimana orang Jawa mengartikulasikan nilai dasar etika dalam kehidupan. Terminologi Islam-Jawa dalam buku ini mengacu kepada spirit keislaman dan kejawaan yang terpadu dalam kesatuan. Inspirasi mistisisme Islam dan aspirasi kebatinan (kepercayaan) Jawa tidak saling dipertentangkan, melainkan justru saling terikat satu sama lain dan berpadu menjadi bangunan pemikiran spiritual yang integral, religius sekaligus kultural. |
tokoh abad pertengahan: KONVERGENSI ILMU MANAJEMEN Adang, 2023-08-10 Paradigma Cartesian-Newtonian, yang dipengaruhi oleh René Descartes & Isaac Newton, telah mempengaruhi pemahaman ilmiah dengan penekanan pada pemisahan antara subjek-objek serta manusia dan alam non-manusia. Paradigma ini berdampak pada ilmu manajemen yang mengadopsi filsafat positivisme dan cenderung mengabaikan dimensi manusia, terutama dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Isu krusial saat ini sebagaimana Fritjof Capra adalah merevisi pemahaman ilmiah yang didasari paradigma ini, karena berkontribusi pada krisis multidimensional dan penyakit-penyakit peradaban pada abad ke-21. Buku ini berusaha untuk menampilkan sesuatu yang lain dari ilmu manajemen pada umumnya, sehingga akan terasa asing bagi penstudi Program Studi Manajemen, baik di S1, S2, walalupun mungkin untuk S3 terasa sedikit mengenal, sebab ada mata kuliah Filsafat Ilmu. Terasa hambar rasanya untuk membaca istilah-istilah Konvergensi, Multisentrisme, Holistik, Paradigma Cartesian-Newtonian, dengan tokoh utamanya René Descartes & Isaac Newton, sampai Fritjof Capra yang mengkritik hal ini. Buku ini dengan berbagai upaya berusaha untuk menampilkan “masa depan ilmu manajemen untuk ilmu manajemen masa depan”, esensinya adalah sudut pandang filsafat ilmu dalam mengkaji manajemen yang akan kedepankan. Era ini adalah era untuk merevisi pemahaman ilmiah yang didasari paradigma positivisme, karena berkontribusi pada krisis multidimensional dan penyakit-penyakit peradaban pada abad ke-21. Bagaimana kritik, solusi dan bahkan teori baru atau peradaban baru bagi manajemen 2045, buku ini akan sedikit mewakilinya. |
tokoh abad pertengahan: Memulai Penelitian dengan Filsafat Ilmu: Sebuah Pendekatan Praktis Umi Laili Yuhana, Daniel Yeri Kristiyanto, Siti Mutrofin, Rini Handayani, Heny Yuniarti, Zawiyah Saharuna, Buku Memulai Penelitian dengan Filsafat Ilmu: Sebuah Pendekatan Praktis ditulis sebagai referensi bagi mahasiswa dan peneliti untuk memahami filsafat ilmu, terutama bagi mereka yang tengah menempuh program pascasarjana. Mata kuliah filsafat ilmu kini menjadi bagian penting dalam kurikulum banyak perguruan tinggi, bahkan seringkali menjadi mata kuliah wajib. Buku ini dirancang untuk membantu pembaca mengenal sejarah dan perkembangan filsafat ilmu, serta memahami manfaatnya dalam menemukan topik penelitian, menulis proposal, dan menyelesaikan tesis atau disertasi. Melalui buku ini, pembaca diajak untuk menerapkan metode-metode dalam filsafat ilmu secara praktis. Buku ini tidak hanya menjelaskan teori, tetapi juga memberikan contoh-contoh praktis yang dapat diterapkan langsung dalam memulai dan menyelesaikan penelitian. Istilah-istilah kunci dalam filsafat ilmu seperti ontologi, aksiologi, dan epistemologi dibahas dengan bahasa yang mudah dipahami, disertai contoh-contoh yang relevan untuk membantu peneliti menemukan topik penelitiannya. Penulis berharap buku ini dapat membekali para peneliti muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan sebelum memulai kegiatan penelitian, khususnya dalam penyusunan proposal penelitian. Selain itu, buku ini diharapkan dapat menjadi panduan selama proses penelitian, sehingga peneliti tidak kehilangan arah. Dengan penyajian yang praktis, buku ini dirancang agar mudah dipahami dan diterapkan langsung oleh pembaca. Penulis juga mendorong pembaca untuk berfilsafat dengan melakukan refleksi langsung pada topik yang mereka miliki, menjadikan buku ini sebagai referensi belajar yang berguna sebelum atau selama melakukan penelitian. |
tokoh abad pertengahan: Ilmu Negara Elidar Sari, 2015-01-01 |
tokoh abad pertengahan: Dasar Dasar Farmasi : Pengetahuan umum dalam dunia farmasi Maha Putri Fatihah Habib, Candra Eka Puspitasari, Rakhmi Hidayati, 2024-10-20 Buku ini merupakan salah satu buku referensi yang digunakan sebagai panduan lengkap tentang dasar-dasar farmasi dan peran apoteker dalam berbagai aspek pelayanan kesehatan. Bab pertama mengulas sejarah perkembangan farmasi dari zaman kuno hingga modern, definisi serta ruang lingkupnya, dan tanggung jawab apoteker dalam memastikan penggunaan obat yang aman dan efektif. Pembaca akan memahami peran penting farmasi dalam kesehatan masyarakat dan bagaimana profesi apoteker berperan krusial dalam menjaga keselamatan pasien. Bab kedua membahas peran apoteker dalam pelayanan klinis dan komunitas, seperti pelayanan farmasi di rumah sakit, interaksi obat, monitoring terapi, dan konseling pasien. Farmasi komunitas berperan penting dalam kesehatan masyarakat melalui konseling obat dan pencegahan penyakit. Bab ketiga mengupas tentang farmasi industri, mulai dari proses produksi obat, standar kualitas, regulasi ketat yang harus dipatuhi, hingga pengembangan produk baru dan uji klinis. Buku ini menjadi referensi penting bagi mahasiswa farmasi, apoteker, dan profesional yang ingin mendalami farmasi di sektor klinis, komunitas, maupun industri. |
tokoh abad pertengahan: Epistemologi dan Logika: Filsafat untuk Pengembangan Pendidikan Arif Rohman, Rukiyati , Lusila Andriani Purwastuti, 2014-08-31 Buku ini berisi aneka macam teori dan teknik berfikir filsafati dalam menggali hakekat kebenaran secara radikal. Pencarian hakekat kebenaran secara radikal ini merupakan cerminan eksistensi manusia sebagai makhluk berfikir, sebagaimana ditegaskan oleh filsuf Yunani Aristoteles, bahwa manusia adalah makhluk berfikir (Aanimale rationale). Dengan modal rasio, Manusia meraih harkat, martabat, dan derajat. Disebabkan rasio manusia merupakan karunia Tuhan yang tak ternilai harganya, Khoirul mawahib al-aql wa-syarrul mashoib al-jahl (sebaik-baiknya karunia adalah akal dan seburuk-buruk musibah adalah kebodohan). Untuk itu menjadi amat urgen kiranya bagi siapapun saja apalagi bagi seorang pendidik yang wajib mencerdaskan dirinya dan mencerdaskan anak didiknya secara kolaboratif menuju kualitas kehidupan berkelanjutan penting untuk mengembangkan kemampuan berfikir cerdas. Berfikir cerdas adalah proses memusatkan kesadaran diri pada pikirannya secara sungguh-sungguh. Berfikir cerdas diarahkan untuk menemukan solusi atas realitas hidup individual, sosial dan komunal. |
tokoh abad pertengahan: Hakikat Hidup Manusia Berdasarkan Sains Sutomo, 2023-11-29 Dalam buku yang penuh gairah ini, penulis mengajak pembaca untuk melepaskan diri dari pemikiran terbatas dan membuka pikiran yang telah terbelenggu oleh pandangan yang anti kritik. Penulis menyoroti pentingnya memahami kehidupan kita di dunia dan merespons permasalahan hidup kita dengan berpikir secara kontekstual sebelum bertindak. Hidup kita di dunia, menurutnya, dapat menjadi lebih terkendali dan memberikan manfaat bagi diri kita dan sesama kita ketika kita memahami data-data alam semesta dan teori sains yang relevan dengan fakta-fakta kehidupan kita. Buku ini membahas rahasia di balik hidup kita dan mengajak pembaca untuk menjelajahi hakikat hidup kita yang sejati. Penulis memandang bahwa tindakan kita dalam merespons permasalahan hidup kita seharusnya didasarkan pada data nyata dan ilmu pengetahuan yang relevan, bukan sekadar keyakinan tanpa dasar. |
tokoh abad pertengahan: LABIRIN ILMU EKSPLORASI FILSAFAT Juliar Idham, S. Pd. SD, Deffi Pradina, S. Pd, Jinan Faridah, S. Pd, Anni, S. Pd, Atira, S. Pd, dkk, 2025-03-21 Filsafat ilmu memiliki peran fundamental dalam membentuk paradigma berpikir yang mendasari berbagai bidang keilmuan, termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI). Dengan menelaah beberapa aspek, filsafat ilmu memungkinkan adanya refleksi kritis terhadap pendidikan Islam di tengah perkembangan ilmu pengetahuan modern. Dalam era globalisasi, pendidikan Islam menghadapi tantangan dalam mengakomodasi nilai-nilai tradisional dengan perkembangan ilmu pengetahuan kontemporer. Buku ini juga menyoroti pentingnya pendekatan multikultural dalam pendidikan Islam. Pendidikan agama yang inklusif dan berbasis filsafat ilmu dapat membantu membangun toleransi serta kesadaran sosial dalam masyarakat yang beragam. Dengan memperkenalkan konsep pendidikan Islam yang berbasis filsafat ilmu, diharapkan peserta didik mampu mengembangkan pola pikir kritis, analitis, serta lebih adaptif terhadap dinamika perubahan sosial dan budaya. Selain itu, filsafat ilmu berperan dalam pengembangan kurikulum yang lebih responsif terhadap kebutuhan peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Dalam konteks ini, pendidikan inklusif yang berbasis filsafat ilmu dapat memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang sama terhadap ilmu pengetahuan tanpa diskriminasi. Secara keseluruhan, buku ini menawarkan kajian mendalam mengenai hubungan antara filsafat ilmu dan pendidikan Islam, menyoroti berbagai tantangan serta peluang yang muncul dalam proses integrasi ini. Dengan membangun jembatan antara pemikiran filosofis dan praksis pendidikan, diharapkan pendidikan Islam di Indonesia dapat berkembang lebih dinamis dan relevan dengan tantangan zaman |
tokoh abad pertengahan: Ziarah dan wali di dunia Islam Henri Chambert-Loir, 2007 Sampai kini, ziarah dan kewalian menjadi tradisi Islam yang hidup. Di sela gempita modernitas, wali-wali Islam adalah menusia yang telah melampoi batas kemanusiaan. mereka dianggap pewaris spiritual Nabi. Makam mereka kerap dipandang sebagai kutub-kutub suci atau cabang-cabang Mekah. |
tokoh abad pertengahan: FILSAFAT ILMU Torang Siregar, S.Pd., Gr., M.Pd., 2025-04-15 Buku FILSAFAT ILMU ini merupakan karya komprehensif yang mengupas akar filosofis dari bangunan ilmu pengetahuan, mulai dari pertanyaan paling mendasar tentang hakikat realitas (ontologi), proses memperoleh pengetahuan (epistemologi), hingga nilai-nilai yang melandasi pengembangan ilmu (aksiologi). Dalam 30 bab yang dirancang sistematis, pembaca diajak menelusuri evolusi pemikiran filsafat ilmu dari era Yunani Kuno hingga tantangan kontemporer di abad ke-21, termasuk dampak revolusi digital, krisis reproduksibilitas, dan etika kecerdasan buatan. Bab awal membahas fondasi klasik seperti pemikiran Aristoteles tentang logika, Descartes tentang keraguan metodis, dan Kant tentang sintesis rasionalisme-empirisme. Bagian tengah buku mengkritik paradigma positivisme melalui perspektif fenomenologi Husserl, hermeneutika Gadamer, serta dekonstruksi Derrida. Tidak ketinggalan, analisis kritis terhadap relasi ilmu dan agama, khususnya dalam tradisi Islam, disajikan dengan pendekatan integratif. Buku ini juga menyoroti isu aktual seperti objektivitas dalam penelitian, tanggung jawab sosial ilmuwan, dan dampak postmodernisme terhadap klaim kebenaran ilmiah. Setiap bab dilengkapi dengan studi kasus multidisiplin—mulai dari fisika kuantum hingga ilmu sosial—untuk menunjukkan bagaimana filsafat ilmu beroperasi dalam praktik. Target pembaca meliputi mahasiswa filsafat, peneliti, dan praktisi ilmu yang ingin memahami “di balik layar” pengetahuan ilmiah. Dengan gaya bahasa yang akademis namun terjangkau, buku ini cocok sebagai referensi perkuliahan maupun bahan refleksi mandiri. Keunggulannya terletak pada pendekatan holistik yang menggabungkan sejarah ide, analisis konseptual, dan aplikasi praktis, sehingga menjawab kebutuhan akan literatur filsafat ilmu berbahasa Indonesia yang mendalam dan kontekstual. |
tokoh abad pertengahan: Pengembangan Paradigma Keilmuan Perspektif Epistemologi Islam Dr. H. Mahfud Junaedi, M.Ag., Mirza Mahbub Wijaya, M.Pd., 2020-01-01 Ada perbedaan mendasar antara filsafat Barat dan Islam. Filsafat Barat selalu berangkat dari keragu-raguan, sedangkan filsafat Islam selalu berangkat dari keyakinan. Islam meyakini bahwa Al-Qur’an dapat dijadikan sumber inspirasi bagi lahirnya beragam ilmu pengetahuan. Banyak sekali ditemukan ayat-ayat Al-Qur’an yang menginspirasi manusia untuk tidak berhenti berpikir dan memecahkan misteri kandungan ayat di dalamnya yang kemudian memunculkan lahirnya ilmu-ilmu budaya dan humaniora, ilmu-ilmu alam, terutama ilmu-ilmu agama. Lalu bagaimana caranya membedah ayat-ayat tersebut agar membentuk suatu pengetahuan yang sesuai dengan konteks zaman modern, dalam membangun paradigma unity of sciences, dan menjadi ciri yang berbeda dari filsafat Barat? Simak penjelasannya dalam buku yang ada di tangan Anda. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup |
tokoh abad pertengahan: Ilmu Akhlak Drs. H. Samsul Munir Amin, M.A., 2022-08-09 Mata kuliah Ilmu Akhlak merupakan mata kuliah yang sangat penting di perguruan tinggi Islam, mengingat akhlak merupakan benteng moralitas bagi para mahasiswa. Untuk itu, diperlukan referensi khusus yang mengkaji ilmu akhlak secara lengkap. Buku ini mengulas konsep ilmu akhlak secara menyeluruh, mulai dari pengertian ilmu akhlak, sejarah perkembangannya, kedudukan akhlak dalam Islam, hingga hubungan ilmu akhlak dengan berbagai disiplin ilmu lainnya. Selain itu, buku ini juga menyajikan kriteria baik dan buruk dalam Islam, serta contoh-contoh akhlak mahmudah dan akhlak madzumumah. Disusun berdasarkan kurikulum dan silabus terbaru Dirijen Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI, membuat buku ini sangat tepat dijadikan referensi utama mata kuliah Ilmu Akhlak. Buku ini juga cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami akhlak secara mendalam dan menyeluruh. |
tokoh abad pertengahan: Simetri Illahi Insani Ahmad-Norma Permata, 2018-12-01 Buku ini berasal dari naskah Skripsi S1 yang saya tulis lebih dari duapuluh tahun yang lalu, pada ‘almarhum’ Fakultas Ushuluddin, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Niat untuk menerbitkan buku ini memiliki dua tujuan: Pertama, sebagai refl eksi personal perjalanan hidup selama dua dekade. Setelah usia mencapai kepala empat, masa dimana syaraf kreatif tidak lagi aktif, timbul keinginan untuk melacak kembali secara retrospektif perjalanan yang sudah terlewati, sembari menandai gagasan-gagasan yang masih relevan. |
tokoh abad pertengahan: Literasi Kritis Berbasis IESQ Power: Menyoal Kaum Milenial di Era Digital Peribadi, La Ode Muhammad Amsar, Tampaknya kini, kemerdekaan universal yang tersenandung dalam diri anak manusia telah terpelanting ke dalam gelombang dahsyat mesin-mesin raksasa cybersociety dan cyberspace serta cyber digitalisasi. Menurut Sihitoang (2018) bahwa hanya orang yang mampu memilah informasi di antara aneka virus informasi yang menggelegar di tengah masyarakat kontemporer, yang mampu bertahan hidup. Sementara mereka yang tidak cerdas selektif berkomunikasi dan enggan melakukan filterisasi informasi, sudah pasti akan terhempas oleh gelombang digitalisasi. Hanya dengan kesadaran telaah kritis reflektif dan kecerdasan inteleksi (Intelektual Spritual) yang bisa membuat kaum milenial mampu mempertahankan eksistensinya di tengah simulasi post truth dengan berbagai ketimpangan sosialnya. Strategi literasi sebagai upaya penyelamatan kaum milenial beserta penghuni masyarakat kontemporer, harus didasarkan dengan paradigma literasi kritis berbasis IESQ Power. Pasalnya, proses penyelenggaraan literasi kritis berbasis kapitalis yang selama ini berlangsung, adalah tidak hanya berimplikasi sosial pada konteks demoralisasi, dehumanisasi dan vandalisme. Akan tetapi, juga belum mampu membuahkan ESQ Power dimaksud Ary Ginanjar Agustian, multiple intelligences dimaksud Gardner dan great people dalam bayangan Utoyo. Ketika artificial intellegence serta aneka bentuk cybercrime, cyber bullying dan cyber pornoisme sebagai potret hipersimulacrum dan hiperrealitas dibiarkan terus mengapung, maka menurut Alvin Toffler bahwa manusia kontemporer akan terjebak dalam ruang information overload dan bahkan bisa jadi lebih parah dari kondisi itu. Sedangkan Yuval Noah Harari menandaskan bahwa manusia sedang menuju kehancurannya dan manusia sendirilah yang menjadi sumber kehancuran dirinya dan sekaligus menjadi sumber petaka bagi makhluk hidup lainnya. |
tokoh abad pertengahan: Psikologi Agama Jalaluddin Rakhmat, 2021-11-12 Bagaimana kita dapat memahami agama yang begitu kompleks? Agama tentu saja dapat dipelajari dari berbagai pendekatan—Anda boleh memilihnya. Tetapi, dibandingkan dengan pendekatan lain (terutama teologi), pendekatan psikologi adalah yang paling menarik dan manusiawi. Mengapa? Psikologi memperlakukan agama bukan sebagai fenomena langit yang serbasakral dan transeden—biarlah itu menjadi lahan teologi. Ia ingin membaca keberagamaan sebagai fenomena yang sepenuhnya manusiawi. Ia menukik ke dalam proses-proses kejiwaan yang memengaruhi perilaku kita dalam beragama, membuka “topeng-topeng” kita, dan menjawab pertanyaan “mengapa”. Psikologi, karena itu, memandang agama sebagai perilaku manusiawi yang melibatkan siapa saja dan di mana saja. Dengan studi kepustakaan yang ekstensif dan analisis yang tajam, buku ini mengajak pembaca memahami berbagai fenomena keberagamaan itu dengan perspektif yang kaya, ilmiah, dan juga manusiawi. Di tangan sang ahli komunikasi, tema yang kompleks tetapi tak pernah kehilangan relevansi dan pesona ini, dapat dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti, segar, dan cerdas. [Mizan Grup, Miza Publishing, Agama Islam, Bahasa Indonesia] |
tokoh abad pertengahan: lmu Negara Kuswan Hadji, Raihana Manila Azzahra, 2022-06-30 Urgensi memahami ilmu negara tidak hanya dibutuhkan oleh kalangan akademisi dan praktisi saja, akan tetapi sangat dibutuhkan oleh warga negara sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari unsur sebuah negara dalam melaksanakan hak dan kewajibannya untuk bela negara. Buku ini hadir dengan membahas seputar pengertian, objek, tujuan, fungsi, metode pendekatan, dan sejarah singkat ilmu negara. Selain itu juga membahas asal muasal, jenis, dan bentuk negara. Kemudian membahas pengertian, tujuan, unsur, tipe, dan bentuk negara. Ditambah pembahasan tentang hubungan ilmu negara dengan ilmu politik, hukum tata negara, hukum administrasi negara, dan hukum internasional. Dan mengulas seputar teori kekuasaan negara dan pembagian kekuasaan serta pemisahan kekuasaan. Diperkaya pula tentang pembahasan legitimasi, kedaulatan, konstitusi, dan demokrasi. Hadirnya buku ini disusun dengan tujuan untuk menambah pengetahuan, referensi, dan khazanah dalam pengembangan materi ilmu negara. Inilah buku luar biasa yang penulis rekam untuk memudahkan mempelajari ilmu negara. |
tokoh abad pertengahan: DOKTRIN TENTANG ALLAH (TEOLOGI PROPER) Pdt. Dr. Ricky Donald Montang, 2023-04-01 Buku Doktrin Tentang Allah atau sering juga disebut sebagai Teologi Proper terdiri dari lima poko bahasan, yaitu pembimbing teologi, eksistensi Allah, Sifat-sifat Allah, nama-nama Allah dan karya-karya Allah. Pembimbing teologi menjelaskan mengenai definisi teologi, hakekat teologi, pentingnya teologi, pembagian teologi secara umum dan hubungan teologi dengan ilmu-ilmu yang lain. Sementara eksistensi Allah menjelaskan mengenai argumentasi tentang keberadaan Allah secara rasional dan teologis, serta pandangan tentang eksistensi Allah baik secara teisme maupun anti-teisme. Sifat-sifat Allah menjelaskan mengenai sifat Allah dalam hubungan dengan kodrat-Nya dan ke-Mahaan-Nya. Nama-nama Allah menjelaskan mengenai nama Allah dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Sementara karya-karya Allah menunjuk kepada Allah sebagai pencipta, pemelihara, pemberi ketetapan dan pemberi penyataan. |
tokoh abad pertengahan: Filsafat Ilmu Dr. Nunu Burhanuddin, Lc., M.A., 2018-01-05 Sebagai landasan filosofis bagi tegaknya suatu ilmu, peran Filsafat Ilmu dalam struktur bangunan keilmuan tidakbisa disangsikan lagi. Filsafat ilmu banyak menawarkan pola pikir dengan memperhatikan objek dan subjek ilmu, termasuk pola pikir logika sebagai bagian inheren di dalamnya. Bahkan filsafat ilmu merupakan instrumen dalam proses penggalian suatu ilmu, sekaligus memberikan kerangka pada rangkaian kegiatan keilmuan. Demikian signifikansi filsafat ilmu dalam konteks pengembangan keilmuan. Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang saya tulis sejak berada di Mesir, saat strata satu, dan secara khusus saat aktif menulis di Jurnal OASE (Media silaturahmi ICMI Kairo).Ê Saat belajar filsafat ilmu di IAIN Bandung, (kini UIN) penulis merilis tema demi tema sesuai judul-judul dalam buku filsafat ilmu. Kemudian saat kuliah program doktoral di UIN Jakarta, tema-tema yang berkaitan kembali satu per satu dirangkai untuk melengkapi keutuhan tematik kajian filsafat ilmu. Dalam buku ini diperkaya penulisannya ketika penulis terlibat mengajar matakuliah filsafat ilmu di IAIN Batusangkar dalam rentang 5 semester. Kekuatan buku ini terletak pada tema pembahasan yang dirilis berdasarkan kebutuhan tematik para mahasiswa pascasarjana. Lewat diskusi-diskusi yang intensif, para mahasiswa memberi sumbangan ide bagi penulisan buku ini yang disampaikan melalui pertanyaan-pertanyaan dalam diskusi. *** Persembahan penerbit Kencana (Prenadamedia Group) |
tokoh abad pertengahan: Teori Hukum Dr. Iwan Erar Joesoef, S.H., Sp.N., M.Kn., 2021-01-04 Buku ini memberi pengantar bagi mahasiswa hukum khususnya tingkat pascasarjana mengenai apa itu teori hukum. Selama perkuliahan, pengetahuan dasar yang diperoleh mahasiswa hukum strata-1 adalah dogma hukum yang merupakan bagian dari ilmu hukum yang termasuk juga penafsiran hukum dan penemuan hukum. Dalam tataran ini seorang yang lulus menjadi sarjana hukum dapat berpraktik dan berprofesi di bidang hukum, seperti hakim, jaksa, polisi, dan penegak hukum lainnya. Mereka diharapkan dapat menjawab permasalahan hukum yang ada di masyarakat dengan ilmu hukum. Kenyataannya tidak semua permasalahan hukum dapat dijawab dengan ilmu hukum. Terlihat dari banyaknya kasus hukum berproses sampai ke tingkat Mahkamah Agung. Artinya, undang-undang dan hakim tidak dapat menjawab masalah masyarakat. Dari fenomena tersebut, para akademisi hukum dalam tataran akademis berusaha mencari jawaban dengan pendekatan nonhukum, seperti sosiologi, ilmu hukum, ilmu politik, ilmu ekonomi, ilmu psikologi, dan lain-lain. Inilah yang disebut sebagai teori hukum. Namun, ternyata teori hukum juga tidak dapat menjawab semua permasalahan hukum sehingga para akademisi kemudian berusaha untuk mencari jawabannya dengan pendekatan filsafat hukum. Bagi pembaca, baik mahasiswa hukum maupun praktisi hukum juga para birokrat yang banyak terlibat dengan aspek-aspek hukum, akan mendapatkan penjelasan apa itu teori hukum, peran dan fungsinya, di mana perbedaannya dengan dogma hukum dan filsafat hukum. Buku ini juga menjelaskan bagaimana terjadinya teori hukum dari kritisasi para ahli hukum atas suatu filsafat hukum yang berkembang dari waktu ke waktu, bagaimana pengujian teori hukum tersebut berdasarkan penjelasan ilmiah, dan pada akhir bab diberikan contoh aplikasi teori hukum dalam suatu penelitian hukum. Buku persembahan penerbit CitraAdityaBakti #CitraAdityaBakti |
tokoh abad pertengahan: Perkembangan Masyarakat Global - Damera Press Dr. Ratna Puspitasari, M.Pd., 2022-08-11 Masyarakat Indonesia tengah berada di dalam globalisasi sejak beberapa dasawarsa dengan perkembangan yang pesat. Salah satu agenda dari agenda reformasi adalah menegakkan kehidupan demokrasi. Penegakan kehidupan demokrasi tiada lain berarti pengakuan terhadap hak asasi manusia. Pengakuan tersebut termasuk keunikan akan keberadaan masyarakat Indonesia yang multikultural. Oleh sebab itu, lambang Bhinneka Tunggal Ika menunjukkan pengakuan kepada keberadaan pluralisme masyarakat Indonesia yang Bersatu. |
tokoh abad pertengahan: SEJARAH PEMIKIRAN BARAT Purwo Husodo, 2021-08-05 Buku Sejarah Pemikiran Barat ini awalnya merupakan kumpulan catatan kuliah sejak tahun 1989 sampai sekarang di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dan sejak tahun 2001 sampai sekarang di Fakultas Psikologi Universitas Putra Indonesia Padang. Buku ini merupakan panduan bagi mahasiswa Fakultas Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas dan Fakultas Psikologi Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang. Buku ini merupakan revisi buku Sejarah Pemikiran Modern, dimulai dari pokok pembicaraan tentang pengenalan Peradaban Yunani Kuno yang berisi tentang mitologi dan kepercayaan Yunani Kuno, letak geografis dan kondisi alam Yunani Kuno, kehidupan bangsa Yunani Kuno, pemikiran para filsuf dari Thales sampai Aristoteles dan runtuhnya peradaban Yunani. Kemudian dijelaskan tentang peradaban Romawi Kuno, pemikiran abad pertengahan dan pemikiran para filsuf Islam. Hal ini sangat penting dijelaskan sebagai landasan dalam mempelajari sejarah pemikiran barat. Dalam buku ini dijelaskan mengenai awal pemikiran abad modern yang dimulai dari munculnya gerakan renaissance dan humanisme di Italia, munculnya revolusi ilmu pengetahuan dimulai dari pemikiran Copernicus dan adanya reformasi agama (protestantisme) oleh Martin Luther sebagai tonggak pemikiran modern. Dijelaskan pula pemikiran-pemikiran rasionalisme dan empirisme pada abad 16-17 dan pada abad 18 dijelaskan tentang abad pencerahan yang menjelaskan tentang Newtonian Sciences, penceraha di Inggris, pencerahan di Perancis, Revolusi Perancis dan pencerahan di Jerman, sampai pada pemikiran-pemikiran pada abad 19 yang menjelaskan pemikiran Charles Darwin, pemikiran idealisme, pemikiran positivisme, pemikiran materialisme dan pemikiran abad 20 yang menjelaskan pemikiran neo-kantianisme, pemikiran pragmatisme, pemikiran eksistensialisme, pemikiran filsafat analitis dan teori kritis masyarakat (Mazab Frankfurt). |
tokoh abad pertengahan: Pengantar Psikologi dan Pandangan Al-Qur'an Tentang Psikologi Nurussakinah Daulay, M.Psi, 2015-09-15 Hakikat hidup manusia pada dasarnya tidak hanya mempelajari segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan hidup di luar dirinya, namun juga tertarik untuk mempelajari apa yang ada di dalam dirinya sendiri. Dalam hal ini manusia ingin memahami hakikat manusia itu sendiri; pribadi manusia menjadi objek studi dari manusia. Landasan psikologis merupakan dasar pemahaman serta pengkajian karakteristik dan perilaku manusia (sebagai individu).Cakupan buku ini antara lain membahas hakikat, sejarah, dan definisi Psikologi; ruang lingkup dan hubungan bidang Psikologi dengan disiplin ilmu pengetahuan lainnya; kajian dan pembahasan Psikologi berdasarkan pandangan perspektif Al-Quran; hakikat manusia menurut Al Quran; Psikologi Islam; aplikasi Psikologi dalam bidang profesi lain (pendidikan dan pengajaran, konseling, hubungan kemasyarakatan, kepemimpinan, kriminal, dan teknologi informasi); beberapa metode dan aliran dalam Psikologi (psikoanalisa, behaviorisme, humanistik, dan kognitif); gejala kejiwaan pada manusia; beberapa pendekatan Psikologi; serta tokoh-tokoh Islam di bidang Psikologi. --- Penerbit Kencana Prenadamedia Group |
tokoh abad pertengahan: Buku Ajar Filsafat Hukum Drs. Emil El Faisal, M.Si, Mariyani, S.Pd., M.Pd, |
5 Things You Should Know about Dental Health and Medicare - AARP
Apr 22, 2022 · Despite those changes, Medicare still doesn’t cover most dental care. If you want coverage, you’ll need to find it somewhere else. The percentage of people with dental …
Medicare Dental Insurance Coverage
Purchasing a Medicare Advantage Plan is often a good way to get dental coverage, so consider only plans that include dental or you will need to purchase separate individual dental …
Dental service coverage - Medicare
Find out if dental services coverage is something Medicare pays for. Certain emergency dental procedure costs covered while in hospital. Learn more.
What Dental Services Are Covered by Medicare | MedicareFAQ
May 23, 2023 · Find what you need to know about Medicare dental coverage. We'll cover guidelines for dentures, oral surgery, and more.
Does Medicare Cover Dental in 2025? Exploring Your Coverage ...
Mar 13, 2025 · Does Medicare Cover Dental in 2025? Benefits and Eligibility Learn about limitations and options for managing your oral health under Medicare and other insurance plans.
Light Distribution Types: The Best One for You Lighting Project
Mar 14, 2025 · Understanding light distribution patterns is essential for effective lighting design, influencing visibility and energy efficiency. There are five primary types of light distribution (I, II, …
Understanding the Five Main Types of Light Distribution by the ...
Feb 16, 2024 · Discover the nuances of light distribution, including types, patterns, and their impact on LED area, outdoor, and roadway lighting. Learn how to optimize light distribution for …
Light Distribution Choosing Guide For LED Outdoor Area Lighting …
There are various LED area lights available with different distribution patterns from type I to type V and choosing one from them is a daunting task. To make it easy for you, we have created this …
Understanding LED Light Distribution Types
Sep 23, 2021 · Discover the differences between LED lighting distribution types, focusing on Types III, IV, and V. Learn how to choose the right light distribution types for parking lots, …
What Are Light Distribution Types Defined By IESNA and NEMA?
Sep 3, 2023 · Light distribution is basically the projected pattern of light a fixture will disperse onto a surface. Choosing the correct light distribution type for an indoor warehouse or an outdoor …
6 Types Of Light Distribution Explained - Lighting X
Feb 1, 2023 · A type III distribution is a type of light distribution used in lighting fixtures for ceiling-mounted lamps, pendant lamps, and chandeliers that have an even number of bulbs (two or …
What Are Light Distribution Types I, II, III, IV, V?
Dec 21, 2024 · A lighting distribution diagram, also known as a photometric curve, illustrates the directional spread of light from a fixture. Learning to interpret these diagrams is crucial for …
The 5 Main Types of Lighting Distribution You Should Know
Jun 10, 2024 · Lighting distribution, a vital aspect of architectural designs, can drastically transform any space. To help you navigate this often overlooked area, we’ll break down the …
139. Light Distribution Types: How to Choose the Best Lighting …
Apr 28, 2025 · Light distribution refers to the pattern or spread of light emitted from a fixture. In simpler terms, it's how the light source “throws” light into a space. Different distribution types …
Light Distribution Patterns and Types For Area Lighting
Jun 26, 2024 · Choosing the right light distribution pattern depends on factors like space dimensions, intended use, and desired illumination levels to ensure proper visibility and safety. …