Advertisement
terjemah tafsir ibnu katsir: The Signs Before the Day of Judgement Ismāʻīl ibn ʻUmar Ibn Kathīr, 1991 |
terjemah tafsir ibnu katsir: Tafsir Al-Quran Ibn Kathir, 2024-08-16 Tafsir of Ibn Kathir is the most renowned and accepted explanation of the Qur'an. The Quran is the revelation of Allah's Own Words for the guidance of His creatures. The correct understanding for the Qur'an is necessary for every person. In Tafsir Ibn Kathir one finds the best presentation of Ahadith, history, and scholarly commentary. It includes Hadiths, translations and a detailed explanation of every verse which is extremely important for understanding the Quran. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Malay-Indonesian Islamic Studies Majid Daneshgar, Ervan Nurtawab, 2022-12-12 This volume is a collection of essays on transregional aspects of Malay-Indonesian Islam and Islamic Studies, based on Peter G. Riddell’s broad interest and expertise. Particular attention is paid to rare manuscripts, unique inscriptions, Qurʾān commentaries and translations, textbooks, and personal and public archives. This book invites readers to reconstruct the ways in which Malay-Indonesian Islam and Islamic studies have been structured. Contributors are Khairudin Aljunied, Majid Daneshgar, R. Michael Feener, Annabel Teh Gallop, Mulaika Hijjas, Andrew Peacock, Johanna Pink, Gregorius Dwi Kuswanta, Michael Laffan, Han Hsien Liew, Julian Millie, Ervan Nurtawab, Masykur Syafruddin, Edwin P. Wieringa and Farouk Yahya. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Sehat dengan Salat H. Hendrik, 2008 |
terjemah tafsir ibnu katsir: "ESA"-KANLAH "AKU" Wismanto, 2016-09-19 Buku ini membahas tentang : “Makna dan Hakekat Tauhid; Mengapa Harus Bertauhid; Kewajiban Bertauhid dan Menjauhi Kesyirikan; Keutamaan Tauhid dan Buruknya Syirik; Pembagian Tauhid dan Kedudukannya; Syirik dan Bahayanya; Syirik Besar dan Syirik Kecil; Azab bagi Pelaku Syirik; Korelasi Tauhid dengan Syahadat; Kewajiban Mentaati Rasulullah; Kufur, Sebab dan Jenisnya. Di antara Firqoh yang Dinyatakan Sesat dalam Islam; Dalil-Dalil Tauhid; dan Nasehat Allah Melalui Kalam-Nya yang Mulia” |
terjemah tafsir ibnu katsir: Mutiara Juz'amma H. Sakib Machmud, 2005-09-01 Manusia modern mengalami gejala paradoks: dihujani informasi audio-visual dengan sangar deras, tetapi jiwanya kering kerontang. Mata-fisiknya melihat semakin banyak informasi, tetapi mata-hatinya semakin kabur. Telinga-fisiknya makin banyak mendengar suara, tetapi telinga-batinnya semakin tulis. Otaknya semakin banyak berisi agenda, tetapi hatinya semakin kosong tak berisi. Manusia modern, karena itu, membutuhkan suara-suara ruhani, yang membawa kabar dari langit. Tentang pesan Tuhan dan para nabi. Tentang dosa dan ganjaran. Tentang neraka dan surga. Tentang suara hati dan kebajikan. Tentang kepedulian kepada alam dan sesama manusia. Demikianlah makna buku ini bagi para pembaca: membawa pesan-pesan suci Tuhan kepada manusia modern dengan bahasa yang mudah dipahami. Menyentuh perasaan dan menggugah pikiran. Agar kembali ingat ke mana akan berpeluang dan apa yang dicari dengan sepenuh hati. [Mizan, Pustaka, Referensi, Islam] |
terjemah tafsir ibnu katsir: FIQIH IBADAH Wismanto Abu Hasan, 2017-01-10 Buku ini adalah buku lanjutan yang sejalan dengan buku tulisan pertama penulis yang berjudul Kitabuttauhid “Esa”-kanlah “Aku”. Dalam sejarahnya, untuk membentuk sebuah generasi rabbani, yang berpegang teguh di atas al-Qur'an dan Sunnah, yang pertama kali dilakukan oleh Rasulullah adalah menanamkan nilai-nilai tauhid yang lurus kepada ummat manusia, dan ini merupakan sebuah kewajiban bagi setiap kaum muslimin. Bila pendidikan tauhid telah berhasil dilakukan, maka barulah diajarkan kepadanya pendidikan ubudiyah (ibadah) dan inilah yang akan dikupas dalam kitab ini. Dalam ilmu tauhid, hal ini disebut dengan Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah. Artinya, setelah tertanam dalam benak mereka tentang keharusannya mentauhidkan Allah dalam hal Rububiyah, maka wajib baginya untuk mentauhidkan Allah dalam hal Uluhiyah atau Ubudiyah. Buku ini terdiri dari 11 bab, yaitu: (1) Cara Memahami Ilmu Fiqih, (2) Sunnah-Sunnah Fitrah, (3) Najis dan Cara Menyucikannya, (4) Berwudlu, Khuf, dan Tayamum, (5) Adab Buang Hajat dan Mandi Wajib, (6) Sholat Fardhu, (7) Sholat Sunnah, (8) Pembahasan Seputar Zakat, (9) Ash-Shiyam (Puasa Ramadhan), (10) Puasa Sunnah, (11) Haji dan 'Umrah. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Selalu Ada Jalan Ninih Muthmainnah, Buku Selalu Ada Jalan bemberi kita informasi tentang kunci-kunci solusi yang bisa kita praktikan dengan penuh kesungguhan. Ada enam kunci yang dibahas di dalamnya, yaitu sabar dan shalat, zikir, doa, shalawat dan istighfar, infak dan sedekah serta berbakti pada orang tua. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Modernisasi Pendidikan Agama Islam Dr. Zubairi, M.Pd.I., dkk. Penerbit Adab, Judul : Modernisasi Pendidikan Agama Islam Penulis : Dr. Zubairi, M.Pd.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 175 Halaman ISBN : 978-623-497-086-9 Sinopsi Buku Buku ini merupakan pengantar atau kajian awal bagi siapapun yang hendak mengembangkan pendidikan agama Islam (PAI) dari berbagai sudut pandang, tujuannya adalah agar Pendidikan Agama Islam dapat berkembang secara dinamis di tenggah krisis kebangsaan yang mutlidimensi. Dalam usaha mengatasi persoalan-persoalan pendidikan Islam di era modern, penulis mencoba memberikan tawaran-tawara gagasan tentang pengembangan pendidikan agama Islam dari berbagai perspektif. Selain itu, penulis berharap buku ini bisa menjadi titik tolak dan landasan yang kokoh bagi pelaksana Pendidikan Agama Islam, pengembangan dan menyelenggaraan program pendidikan agama Islam harus sejalan dengan pekembangan era, dimana era saat ini adalah era revolusi industry 4.0, dan sekolah atau madrasah begitu pula perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Buku ini sangat penting dibaca oleh mahasiswa, guru dan dosen untuk dijadikan salah satu sumber referensi dalam pengembangan pendidikan agama Islam baik secara praktis maupun konsep. Serta tentunya amat bermanfaat bagi kepala madrasah dan pengelola lembaga pendidikan berbasis Islam di antaranya sebagai pedoman dalam pengambilan kebijakan pendidikan Islam. Adapun bagi mahasiswa selain sebagai referensi dalam menyelesaikan tugas kuliahnya, buku ini dapat menjadi bahan dalam pengembangan potensi dan wawasan dalam bidang pendidikan Islam Seiring dengan pekembangan zaman, tantangan yang dihadapi umat Islam semakin kompleks. Modernisasi dan globalisasi memaksa pendidikan Islam untuk merekonstruksi ulang agar SDM yang dihasilkan tetap survive dalam kehidupan global. Lebih dari sekadar pendidikan Islam dalam pengertian normatif, buku ini mencakup sejumlah gagasan tentang isu-isu kontemporer yang dihadapi umat Islam di era global. Beberapa tema buku ini, yaitu: Kompetensi kepribadian pendidik, pendidikan multicultural dalam Al-Quran, etika belajar dalam Al-Quran, konsep pendidikan dalam pespektif A-Quran, dan tema-tema menarik lainnya. Tema tersebur bersumber dari pengalaman penulis yang menjadi pemikir sekaligus praktisi pendidikan Islam, buku ini menawarkan ide-ide baru yang orisinal dan membumi untuk menghadapi era modernisasi. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Kompetensi sosial pendidik dalam perspektif Al-Qur'an Nur Fadhliyah, 2023-01-01 Buku dengan judul Kompetensi Sosial Pendidik dalam Perspektif Al-Qur’an ini adalah hasil Penelitian pada program studi doktor Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta.Buku ini mengingatkan kepada kita betapa pentingnya menjaga kualitas pendidikan dengan menjadikan para pendidik memiliki kompetensi dan integritas. Dengan integritas yang tinggi dari seorangguru, serta komitmen yang kuat, keterampilan dan pengetahuan yangmemadai niscaya akan mendukung kelancaran proses pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah. Hal ini karena pribadi pendidik yang mampu menahan diri dari perilaku negatif dalam bentuk kekerasan terhadap peserta didik baik verbal maupun non verbal yang bisa menjadi pemicu adanya tindak kekerasan balik dari peserta didik terhadap gurunya. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Peran Negara Dalam Perlindungan Konsumen Muslim Terhadap Produk Halal Dr. Zulham, S.HI., M.Hum, 2018-08-01 Sejatinya peran negara adalah untuk menciptakan kesejahteraan (welfare state) dan perlindungan (protection) termasuk kepada konsumen Muslim, maka sesungguhnya tujuan tersebut merupakan state interests/al-maṣlaḥah al-dauliyyah. Peran negara dalam perlindungan konsumen Muslim terhadap produk halal adalah control of misleading information. Peran tersebut merupakan wajib kafa’i (collective responsibility) terhadap massive and credential products dengan mandatory halal certification and labeling, karena kehalalannya tidak dapat divalidasi oleh konsumen Muslim. Jika tidak, akan mengancam terjadinya market failure yang disebabkan oleh information asymmetries, gagasan tersebut lahir dari public interests/al-maṣlaḥah. Dengan demikian dapat diformulasikan, analisis state interests/al-maṣlaḥah al-dauliyyah terhadap public interests/al-maṣlaḥah. ------ Sebuah buku tentang hukum perlindungan konsumen persembahan penerbit Kencana (PrenadamediaGroup) |
terjemah tafsir ibnu katsir: PATRONASE POLITIK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Anita Marwing, Nirwana Halide, Takdir, dan Mahfudz, Judul : PATRONASE POLITIK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Penulis : Anita Marwing, Nirwana Halide, Takdir, dan Mahfudz Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 131 Halaman No ISBN : 978-623-497-094-4 Tahun Terbit : September 2022 Sinopsi Buku Pandangan hukum Islam yang dijabarkan melalui fiqih siyasyah bahwa politik harus berdasarkan musyawarah, keadilan, persamaan dan kebebasan dan mempertimbangkan sad adz-zdari’ah yaitu segala sesuatu yang mengundang kerusakan maka jalan menuju keruskan itu harus ditutup atau dihindari. Implikkasi yang ditimbulkan dari adanya praktik patronase politik yaitu, menimbulkan konflik antar kerabat, terpilihnya pemimpin yang tidak cakap dan berintegritas dan menjadi sumber perilaku korupsi. Patronase yang menjadi jalan praktik korupsi harus ditinggalkan karena telah menjadi sumber tindakan korupsi dan politik transaksional. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir patronase politik yang menjadi sumber politik transaksionalistik ini yaitu dengan cara memberikan pendidikan politik masyarakat, peningkatan pengawasan secara formal dan informal yang melibatkan masyarakat secara aktif-kolaboratif dan membenahi institusi internal partai sebagai basis kaderisasi calon kepala daerah. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Respons Islam atas Moderasi Beragama dan Multikulturalisme Mujib Ridlwan, Ashabul Yamin, Muhammad Aziz, Moh Adib Amrullah, Robbah Munjiddin Ahmada, Yayuk Siti Khotijah, Sholikah, 2023-02-18 Satu keniscayaan moderasi dan multukultural menjadi solusi bersama untuk dipertimbangkan dalam membangun keberagamaan di Indonesia. Banyaknya agama, ras, dan suku menjadi pertimbangan penting dalam mengambil dua pola tersebut sebagai pijakan kehidupan beragama di negara Indonesia. Meski tawaran itu menarik untuk terciptanya harmonisasi antaranak bangsa, tetapi belum semuanya mampu menerimanya dengan lapang dada, terutama para agamawan yang masih mempertahankan pola lama, tidak mau bergeser dari tradisi lama menuju tradisi baru. Kajian keilmuan tentang moderasi dan multikulturalisme sebenarnya sudah lama didengungkan, tetapi sampai sejauh ini belum tuntas. Tidak sedikit orang-orang beragama yang memicingkan mata ketika mendengar moderasi beragama, karena dianggap berseberangan dengan agamanya atau jika tidak demikian dianggapnya sebagai bentuk kebablasan dalam beragama. Paling sederhana, jika ada tokoh muslim masuk gereja untuk kepentingan diskusi atau apalah yang tidak berbau ibadah mahdhah dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas. Cara pandang demikian berarti menunjukkan bahwa moderasi belum tuntas di kalangan masyarakat muslim. Buku ini merupakan bagian dari diskusi kecil yang diprakarsai oleh DMI Kabupaten Tuban, harapannya buku ini bisa memunculkan sikap dan pemikiran tentang pentingnya moderasi islam untuk bisa dijaga dan dihidupkan dalam kehidupan beragama, bernegera dan berbangsa, agar moderasi islam di Indonesia bisa lebih kuat dan harmonis sebagai bagian dari misi Islam Rahmatan lil ‘Alamiin. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Yang Maha Sakarepe, Yang Maha Entengan Edi AH Iyubenu, 2020 Coba renungkan hadis dari Anas bin Malik yang dikutip Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya ini. Rasulullah Saw bersabda: “Tujuh puluh ribu dari umatku akan masuk surga.” Para sahabat berkata, “Tambah lagi, wahai Rasulullah Saw.” Rasulullah Saw bersabda, “Setiap orang dari mereka membawa serta tujuh puluh ribu orang lainnya.” Para sahabat berkata, “Tambah lagi, wahai Rasulullah Saw.” Saat itu beliau Saw sedang berada di atas gundukan pasir, lalu beliau bersabda, “Demikianlah.” Sembari memberi isyarat dengan menciduk pasir dengan tangan beliau. Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah Saw, semoga Allah Swt menjauhkan orang yang masuk neraka setelah ini dari rahmatNya.” Ibnu Katsir juga menukil hadis dari Abu Bakar bin Umair ini. Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt telah menjanjikan padaku bahwa Dia akan memasukkan tiga ratus ribu orang dari umatku ke dalam surga tanpa hisab.” Umair berkata, “Wahai Rasulullah Saw, tambah lagi.” Maka beliau memberi isyarat demikian (cidukan pasir) dengan tangan beliau. Umiar berkata, “Wahai Rasulullah Saw, tambah lagi.” Umar bin Khattab berkata, “Cukuplah. Sesungguhnya jika Allah Swt berkehendak, niscaya Dia Swt memasukkan seluruh manusia ke dalam surga dengan sekali cidukan.” Maka Rasulullah Saw bersabda, “Umar benar.” Mari ambil kalkulator, lalu hitung. Jika angka 70.000 orang dikalikan 70.000 orang lagi, hasilnya adalah 4.900.000.000 orang. Banyak sekali! Kini pikirkan makna simbolis “satu cidukan pasir di tangan Rasulullah Saw”. Coba Anda keduk segenggam pasir, lalu hitung, berapa jumlahnya? Niscaya takkan terhitung lagi. Saking banyaknya, bahkan “saking tak terbatasnya”. Lalu masukkan ucapan Sayyidina Umar bin Khattab ini: “Sesungguhnya jika Allah Swt berkehendak, niscaya Dia Swt memasukkan seluruh manusia ke dalam surga dengan sekali cidukan.” yang dibenarkan oleh Rasulullah Saw. Begitulah “imajinasi jauh” kita atas maha luasnya Rahmat, Ridha, dan Kasih Sayang Allah Swt kepada semua makhlukNya. Ia sungguh-sungguhlah Tuhan Yang Maha Tak Ternalar, Maha Tak Tertakar, Maha Melampaui segala apa pun yang paling melampaui. Ia Maha Bisa Berbuat Apa Saja, “Maha Sekarepe”, tanpa kecuali. Maka janganlah berputus-asa dari samudra pertolonganNya.... |
terjemah tafsir ibnu katsir: Nalar Ayat-Ayat Semesta Agus Purwanto, 2015-05-05 Dalam Al-Quran, jumlah ayat-ayat kauniyah sangatlah banyak, tetapi sering kali terabaikan dari perhatian umat Muslim. Padahal, ayat-ayat kauniyah perlu untuk menggugah kesadaran mengenai pentingnya penguasaan ilmu dan teknologi bagi kesejahteraan manus |
terjemah tafsir ibnu katsir: Membongkar Kebohongan ISIS Melalui Berita Abdul Rasyid, Ahmad Tamrin Sikumbang, 2022-12-19 Berita tentang Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) sudah lama bergulir di media massa, termasuk surat kabar, persisnya setelah Amerika melakukan invasi ke Iraq pada tahun 2003 atas dalih Iraq menyimpan senjata pemusnah masal. Beragam tanggapan negatif bermunculan. Masyarakat kelas bawah maupun kelas atas sepertinya berpikiran sama dengan apa yang dipikirkan media massa. Citra (Image) yang terbangun di masyarakat atas munculnya pemberitaan tersebut bahwa ISIS adalah kejam dan sadis. Buku yang ada di tangan pembaca saat ini merupakan buku dari hasil riset tentang Komunikasi Masa, dimana riset ini mencoba untuk menganalisa sebuah informasi yang mewartakan suatu kejadian yang anggap sebagai kejadian yang sangat ironis. Analisis yang digunakan sebagai fokus kajian riset ini adalah analisis framing, sintaksis, skrip, sistematik dan retoris. Lima analisis ini pada akhirnya mampu memberikan sebuah simpulkan bahwa berita yang disampaikan dalam informasi tentang ISIS merupakan berita yang belum memenuhi unsur informasi yang riil dan sesuai dengan fakta yang terjadi, sehingga hal ini dianggap belum bisa dianggap benar. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Motivasi Kinerja Guru Berbasis Al-Quran (Analisis Manajemen Konflik) Cecep Supendi, M.Pd, 2022-12-21 Buku ini tentang Manajemen Konflik dalam Peningkatan Kinerja Guru Perspektif Al-Qur’an, adalah dalam mengelola konflik dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki kemampuan leadership dan menejerial yang baik, yang mampu mengelola konflik menjadi sumber peningkatan kinerja. Strategi yang dapat digunakan dalam mengelola konflik adalah sebagai berikut: Pertama: Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy). Kedua: Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy). Ketiga, Strategi Kalah-Menang (Lose-Win Strategy). Keempat, Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy). Manajemen mana yang cocok dengan perusahaan atau organisasi anda? Dalam buku ini akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing strategi. Semoga bermanfaat! |
terjemah tafsir ibnu katsir: Teologi untuk Pendidikan Islam Gita Anggraini, Riyan Nuryadin, Deni Suherman, Muhidin, Dedih Surana, Elih Yuliah, Anwar Musaddad ,Widiati Isana, Moch. Subekhan, Helmi Aziz, Itah Miftahul Ulum, 2015-09-21 Teologi untuk pendidikan Islam menempati posisi paling atas, berada di atas posisi filsafat pendidikan Islam dan posisi ilmu pendidikan Islam. Karena itu, keberadaan teologi untuk pendidikan Islam memiliki peran yang sangat urgen dan strategis dalam menentukan arah pendidikan. Teologi adalah illmu yang paling mendasar yang mengkaji masalah filsafat Tuhan. Maka, teologi untuk pendidikan Islam adalah kajian filsafat Tuhan yang dikhususkan untuk pendidikan Islam. Buku ini merupakan kumpulan tulisan mahasiswa pascasarjana UIN Bandung Jurusan Pendidikan Islam yang dibagi ke dalam beberapa chapter. (1) Tauhid, Teologi Pendidikan dan Perilaku Manusia, (2) Tauhid, Teologi Pendidikan dan Perilaku Kependidikan, (3) Maksud dan Tujuan Penciptaan Allah Terhadap Makhluk-Nya, (4) Konsep Pengembangan Diri-AlMarifah, (5) Konsep Pemeliharaan Allah Terhadap Alam dan Manusia, (6) Konsep Kewajiban Manusia, (7) Tujuan Hidup Manusia, (8) Peranan Manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi, (9) Konsepsi Tujuan Pendidikan Islam, (10) Konsep Qudrah dan Masyiah dalam Diri Manusia, dan (11) Maqashid al-Syariah dan Implikasinya bagi Pendidikan Islam. |
terjemah tafsir ibnu katsir: MAKKAH Rizem Aizid, Kota Makkah menyimpan banyak sekali peninggalan penting umat Islam dari zaman dulu. Bahkan, peninggalan bersejarah itu tidak hanya datang dari zaman Nabi Muhammad Saw. saja, tetapi jauh sebelumnya, yaitu sejak zaman Nabi Ibrahim. Salah satu peninggalan paling bersejarah itu adalah Ka’bah –yang merupakan kiblat shalat bagi umat Islam. Ka’bah adalah warisan dari nenek moyang agama-agama Abrahamik, yaitu Nabi Ibrahim. Karena pemugaran kembali bangunan suci tersebut dilakukan oleh Nabi Ibrahim bersama putranya yang tidak lain adalah leluhur Nabi Muhammad Saw., yaitu Nabi Ismail. Sejarah pun mengakui, bahwa Makkah merupakan kota terpenting dalam sejarah peradaban Islam. Betapa tidak, di kota inilah Islam lahir dan berkembang hingga ke seantero penjuru dunia. Di kota ini pula, Nabi Muhammad Saw. –Nabi dan Rasul akhir zaman yang diutus oleh Allah Swt. untuk menyempurnakan akhlak umat manusia—lahir, hidup, dan wafat. Seperti kita ketahui, ibadah haji[1] merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh muslim yang “mampu”. Dengan kata lain, umat Islam yang merasa “mampu” melaksanakan haji, maka wajib hukumnya untuk menyegerakan perintah Allah Swt. tersebut. Oleh karena itu, nama kota ini bagi umat muslim di seluruh dunia bukanlah nama yang asing, melainkan sangat dekat di hati. Bahkan saking dekatnya, banyak orang memimpikan dan bercita-cita bisa berziarah (berkunjung) ke kota tersebut, walau sekali seumur hidupnya. Di Makkah terdapat Masjidil Haram dan Ka’bah (di mana keduanya adalah tempat utama dalam melaksanakan ibadah haji). Selain itu, ada juga Masjid Tan’im, Masjid Ji’ranah, Jabal Nur, Gua Hira, Jabal Tsur, Jabal Rahmat, Masjid An Namirah, Masjid Al Khaif, Jabal Kurban, Perkuburan Al Mu’allah, Jabal Abi Qubais, Masjid Al Jin, Masjid Al Kautsar, Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Itulah tempat-tempat bersejarah di kota Makkah yang harus dikunjungi dalam ibadah haji. Nanti, pada bab tersendiri, kita akan membahasnya secara detail dan komprehensif, sehingga apabila kita ditakdirkan berkunjung ke Makkah untuk ibadah haji atau umrah, kita sudah punya bekal pengetahuan tentang tempat-tempat tersebut. [1]Menurut bahasa, haji adalah menyengaja mengunjungi sesuatu. Adapun menurut istilah, haji artinya sengaja mengunjungi Baitullah (Ka’bah) –yang terletak di Makkah (pen.)—untuk melaksanakan ibadah haji dengan syarat dan ketentuan yang telah dietapkan Allah dan Rasul-Nya. [Udin Wahyudin,Fikih untuk Kelas V MI (Bandung: Grafindo Media Pratama, 2006), hlm. 81] |
terjemah tafsir ibnu katsir: AL ISLAM; KEMUHAMMADIYAHAN MULTI-KULTURAL 2 (Merajut Kebersamaan dalam Perbedaan) Prof. dr. Dr. Em Sutrisna, M.Kes , Dr. Agung Ilham Prastowo, S.Pd.I, M.Pd.I , Taufik Hidayat, S.HI, dkk, 2024-05-25 AL ISLAM; KEMUHAMMADIYAHAN MULTI-KULTURAL 2 (Merajut Kebersamaan dalam Perbedaan) |
terjemah tafsir ibnu katsir: Pertanyaan-pertanyaan untuk Tuhan Qaris Tajudin, 2024-01-09 Che dan Pak Khidir terjebak di basement apartemen ketika gempa mendadak mengguncang pada pagi hari. Selama proses bertahan dan mencari jalan keluar, Che dan Pak Khidir bercakap-cakap dan membincangkan banyak hal. Perihal agama, Tuhan, kemanusiaan, dan sikap beragama manusia pada umumnya. Aneka pertanyaan diajukan selama obrolan. Apakah doa-doa dikabulkan? Apakah surga dan neraka itu ada? Apakah siksa kubur itu ada? Dan apakah agama hadir untuk memberi ketenangan atau justru menebar ketakutan? Cerita Che dan Pak Khidir dalam buku ini membuka ruang permenungan dan penafsiran yang lebih. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Jejak KH. Zainul Mu'in A. Nur Khatim, 2018 K.H. Zainul Mu’in berusaha mengenal semua santrinya. Jika ada santri baru maka cara yang dilakukan K.H. Zainul Mu’in untuk mengenal santrinya adalah dengan cara memanggilnya dan bertanya siapa namanya, setelah itu K.H. Zainul Mu’in akan memberikan tugas kepada santri tersebut. Tugas yang diberikan tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali. Seperti memberi tugas untuk menyapu, mencuci baju dan lain sebagainya. Dengan demikian K.H. Zainul Mu’in dapat lebih dalam mengenal santrinya. Berkenaan dengan hal itu, K.H. Zainul Mu’in mengatakan: “Engkok muntak kennalah ka santreh, engkok tak ngubueh santreh nyak bennyak, apah mak bedeh santreh tak kenal ka ghurunah.” Artinya: “Jika aku tidak bisa mengenal santri, aku tidak akan mengasuh santri terlalu banyak, mana ada santri tidak kenal pada gurunya.”Pada intinya seorang murid harus mengenal gurunya dan seorang guru harus mengenal muridnya. Kenal yang dimaksud di sini adalah dekat. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Sukses Itu Tak Seperti Kata Motivator Aristianto Zamzami, 2013-12-01 |
terjemah tafsir ibnu katsir: The Miracle of Jilbab Anton Ramdan, Allah memperlihatkan tanda kekuasaan-Nya dengan dua ayat yaitu ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyah adalah ayat-ayat yang tertulis dalam Al-Quran. Sedangkan ayat kauniyah adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di alam semesta dan semua makhluk yang ada didalamnya. Ayat qualiyah, untuk memahaminya perlu ditadabburi sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah salallahu’alaihi wassalam. Sedangkan ayat kauniyah perlu tafakkur dan terkadang perlu melakukan penelitian lebih dalam untuk mengetahui kebenarannya. Tidak semua ayat-ayat kauniyah yang ada di bumi dijelaskan dalam Al-Quran. Tetapi secara prinsip, Al-Quran menyuruh kita untuk memikirkannya. Salah satu ayat qauliyah yang secara langsung dijelaskan sebagian manfaat kauniyahnya adalah ayat tentang menutup aurat. Misalnya pada surat An-Nahl ayat 81 Allah berfirman; “Dan dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas”. (Q.S. An-Nahl: 81) Pada ayat lainnya, Allah Ta’ala berfirman: “Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat”. (QS. Al-A’raf: 26) Dari dua ayat tersebut kita mendapatkan pelajaran bahwa pakaian berfungsi utama untuk menutup aurat dan melindungi diri dari panas. Dan fungsi tambahan dari pakaian adalah sebagai perhiasan. Bila dipikirkan lebih dalam tentang fungsi-fungsi pakaian itu, maka kita akan mendapatkan pelajaran yang lebih baik lagi. Ternyata pakaian tidak sekedar melindungi dari energi panas matahari, tetapi dari berbagai radiasi yang tersembunyi dalam pancaran sinar matahari. Bila diteliti lebih lanjut, ternyata berbagai radiasi sinar matahari seperti radiasi ultraviolet dapat menyebabkan gangguan kesehatan dari yang paling ringan hingga yang paling berbahaya. Sebagaimana yang telah dijelaskan secara rinci sebelumnya. Kemudian fungsi pakaian sebagai penutup aurat dilengkapi dengan perintah menutup aurat lebih detail yaitu dengan jilbab. Perintah untuk berjilbab itu terdapat dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 59; “Hai nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59) Pada ayat ini dijelaskan manfaat jilbab yaitu sebagai identitas wanita-wanita beriman dan sebagai pelindung mereka dari gangguan atau godaan para lelaki. Bila ayat ini disambungkan dengan dua ayat sebelumnya diatas, maka jilbab memiliki banyak fungsi yaitu sebagai identitas muslimah, pencegah dari kejahatan kaum lelaki berupa pandangan liar atau godaan fisik, dan pelindung dari bahaya alam semisal radiasi ultraviolet serta polusi udara. Atau dengan kata lain, jilbab memiliki dua ayat yaitu ayat qauliyah dan ayat kauniyah. Ayat qauliyahnya berupa perintah jilbab yang ada dalam Al-Quran. Sedangkan ayat kauniyahnya berupa manfaat melindungi tubuh dari radiasi ultraviolet dan polusi udara. Dengan mentaati ayat qauliyah dan melihat hikmah ayat kauniyah perihal jilbab, maka seorang muslimah telah menjadi wanita paling beruntung di seluruh dunia. Allah telah memberikan bentuk kasih sayang tersebut kepada muslimah. Sebuah kasih sayang yang telah mendahului hikmah ilmiah lebih dari 14 abad yang lalu. Dan pada akhirnya keputusannya terdapat pada seorang muslimah sendiri. Apakah ia ingin mengenakan jilbab dengan benar sekarang dan seterusnya. Ataukah akan terus menunda kasih sayang Allah itu yang sudah jelas wajib dan bermanfaat. |
terjemah tafsir ibnu katsir: PEMETAAN DAN PEMANFAATAN TEKS TERJEMAHAN AL-QUR’AN SEBAGAI MATERI AJAR Markhamah, Main Sufanti, Laili Etika Rahmawati, Khabib Sholeh, Asyiyah Kuwing, Indah Prihatin, Dian Lukiana, Buku ini diharapkan memberi inspirasi kepada peneliti lain untuk meneliti lebih banyak lagi mengenai teks terjemahan Al-Qur’an. Selain itu, buku ini diharapkan juga memberi inspirasi kepada peneliti, dosen, guru dan mahasiswa, khususnya calon guru, untuk mengembangkan materi ajar dengan mengintegrasikan teks terjemahan Al-Qur’an ke dalam pembelajaran. Pengitegrasian itu merupakan upaya untuk memahami dan menginternalisasi teks terjemahan Al-Qur’an sehingga bisa menjadi dasar dalam menjalani kehidupan. Kecuali itu, melalui buku ini pembaca diharapkan mendapatkan pemahaman yang relatif lebih komprehensif mengenai isi Al-Qur’an, terutama ayat yang menggunakan kata “langit”, pemetaan isinya dan pembelajarannya di luar bidang agama Islam atau Al-Qur’an. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Cintai Diri, Cintai Rabb-mu Mifta Novikasari, 2025-03-19 Sering kali, kita baru menyadari nikmatnya tubuh sehat, saat diberikan ujian sakit. Kita baru menikmati anugerah waktu, saat didera kesibukan. Begitulah manusia, sering kali terlena oleh nikmat sehat dan waktu luang. Padahal dengan tubuh yang sehat, hendaknya memudahkan kita untuk semakin taat. Dengan tubuh yang kuat, hendaknya menjadikan kita semakin produktif. Tubuh sehat dan kuat tak semata-mata bermanfaat untuk urusan dunia. Menjaga kesehatan tubuh adalah salah satu bentuk rasa syukur. Lebih dari itu, menjadi sehat dan kuat yang diniatkan sebagai ibadah, akan sekaligus menuai pahala. Dalam buku “Hidup Sehat Bukan Sekadar Gaya” akan dikupas tentang dua nikmat yang hendaknya kita optimalkan untuk taat dan produktif. Bagaimana cara hidup sehat, panduan makan dan minum, tip agar konsisten berolahraga hingga istirahat cukup. Dilengkapi dengan pembahasan bagaimana cara makin mesra dengan Al-Qur’an, mindful eating, self-love, hingga berlatih menyusun skala prioritas dan jadwal aktivitas harian. |
terjemah tafsir ibnu katsir: PENGANTAR EKONOMI SYARIAH (SEBUAH TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS) Parman Komarudin, S. Purnamasari, Iman Setya Budi, Rozzana Erziaty, Yunisa Fitriana, Rahmatul Huda, Agus Purnomo, M. Qoshid Al Hadi, Abdul Wahab, Zakiyah Zakiyah, Atika Zahra Maulida, 2021-11-20 Perkembangan ilmu ekonomi saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh konsep ekonomi kapitalis (liberal) dan ekonomi sosialis. Terdapat beberapa konsep pemikiran yang turut memberikan sumbangsih terhadap perkembangan ilmu ekonomi saat ini, salah satunya adalah ekonomi syariah. Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari sistem kapitalisme, sistem Ekonomi Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kacamata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral syariah islam. ekonomi syariah juga merupakan penerapan konsep-konsep Al-quran dan hadis, baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan ekonomi. paradigma utama dalam ekonomi syariah bersumber dari Al-quran dan hadis. Dua sumber tersebut tidak bisa diparalelkan dengan prinsip dasar ekonomi kapitalis dan ekonomi sosialis. Ekonomi syariah mempunyai sifat dasar sebagai ekonomi rabbani dan insani. Dikatakan sebagai ekonomi rabbani karena sarat dengan arahan dan nilai ilahiah. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang Ekonomi syariah, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang Ekonomi syariah. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Bersahabat dengan Anak M. Harwansyah Putra Sinaga, 2018-08-13 Pendidikan anak merupakan aspek yang paling penting dalam pembentukan kepribadian dan karakter anak agar menjadi anak yang shaleh dan sholeha. Namun, tidak sedikit para orangtua tidak memiliki konsep pendidikan yang akan dijalankannya kepada anak-anaknya. Pendidikan berjalan begitu saja tanpa tujuan dan tanpa perencanaan yang matang. Sehingga dapat dipastikan sangat sulit mengharapkan keberhasilan anak untuk menjadi anak yang shaleh dan shaleha. Padahal pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana bukan yang berjalan apa adanya. Tidak cukup dari sisi pendidikan, orangtua yang berpendidikan juga mempengaruhi pembentukan karakter anak. Tak jarang kita menemukan orangtua yang tidak open-minded dan tidak mau belajar, namun senantiasa memaksakan anak-anaknya untuk belajar. Orangtua semacam ini kaku dalam menghadapi anak, menyamakan metode dahulu dengan metode mendidik anak zaman sekarang. Sehingga fleksibilitas pada orangtua telah menghilang dan akhirnya anak selalu mengucapkan mantranya yakni Itu kan dulu, sekarang kan beda dalam menunjukkan ketidaksetujuannya kepada orangtuanya yang bersikeras dengan mantranya, Kalau kami dulu... dan seterusnya. Mendidik bukan saja soal ilmu yang dimiliki, namun juga cara dalam menyampaikannya kepada anak. Tak sedikit pula orangtua yang berpendidikan tinggi namun gagal dalam menyampaikan esensi pesan pendidikan kepada anaknya. Ia tidak mengerti cara yang efektif dalam berkomunikasi kepada anaknya, ia hanya tahu bahwa mendidik berarti menasehati dan menceramahi tanpa melihat aspek-aspek lain dari sisi anak. Padahal cara dalam menyampaikan pesan pendidikan kepada anak merupakan salah satu faktor keberhasilan orangtua dalam mendidik anak. Akrab dan bersahabat dengan anak merupakan kualitas hubungan orangtua dan anak yang tidak diperoleh dengan instan. Ada banyak hal yang harus dimiliki dan diperankan oleh orangtua agar mereka bisa bersahabat dengan anak-anaknya. Layaknya bersahabat dengan teman semasa sekolah dan kecil dulu, hal itu pun harus dilakukan oleh orangtua kepada anak-anaknya. Urgensi akrab dan bersahabat dengan anak begitu banyak. Selain sebagai faktor penunjang tumbuh kembang anak ke arah yang positif secara optimal, juga sebagai sarana pengantar konsep pendidikan kepada anak. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Al-Alfaazh Masduha, Perhatian umat terhadap penguasaan hafalan Al-Qur'an dan apresiasi terhadap para penghafal yang cenderung meningkat belakangan ini, merupakan sesuatu yang menggembirakan, Namun, hal itu perlu diimbangi dengan upaya untuk memahaminya. Studi-studi terkait Al-Qur'an (Diraasaat Qur’aaniyyah) dari berbagai aspeknya, dengan demikian, menjadi sangat penting. Buku yang mengurai makna kosakata Al-Qur’an ini adalah salah satu dari upaya penting itu. Baik sekali untuk dibaca oleh dosen, guru, mahasiswa, dan masyarakat umum. (Ust. Muhammad Arifin, MA, Pengasuh Pesantren Pasca Tahfizh Bayt Al-Qur’an dan Dewan Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ), Sount City, Pondok Cabe, Tangerang Selatan Banten) Bahwa Al-Qur’an adalah kalam Allah yang suci, dan jauh dari pertentangan, di dalamnya terkandung berbagai macam bahasa dan dialek berbagai macam suku di mana ia diturunkan. Sebagai mukjizat, Al-Quran dalam pemaparannya kerap menyajikan gayanya yang khas; penyebutan banyak makna dengan ungkapan yang irit (jawaami’ul kalaam) terbukti telah mampu menguggah seorang Umar bin Al-Khatab yang berhati kasar untuk tersungkur sujud dan mengimani bacaan Al-Quran dengan izin-Nya. Sebuah rangkaian kata yang memiliki kekuatan yang belum pernah dikemukakan para jago syair di ranah Arab. Tak kalah pedasnya bila yang dihadapi merupakan ras yang cerdas, bani Israil, maka Al-Quran mengambil sikap dengan mematahkan sederat argument para ahli kitab, untuk menyeret paksa mengakui kelemahan diri, dan mengambilkan jalur fitrah, dengannya ia masuk dalam rahmat-Nya. Buku ini disajikan dengan sistematika penyusunan berdasarkan alfabetis, menyajikan pembahasan setiap entri kata berdasarkan asal-usul, defines, sejarah, dan perubahan makna; kesemuanya adalah upaya merumuskan makna secara tepat demi sebuah kecerahan pikiran sesuai dengan kaidah penafsiran. Yakni tafsir ayat dengan ayat berwawaskan Sunanul Arab (Kebiasan bangsa Arab bertutur kata). Buku Al-Alfaazh, sebuah alternatif, menata cara berpikir dewasa berinteraksi dengan kata-kata suci, Al-Quranul Karim. Selanjutnya, memperkenalkan para pembaca budiman menuju pemahaman utuh dan andal. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Proceedings of the International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS 2023) Triono Ali Mustofa, Syamsul Hidayat, Mohammad Zakki Azani, Muhammad Wildan Shohib, 2023-10-29 This is an open access book. We cordially invite you to submit your papers for the International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS) 2023, This conference is part of a conference program called International Summit on Science Technology and Humanity (ISETH) 2022 Organized by Universitas Muhammadiyah Surakarta. This conference will be hosted online from Surakarta, Indonesia on 11–12 January 2023. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Jurnal Iman dan Spiritualitas Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021 Mohammad Taufiq Rahman, Paelani Setia, 2021-06-09 Berikut ini adalah artikel-artikel yang ada pada Jurnal Iman dan Spiritualitas Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Pendidikan Karakter Ridwan Abdullah Sani, Muhammad Kadri, Anak merupakan anugerah dan amanah yang diberikan Allah kepada orang tua. Anak juga merupakan cikal bakal penerus kemajuan suatu bangsa dan agama. Untuk itu, penting bagi orang tua dan guru dalam memberikan pendidikan karakter bagi anak agar menjadi pribadi yang tangguh, memiliki akhlak mulia, dan cerdas dalam menyikapi perubahan zaman. Buku ini membahas tentang strategi dan cara mendidik anak untuk dapat memiliki karakter dan akhlak mulia. Atribut pengembangan karakter dikaji berdasarkan ayat-ayat Alquran dan sunah Rasulullah yang dijadikan sebagai dasar dalam membahas pendidikan karakter di dalam keluarga dan di sekolah. Analisis ayat Alquran yang menceritakan tentang strategi pendidikan berdasarkan kisah Luqman dalam mendidik anak juga dibahas dalam buku ini. Pengembangan karakter anak berdasarkan Alquran dan sunah Rasulullah ternyata sesuai dengan konsep psikologi modern yang dapat diterapkan oleh orang tua dan pendidik dalam upaya membentuk karakter anak. Tahapan rinci dalam mendidik anak untuk setiap tingkat usia juga disajikan secara lengkap. Buku ini dapat menjadi referensi yang tepat bagi orang tua, guru, dan masyarakat pada umumnya dalam mendidik dan membentuk karakter anak berdasarkan keteladanan dan pembiasaan bagi anak sejak usia dini sesuai dengan Alquran dan sunah Rasulullah. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Sains dalam Al-Qur'an Saminan Ismail, Mustanir Yahya, 2023-10-04 Secara sosial-budaya, saat ikhtiar kuat untuk mengembalikan peradaban Islam maka harus dimulai dari pendidikan yang utuh dan terpadu bukan sekuler dan dikhotomi antara pendidikan dan agama. Harapannya akan muncul kembali motivasi untuk mendalami sains guna menopang keagamaan. Lebih jauh, upaya mendalami sains yang terpadu dengan agama akan melahirkan ilmuwan yang ulul albab (Qur’an Surat ali-Imran ayat 191), serasi antara zikir dengan pikir sehingga terwujud sosok yang taqwa kepada Allah (Qur’an Surat Fathir ayat 28). Buku ini ditulis dengan menggunakan metode Maudhu’i dalam konteks upaya memadukan ayat-ayat sains dan materi kurikulum sains di sekolah. Selain itu, tulisan ini berupaya mencari persamaan dan perbandingan antara ayat-ayat kawniyyat dalam Al-Qur'an dan kurikulum sains, yang kemudian mengumpulkan menjadi sebuah integrasi materi. Sehingga dapat dihasilkan suatu cara atau pedoman bagi guru, siswa, dan para mahasiswa, dalam mengintegrasikan Al-Qur'an dan materi pelajaran kurikulum sains pada tingkat sekolah pendidikan dasar dan menengah serta Perguruan Tinggi. Penulisan buku ini juga mengkaji melalui tiga aspek. Pertama, menganalisis ayat-ayat kawniyyat yang ada dalam Al-Qur'an dan yang relevan dengan pembahasan, kedua, menganalisis pembelajaran kurikulum sains yang berkaitan dengan ayat-ayat kawniyyat, ketiga, mengintegrasikannya ayat-ayat kawniyyat dalam Al-Qur'an terhadap materi kurikulum sains, kemudian dipadukan melalui kurikulum sains dalam Al-Qur'an. Kehadiran buku ini, sangat penting untuk menjawab kompetensi para siswa, mahasiswa, dan guru pada pendidikan dasar dan menengah dalam mengintegrasikan ayat-ayat kawniyyat dalam Al-Qur'an terhadap materi kurikulum sains di sekolah. Penyusunan buku ini juga didasari praanggapan bahwa salah satu wujud peningkatan kualitas pemahaman dan keterampilan sains dalam Al-Qur'an yang memiliki artinya pengembangan bahan ajar oleh staf pengajar sesuai dengan spesialisasi ilmu yang digelutinya dalam bentuk buku. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Intisari Kultum Umar Jahid Nasoha, 2016-01-01 Dakwah (Arab: ????, da‘wah; ajakan) adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.Di bulan yang suci ini kita dituntut untuk dapat melakukan pekerjaan dakwah dengan cara mengisi kultum (kuliah tujuh menit) ketika menjelang tarawih ataupun selepas salat subuh, bahkan kita juga harus siap setiap saat ketika diminta untuk mengisi khotbah di masjid di sekitar tempat tinggal Anda. Buku ini berisi tentang intisari-intisari kultum dan khotbah pilihan. Dalam kerja keredaksian kami, buku ini kami susun berdasarkan tema-tema yang sering disampaikan oleh da'i kondang. Buku ini juga dilengkapi dengan dalil yang berdasarkan Al Quran dan Sunnah, sehingga menjadikan kita lebih mantap dalam menyebarkan syi'ar agama Islam. Penerbit Risalah Zaman #HutaMediaGroup |
terjemah tafsir ibnu katsir: The Golden Stories Of IBRAHIM Nabi Kekasih Allah Rizem Aizid, Nabi Ibrahim merupakan sosok yang cukup fenomenal. Namanya selalu disebut dalam literatur agama-agama Abrahamik, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Sebab, dia adalah bapak agama monoteisme. Artinya, ajaran monoteisme yang dianut olehYahudi, Kristen, dan Islam bersumber kepada ajaran monoteisme yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Tidak hanya itu, Nabi Ibrahim merupakan bapak para nabi. Semua nabi-nabi yang diutus oleh Allah Swt. adalah keturunannya. Pun demikian nabi akhiruzzaman, Muhammad Saw., adalah keturunannya dari putranya yang bernama Ismail. Buku ini menjelaskan secara detail silsilah para nabi yang merupakan keturunannya itu. Meskipu ntiga agama besar bersumber dari Nabi Ibrahim, tapi dalam sejarah perjalanannya agama-agama itu tidak harmonis. Perselisihan hingga peperangan selalu terjadi di antara ketiganya. Kenapa hal itu terjadi? Bukankah “bapak” mereka satu, yaitu Nabi Ibrahim? Mengenai hal ini, di dalam buku ini diulas secara detail. Nabi Ibrahim juga melahirkan bangsa (bani) di dunia. Keberadaan bani-bani tersebut hingga sekarang masih ada. Bahkan, mereka memegang kendali peradaban dunia. Hal menariklainnya –yang mungkin belum diketahui banyak orang—adalah periha jejak ajaran Nabi Ibrahim dan keturunannya di Indonesia, tepatnya di Jawa. Adanya jejak-jejak ajaran Nabi Ibrahim di tanah Jawa dan BaniJawi, memungkinkan penduduknya memiliki garis keturunan dengan Nabi Ibrahim. Benarkah itu? Temukan jawabannya hanya di buku ini. Selamat membaca! |
terjemah tafsir ibnu katsir: Ketika Ruh Dikembalikan Rizem Aizid, “Kalau sekiranya kamu dapat melihat malaikat-malaikat mencabut nyawa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka serta berkata, ‘Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar.’ (niscaya kamu akan merasa sangat ngeri).” (QS. al-Anfaal [8]: 50) “Sakitnya sakaratul maut itu kira-kira tiga ratus kali sakitnya dipukul pedang.” (HR. Ibnu Abu Dunya) Cara malaikat mencabut ruh kita itu tergantung pada baik-buruknya amal kita. Bila amal kita buruk, dan karena itu kita tergolong kafir, Hadits dan ayat tersebut menegaskan tentang dahsyatnya sakaratul maut bagi kita. Malaikat Maut mencabut ruh orang-orang kafir sembari memukul mereka. Padahal, rasa sakit saat ruh dicabut itu sekira 300 kali sakitnya disabet pedang, masih ditambah lagi dengan pukulan malaikat. Alangkah pedih. Betapa perih. Ruh-ruh yang dicabut itu, lalu dibawa naik hingga ke langit ketujuh. Ada ruh yang wangi semerbak, ada pula nyawa yang baunya busuk. Saat di dalam kubur, kita yang kafir akan menghadapi berbagai kengerian dan kepedihan azab dari Allah Swt. Saat ruh dikembalikan lagi ke jasad, di situlah kengerian dimulai lagi. Ada yang dibukakan baginya pintu menuju surga, lalu didatangkan angin yang semerbak keharuman surga. Kuburnya pun dilapangkan seluas mata memandang. Ada juga yang dibukakan baginya pintu menuju neraka, lalu didatangkan angin neraka yang panas. Kemudian, ruang kuburnya disempitkan hingga tulang rusuknya menjadi bersilangan. Selling point: 1. Mengenal Kehidupan di Alam Kubur 2. Peristiwa-Peristiwa Buruk yang Menimpa Ruh dan Jasad di Alam Kubur 3. Peristiwa-Peristiwa Baik yang Diperoleh Ruh dan Jasad di Alam Kubur |
terjemah tafsir ibnu katsir: PERAN IBU DALAM MEMBENTUK GENERASI RABBANI (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM) Prof. Dr. St Wardah Hanafie Das, M.Pd.I. , Sitti Hadijah Rahman, S.Pd., M.Pd., 2025-01-07 Tujuan pendidikan Islam bisa tercapai dengan memperhatikan kurikulum pendidikan, metode pengajaran, dan lingkungan pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Peran ibu tidak hanya sebatas mengandung dan melahirkan, tetapi ibu memiliki peran yang lain, di antaranya yaitu pemberian kasih sayang dan perhatian, mendidik anak dengan pendidikan agama Islam, menjadi teladan dalam ketakwaan dan ibadah, menanamkan kepada anak cinta ilmu, pendidikan intelektual, pembinaan sosial kemasyarakatan dan berdakwah, dan memelihara kesehatan jasmani anak. Dengan menjalankan peran tersebut, ibu dapat berkontribusi secara signifikan dalam pembentukan generasi rabbani. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Renungan bagi Aktivis Dakwah Kampus M. Jiva Agung, 2015-11-13 Aktivis dakwah memiliki misi suci untuk menebar Islam dengan penuh cinta kasih dan toleran, serta anti dengan segala hal atau tindakan ektremisme (melampaui batas). Dalam sejarah, Rasulullah saw., dan para sahabat selalu menekankan hal yang demikian, tapi perlu diakui tugas ini memang tidak mudah. Banyak hal yang perlu disiapkan agar dakwah tersampaikan baik, mulai dari konten hingga metode. Semuanya harus matang sehingga tidak ada kesalahpahaman antara pihak pendakwah dan yang didakwahi. Dalam buku ini Anda akan menemukan hal-hal apa saja yang perlu dimiliki oleh aktivis dakwah, yang sayangnya sering kurang diperhatikan. Perlu diperhatikan antara lain adalah, pengetahuan yang luas dan luwes atau tidak kaku, cinta kasih dan penuh kebijaksanaan, sikap terhadap orang yang berlainan paham bahkan keyakinan, dan sebagainya. Semuanya dikemas dengan gaya bahasa yang sederhana namun mendalam. Pembahasan lebih menarik karena memberikan paparan mengenai permasalahan yang sudah biasa terjadi di lingkungan keseharian terutama di lingkungan kampus, sehingga pembaca pun akan lebih mudah memahaminya. |
terjemah tafsir ibnu katsir: Keseimbangan Matematika Dalam Al Al Qur'an Abah Salma Alif Sampayya, 2007 |
terjemah tafsir ibnu katsir: Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Budaya Islami Khairul Umam, M.Pd., Judul : Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Budaya Islami Penulis : Khairul Umam, M.Pd. Ukuran : 14,5 x 21 Tebal : 142 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-8756-44-5 No. E-ISBN : 978-623-8756-45-2 (PDF) SINOPSIS Pengaruh budaya yang tidak sejalan dengan nilai Islami telah merusak tatanan moral dan keimanan para generasi bangsa. Dimulai dari penggunaan sosial media yang cenderung bebas, melupakan adab, pergaulan antar lawan jenis yang semakin intens, gaya berbicara dan berpakaian, hingga beranjak pada kenakalan remaja berupa tawuran antar pelajar dan narkotika. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin dalam lembaga pendidikan patut mengambil peran dalam mengembangkan budaya sekolah untuk melerai budaya yang minim akan nilai, yaitu melalui pengembangan budaya Islami. Pengembangan budaya Islami dilakukan melalui sebuah manajemen kepemimpinan yang efektif. Buku ini cocok dibaca oleh para pemerhati pendidikan, pemilik lembaga pendidikan, pengurus yayasan, kepala sekolah, guru, orang tua, peneliti, dan semua pihak yang memiliki kecenderungan terhadap permasalahan ini. Miliki segera dan temukan jawaban atas keresahan anda selama ini ! |
BÖLÜM 7: SİGORTA SÖZLEŞMESİ - II
Sözleşmenin süresinde meydana gelen riziko ağırlaşmalarınısigortacıya bildirmek suretiyle onun riziko ve prim arasındaki bozulan dengeyi değerlendirilmesini sağlamak böylece ona, …
Ankara Üniversitesi Açık Ders Malzemeleri
PK !VÐ-iÅ [Content_Types].xml ¢ ( Ì—ÉNÃ0 †ïH¼Cä+jܲ”‚šr`9±I” 0É458¶e»¥}{&I©BÕ… ¢ä Éöüÿ|£Øc¹ 5K„7 c¹’ éømâ UÄe ×á]«G똌˜P 2 K® ‡ ýá\ƒõP-m@ÆÎéKJm8†„Y_i ¸2R&a ‡&¦š… , …
Ankara Üniversitesi
ÿÀ œ ÿĹ ! 1A Q" aq 2 ‘¡B# ±ÁR3 Ñb$áñÒC4% ðr‚’¢Ó5²ÂSsƒ“£³& cÃDUe TtE…6 !1 QA a "2RBq#b3 ‘±CÿÚ ?þS£´»ÓqF3Q ÇÛ@Ñ+ªÂä ü g§Û ùµGÒüVËñ;)º ÂJ BX %%K qÄíö üŽºŒ ¾Ío Š&B ý5b_>¿ …
acikders.ankara.edu.tr
t —aºé ÙCá’ÖI³\™ eßÄ £){ H Äà@‰BŒ¤'áà(ÍŸ ‘™6+-»&|†ºÅ †Ì/q$ˆ Èo#Ð÷yËYöÌBZ ›ß•Ë…YÛ½ra./Mëv¹ Ÿ²¸\!wæMp¹8 1¡‹Ø°Ü9“ϬϬ åRDþÑ ( ¥Àä ió ˜iŸw9ð¯ç€ôHq Í}Î – @Ÿ†œÏêuÏÖ …
ANKARA ÜNİVERSİTESİ HUKUK FAKÜLTESİ – …
Sözleşme Akdetme Yetkisi (Verildiği takdirde, şartları uygulanacak hukuka göre belirlenir. Bkz. TTK m. 105/2, TTK m. 107) Gerçek Yetki ve Görünüşteki Yetki Kavramları Zorunluluktan Doğan Yetki …
ANKARA ÜNİVERSİTESİ HUKUK FAKÜLTESİ – …
Sır Saklama Yükümlülüğü Sözleşmenin SONA ermesi Sürenin Sona Ermesi Sona Erme Nedenlerinin Gerçekleşmesi Olağan Fesih Bildirimi Haklı Nedenle Fesih Bildirimi Taraflardan Birinin Ölümü, …
Ankara Üniversitesi Açık Ders Malzemeleri
PK !ç+áµ œ [Content_Types].xml ¢ ( Ì Ër£F …÷©Ê;¨´MYpZ7”²=‹™d•ËTÍä ˆÔ–‰¹ °Ç~û Év”‰=F4]çl\…D7GðëSƒûƒów÷Y:º³U ùÅ “p²ùºØ$ùöbüÇçŸÏ¢ñ¨nâ| §En/Æ ¶ ¿»üþ»óÏ ¥Gmë¼¾ …
Obituary for James Patrick McNally III - Egger Funeral Home
Obituary for James Patrick McNally III | James Patrick McNally III, age 76, of Newville, passed away on May 5th, 2024, after a courageous and long battle with Cancer. Born on August …
Obituary for Norman Wayne Myers | Egger Funeral Home, Inc.
Norman Wayne Myers, 78, of Newville passed away Monday March 17, 2025 in his home. He was born August 16, 1946 in Carlisle a son of the late Emmett Dale and Elizabeth Weary Myers.
Pre-Arrangements | Egger Funeral Home, Inc. | Newville PA funeral …
Pre-Arrangements - Egger Funeral Home, Inc. offers a variety of funeral services, from traditional funerals to competitively priced cremations, serving Newville, PA and the surrounding …
Obituary for Jody Lynn Hoover | Egger Funeral Home, Inc.
Oct 16, 2024 · Obituary for Jody Lynn Hoover | Jody Lynn Hoover, 62, of Carlisle passed away Wednesday October 16, 2024 in UPMC West Shore Hospital. She was born February 22, …
Egger Funeral Home, Inc. | Newville PA funeral home and cremation
Egger Funeral Home, Inc. 15 Big Spring Ave Newville, PA 17241 Tel: 1-717-776-3414
Obituary for Sarah B. Plante | Egger Funeral Home, Inc.
Sarah Plante Obituary Sarah B. Plante, 26, of Mechanicsburg went home to be with Jesus on Sunday, February 16, 2025, at UPMC Harrisburg, surrounded by her loving family. She was …
Obituary for Mac E. Hoover | Egger Funeral Home, Inc.
Funeral services will be held Friday March 10, at 11:00 a.m. at Carlisle United Methodist Church, where there will be a viewing beginning at 10:00 a.m. Interment will take place at Newville …
All Obituaries | Egger Funeral Home, Inc. | Newville PA funeral …
All Obituaries - Egger Funeral Home, Inc. offers a variety of funeral services, from traditional funerals to competitively priced cremations, serving Newville, PA and the surrounding …
Obituary for Stephen E Salisbury | Egger Funeral Home, Inc.
Jun 16, 2025 · Stephen E. Salisbury Sr., 75, of Newville passed away Monday June 16, 2025 in his home. He was born April 21, 1950 in Newville a son of the late Eugene “Gino” L. Salisbury, …
Obituary for Ronald Leroy Baughman | Egger Funeral Home, Inc.
Obituary for Ronald Leroy Baughman | Ronald Leroy Baughman passed away peacefully on August 28, 2024 while surrounded by his family. Ron was born at his home in Bloserville, PA …