Suluk Linglung Sunan Kalijaga

Advertisement



  suluk linglung sunan kalijaga: Sunan Kalijaga (New Edition) Achmad Chodjim, 2013-01-01 Sunan Kalijaga, alias Raden Syahid. Dia seorang putra tumenggung. Tetapi dia tidak mau mewarisi kekuasaan dari ayahandanya. Justru dia memilih menjadi pegiat spiritual Islam di Tanah Jawa, yang pada akhirnya oleh Dewan Wali Sanga, dia diangkat sebagai salah satu anggotanya untuk menggantikan Syekh Subakir yang kembali ke Persia. Namanya akrab di telinga Islam Jawa. Dan, nyatanya dialah satu-satunya Wali yang bisa diterima oleh berbagai pihak, baik oleh mutihan atau abangan, santri atau awam.Banyak buku mengungkapkan kisah Sunan Kalijaga. Sebatas kisah hidupnya belaka. Buku yang ada di hadapan Anda ini tidak bertutur kata tentang kisah Sunan Kalijaga. Meski kisahnya banyak diketahui orang, tapi tak banyak orang yang tahu tentang ajaran yang dibawanya. Nah, yang dikemukakan dalam tulisan ini adalah kupasan tentang ajaran dan kearifannya. Anda akan tahu bahwa banyak praktik-praktik agama Islam di Nusantara, khususnya di Jawa, berasal dari Sunan Kalijaga. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta (Serambi Group)
  suluk linglung sunan kalijaga: Suluk linglung Sunan Kalijaga (Syeh Melayu) Iman Anom, 1993
  suluk linglung sunan kalijaga: Dimensi psikoterapi dalam Suluk linglung Sunan Kalijaga Sri Rejeki, 2010 On Islamic psychotherapeutic use of Suluk linglung, a Javanese suluk of Sunan Kalijaga, one of Wali Sanga or nine saints of Islam in Java, Indonesia.
  suluk linglung sunan kalijaga: SUNAN KALIJAGA DALAM BABAD KADILANGU SUPARMAN AL FAKKIR , 2024-01-17 Dalam perkembangan penyebaran agama Islam di Jawadwipa dan di kawasan Nusantara, peran Sunan Kalijaga sangat dominan dan besar jasanya. Demikian juga dalam penataan perikehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Beliau memberi contoh, bimbingan dan “wejangan” bagaimana menjadi rakyat dan pemerintah yang baik dalam suatu Negara. Beliau juga berhasil merencanakan dasar-dasar tata pemerintahan dan bentuk bangunan tata kota, yang bersumber pada budaya dan falsafah masyarakat Jawadwipa. Contoh nyata adalah peletakan dasar-dasar pemerintahan dan tata kota Kesultanan Demak Bintoro, serta kelanjutan suksesi kepemimpinan yang kemungkinan ada kecenderungan konflik sehingga menjadi terhindarkan. Keberhasilan Sultan Patah didalam memimpin Kesultanan Demak Bintoro senantiasa sinergis dengan pola pemikiran, pengaruh dan kehebatan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga sebagai penasihat sultan dan pembimbing keluarga kesultanan, juga arsitek pembangunan Masjid Agung Kesultanan dan Istana Kesultanan Demak Bintoro itu sendiri. Sunan Kalijaga pula yang merencanakan bagaimana bentuk, bahan dan makna falsafah dari segala atribut kebesaran Kesultanan Demak Bintoro dan Masjid Agung Kesultanan. Motif dan relief yang seperti apa, yang sekiranya mudah dipahami oleh masyarakat tetapi tidak melanggar syareat Islam.
  suluk linglung sunan kalijaga: Bandit Saints of Java George Quinn, 2019-01-01 Java’s pilgrimage culture is a dense, batik-like pattern of contradictions: seriousness collides with laughter; curiosity with bewilderment; piety with scepticism; intense spirituality with, in some places, the joy of shopping. The pilgrimage culture on the island of Java in Indonesia – the world’s largest Muslim country – is a rebuke to the conservative orthodoxy that has been gaining ground in Indonesia’s religious landscape since the 1980s. In the rhetoric of this orthodoxy the “real” Islam is pure and exclusive. Piety comes from obedience to religious authority and its rules. Local pilgrimage is anything but pure and exclusive or rigidly authoritarian. It is powerfully Islamic but it fuses Islam with local history, the ancient power of place and a pastiche of devotional practices with roots deep in the pre-Islamic past. Quietly but tenaciously – just outside the great echo chamber of public space – it is growing as fast as the higher profile neo-orthodoxy. Bandit Saints of Java delves deep under the surface of modern Indonesia, exploring personalities and stories in the weird world of local pilgrimage, where Middle Eastern Islam wrestles with the ancient power of Javanese civilisation. It paints an astonishing portrait of Islam as it is practised today – largely invisible to journalists, scholars and tourists – by many of Java’s 130 million people.
  suluk linglung sunan kalijaga: Pintu Fira Basuki, 2002
  suluk linglung sunan kalijaga: Sunan Kalijaga Dan Mitos Masjid Agung Demak Dr. Fairuz Sabiq, M.S.I, 2021-09-28 Judul : Sunan Kalijaga Dan Mitos Masjid Agung Demak Penulis : Dr. Fairuz Sabiq, M.S.I Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 110 Halaman No ISBN : 978-623-6233-81-8 Sinopsis Sunan Kalijaga dengan kedekatannya dengan sang Maha Pencipta, juga dengan kemampuan ilmu agama yang sangat tinggi, kepandaian dalam memahami persoalan sosial-budaya dan kemasyarakatan, beliau dapat menjelaskan kepada masyarakat tentang suatu hal diluar kemampuan masyarakat saat itu. Sunan Kalijaga menunjukkan dan mengajari masyarakat akan banyak hal yang belum diketahui oleh masyarakat tanpa menggeser atau kontra dengan masyarakat atau ulama lain. Kemampuan ini bagi masyarakat dipercayai sebagai karomah atau makrifat sunan Kalijaga. Peranan sunan Kalijaga besar sekali terhadap pembangunan masjid agung Demak. Masjid ini sebagai prototype masjid-masjid lain di Jawa selama berabad-abad. Masjid merupakan salah satu media penyebaran agama Islam di Jawa. Masjid dapat berfungsi sebagai tempat ibadah, sebagai tempat berdiskusi, sebagai tempat menyelesaikan perkara, sebagai tempat melangsungkan akad pernikahan, sebagai tempat berkumpul antara rakyat, ulama dan penguasa, serta sebagai tempat kegiatan yang lainnya. Masjid agung pertama kali yang dibangun oleh para wali, beserta penguasa kerajaan dan rakyat adalah masjid agung Demak. Masjid agung Demak menjadi rujukan bagi masjid-masjid yang lain. Dari sisi letak bangunan masjid, ornamen atau benda-benda yang terdapat di dalam masjid, bentuk bangunan masjid, serta hal-hal lain yang termasuk karakteristik masjid menjadi sebuah kepercayaan masyarakat. Kepercayaan ini turun temurun dari generasi ke generasi hingga menjadi sebuah mitos yang dipercayai oleh masyarakat. Mitos menjadi sebuah hal yang diketahui, dipercayai, dan diikuti oleh masyarakat, hingga menjadi sebuah pedoman bagi masyarakat tersebut. Buku ini menjelaskan peranan sunan Kalijaga pada penyebaran dan perkembangan Islam di Jawa dan terkait dengan mitos masjid agung Demak. Dengan mempelajari buku ini, maka dapat diketahui makna atau pesan dari sebuah mitos hingga menjadi pengetahuan yang mendalam bagi yang memahaminya.
  suluk linglung sunan kalijaga: Mistik dan Makrifat Nabi Khidir A.S. : Menyingkap Rahasia Tersembunyi Sang Nabi Misterius Heri Kurniawan Tadjid, 2019 Nabi Khidir adalah salah satu jajaran nabi Allah yang cukup misterius. Walaupun terdapat dalil-dalil yang menunjukkan eksistensinya, tetapi sampai saat ini belum bisa disaksikan kenyataannya oleh manusia biasa. Meski begitu, keyakinan akan adanya sosok nabi misterius ini tetap ada dalam pikiran kita dan bahkan banyak orang mencari-cari keberadaannya agar dapat berguru kepadanya. Sebagaimana dikisahkan dalam berbagai riwayat, Nabi Khidir a.s. adalah nabi yang memiliki banyak keistimewaan. Ilmunya cukup tinggi, sudah sampai pada tingkat makrifatullah. Maka, tidak heran jika orang-orang ingin bertemu dan belajar banyak hal darinya. Menebak-nebak keberadaan dan keistimewaan Nabi Khidir adalah sia-sia. Maka, buku ini hadir di hadapan Anda untuk menyajikan data berupa fakta dan bukti keberadaan Nabi Khidir. Secara khusus, buku ini ingin mengantarkan kita kepada wacana bahwa Nabi Khidir a.s. adalah seorang nabi Allah yang masih hidup sampai sekarang, bahkan sampai akhir zaman sesuai dengan kehendak Allah Swt. Judul : MISTIK DAN MAKRIFAT NABI KHIDIR A.S. Menyingkap Rahasia Tersembunyi Sang Nabi Misterius Ukuran buku : 14x20.5cm Jumlah halaman : 252 Kertas : Bookpaper Cover : doff dan embos
  suluk linglung sunan kalijaga: The Oxford Handbook of Tantric Studies Payne, 2023-11-15 Since the earliest encounters between tantric traditions and Western scholars, tantra has posed a challenge. Representation of tantra has tended to emphasize the antinomian, decadent aspects, which, as attention-grabbing as they were for Western audiences, hampered the study of the field. The Oxford Handbook of Tantric Studies is intended to overcome these obstacles, facilitating collaboration between scholars working on different forms of tantra, and in different disciplines. With more than forty chapters and a global pool of contributors, the Handbook aims to be the definitive reference work in the field, exploring core topics such as action, transformation, embodiment, art, language, and social movements. The first chapter provides an overview of major issues confronting the field today, including debates regarding the definition and category of tantra, historical origins and dating, and recent developments in gender studies and tantra, ethnography and lived tantra, and cognitive approaches to the study of tantra. Using a topical framework, the opening section explores the concept of action, one of the most prominent features of tantra, which includes performing rituals, practicing meditation, chanting, embarking on a pilgrimage, or reenacting moments from a sacred text. From there, the sections cover broad topics such as transformation (e.g., soteriology and healing), gender and embodiment, extraordinary beings (such as deities and saints), art and visual expressions, language and literature, social organizations, and the history and historiography of tantra. Keywords tantric studies, tantra, Buddhism, Hinduism, Jainism, ritual, soteriology, meditation, embodiment, yoga--
  suluk linglung sunan kalijaga: Kanjeng Sunan Kalijaga, Jejak-Jejak Sang Legenda Conie Wishnu W, Kanjeng Sunan Kalijaga, Jejak-Jejak Sang Legenda Penulis : Conie Wishnu W Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN :62-39-0945-777 Terbit : Juni 2022 www.guepedia.com Sinopsis : Kanjeng Sunan Kalijaga merupakan salah satu wali dari jajaran Walisongo yang sangat menonjol dalam melakukan syiar-syiar agama Islam pada abad ke-15. Metode-metode dalam berdakwah dapat dikatakan melampaui zamannya, termasuk hasil karya serta ilmu-ilmu yang berhasil diciptakan maupun yang berhasil dikembangkan, untuk menuju hakikat kehidupan sejati bagi manusia. Bagian awal sebagai pembuka merupakan catatan aliran-aliran kepercayaan dan agama yang ada di wilayah Nusantara. Ini sebagai gambaran bahwa pada saat Kanjeng Sunan Kalijaga melakukan syiar agama Islam, masyarakat telah memiliki keyakinan dan agama masing-masing, namun Kanjeng Sunan Kalijaga berhasil menyampaikan dakwah tanpa terjadi pergolakan ataupun resistensi dengan pemeluk agama yang lain. Catatan tentang Pusat-Pusat Kekuasaan untuk menunjukan bahwa leluhur bangsa Indonesia telah memiliki peradaban tinggi yang sangat beragam. Banyak dari pusat-pusat kekuasaan tersebut yang saling terkait, terutama dari sisi para penguasa yang memiliki pertalian darah maupun pertalian perkawinan. Jejak pengaruh dari Kanjeng Sunan Kalijaga terjadi mulai periode akhir Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak, Kerajaan Pajang hingga Kerajaan Mataram. Dikerajaan Demak, yang menjadi pusat penyebaran agama Islam di pulau Jawa, merupakan tempat Kanjeng Sunan Kalijaga dalam mendedikasikan hidupnya. Pendirian dan kemajuan Kerajaan Demak tidak lepas dari sentuhan beliau. Pembangunan Masjid Agung Demak merupakan maha karya dari Kanjeng Sunan Kalijaga yang masih berdiri tegak dan dipergunakan hingga saat ini. Wali Songgo yang merupakan semacam dewan keagamaan dan dewan penasehat raja di Kerajaan Demak, merupakan penopang utama atas kegemilangan yang pernah diraih Kerajoleh Demak. Para wali mempunyai tugas dan kewenangan masing-masing dan dalam melakukan syiar keagamaan, mereka juga mempunyai cara atau methode yang khas. Penyebaran agama Islam di wilayah Nusantara sudah berlangsung sebelum era Wali Songo, dan sesudahnya. Jejak-jejak para ulama tersebut tersebar diberbagai tempat, bahkan hingga ke wilayah Bali. Keberhasilan para Ulama dan Wali Songo dalam melakukan syiar agama Islam secara garis besar karena pendekatan-pendekatan yang ramah, mengedepankan toleransi dan penerapan akulturasi budaya, selain memberikan contoh yang nyata pada kehidupan sehari-hari para wali dan ulama. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
  suluk linglung sunan kalijaga: Komik: Cahaya di Balik Wayang; Sunan Kalijaga Tim Sehati, 2025-06-03 Raden Said adalah bangsawan muda dari Tuban. Tapi matanya terbuka lebar ketika melihat ketidakadilan di sekitarnya. Dari sinilah kisahnya berubah: meninggalkan istana, melepaskan gelar, dan memilih jalan sunyi yang penuh kasih. Ia tak berdakwah dengan marah-marah atau paksaan. Ia menyentuh hati lewat wayang, tembang, rebana, dan sikap lembut yang membuat siapa pun merasa dihargai. Komik ini mengisahkan perjalanan Sunan Kalijaga—dari masa mudanya hingga menjadi wali yang dekat dengan rakyat. Penuh nilai, penuh budaya, dan penuh keteladanan yang mudah dicerna. Cocok dibaca anak-anak, remaja, orang tua—dan siapa saja yang ingin mengenal dakwah Islam dari sisi yang damai dan membumi. DAFTAR ISI KOMIK Asal-Usul di Tuban Keluarga dan Didikan Bangsawan Mata yang Melihat Ketimpangan Bergerak di Jalur Bayangan Lokajaya, Nama yang Bergaung Pertemuan di Tepi Kali Debat yang Menggoyang Keyakinan Dengarlah Dzikir Itu Meminta Jalan Baru Nama Baru, Jalan Baru Fakta Seru: Dakwah Lewat Wayang Fakta Seru: Tradisi yang Diperbarui Dakwah di Antara Rakyat Masjid dan Arsitektur Budaya Tembang yang Berisi Ajaran Dakwah di Jalan Seni Menembus Benteng Keraguan Persahabatan Antar Wali Dakwah Tanpa Balasan Wali yang Berjalan Sunyi Fakta Seru: Dakwah Tanpa Paksaan Fakta Seru: Simbol-Simbol Lokal Ilmu yang Diamalkan Suara yang Tak Hilang Kasih Sayang untuk Semua Doa Tulus Mendekati Akhir Warisan yang Hidup Mini Kisah: Pintu yang Tak Diketuk Mini Kisah: Baju Lebaran dari Tanpa Nama Fakta Seru: Warisan Sunan Kalijaga Langgar dari Bayangan Pohon
  suluk linglung sunan kalijaga: Waringin Sungsang Jawa Nur Khalik Ridwan, Waringin Sungsang sangat dikenal sebagai ngelmu yang berhubungan dengan Sunan Kalijaga. Sayangnya, selama ini, ngelmu ini kerap dinarasikan sebagai ajian-ajian tertentu. Buku ini hadir untuk meluruskan stigma tersebut. Buku ini menjelaskan bahwa ngelmu ini sejatinya merupakan basis spiritual-kerakyatan masyarakat Jawa, khususnya di bagian selatan Jawa. Ia sama sekali tidak dipahami sebagai ajian-ajian mantra, sembur dan sebul, digdaya, dan kasekten. Secara historis, melalui jaringan murid-murid Sunan Kalijagalah ngelmu Waringin Sungsang ini berkembang di tengah masyarakat. Sampai kepada masa Serat Centhini ditulis, ngelmu ini ditransmisikan dan diajarkan oleh jaringan murid-murid Sunan Kalijaga (Sunan Tembayat) melalui narasi dari Syekh Sekardelima, dan berbasiskan di Gunung Slamet. Waringin Sungsang sejatinya adalah simbol, soal “pohon beringin yang akarnya di atas dan buah-daun-rantingnya di bumi”. Tidak lain dengan nglemu ini Sunan Kalijaga dan jaringan murid-muridnya mensyiarkan dan mengajarkan kehadiran manusia Jawa secara terus-menerus terhubung kepada Dzat Yang Maha Hidup, sementara buah, ranting, dan dahannya membumi sebagai ejawantah untuk memperbaiki diri dan peradaban Jawa secara terus-menerus pula: bahwa Jawa tak pernah menyerah meskipun sistem politik berubah terus-menerus, yaitu potret Jawa yang cinta Kanjeng Nabi Muhammad Saw dalam segala perubahan zamannya.
  suluk linglung sunan kalijaga: Manunggaling Kawula-Gusti K.H. Muhammad Sholikhin, 2011-01-01 Manunggaling Kawula Gusti adalah tataran tertinggi yang dapat dicapai manusia dalam meningkatkan kualitas dirinya. Tataran ini adalah Insan Kamilnya kaum Muslim, Jalma Winilis-nya aliran kepercayaan tertentu, atau Satriya Pinandhita dalam konsepsi Jawa pada umumnya, Titik Omega-nya Teilhard de Chardin, atau Kresnarjunasamvada-nya Radhakrishnan. Yang penting baginya bukan pengalaman itu, tetapi kualitas diri yang kita pertahankan secara konsisten dalam kehidupan nyata di masyarakat sebagai hasil dari pengalaman rohani. Nabi Muhammad saw., setelah manunggal dalam mi'rajnya, juga harus turun kembali ke bumi, mengimplementasikan pengalaman rohani itu bagi kepentingan manusia. Syekh Siti Jenar juga berbuat amal bagi kemaslahatan masyarakat, sebagai aplikasi dari kualitas rohaninya dalam kemanunggalan.
  suluk linglung sunan kalijaga: Khidir Sang Nabi Super Misterius Khalifi Elyas Bahar, Apakah Nabi Khidir masih hidup sampai saat ini, ataukah beliau sudah meninggal? Bagaimana pula kontroversi sisi keilmuan, kenabian, dan hal-hal lain yang meliputi diri beliau? Sedikitnya penjelasan secara ilmiah mengenai sosok kontroversial Nabi Khidir menjadikan pengetahuan manusia tentang beliau selalu identik dengan manusia yang misterius. Meskipun demikian, ketinggian ilmu beliau sangat menjulang melebihi pengetahuan Nabi Musa. Selain itu, di kalangan kaum sufi dan mistikus Islam, Nabi Khidir dikenal sebagai salah satu nabi yang tidak semua orang mampu menjumpainya. Meskipun melahirkan beragam pendapat tentang sosok Nabi Khidir, bahkan hingga mengundang reaksi kontroversial, namun kita tak perlu ragu akan kisah dan kebenaran beliau. Buku ini mengupas hal ihwal yang berkaitan dengan sosok Nabi Khidir, mulai dari kontroversi keberadaannya, keilmuannya, kenabiannya, dan segala hal yang misterius tentang beliau. Selamat membaca!
  suluk linglung sunan kalijaga: PEDOMAN PENERBITAN BUKU PENERBIT PENELEH Fadjar Setiyo Anggraeni, Nashrudin Lathif, Dwi Febriana, Febrina Nur Ramadhani, Rafida Az Zahra, Nensy Setyaningrum, Hamida Nur Azizah, Fahrizal Ubbe, 2023-05-29 Buku pedoman penerbitan buku ini bertujuan untuk mem-berikan arah bagi setiap civitas Penerbit Peneleh dalam proses panjang sebuah penerbitan dari karya-karya para penulis yang memiliki cara pandang yang sama dengan nilai-nilai yang dibawa oleh Penerbit Peneleh. Pedoman yang digagas dapat memberikan insight bagi civitas Penerbit Peneleh agar dapat membatu para pe-nulis menyajikan ragam tulisan yang berkualitas dan berbobot, enak dibaca, eye catching, tidak membosankan dan dapat me-ngungkit daya baca. Bukan hal yang sepele untuk dapat menyaji-kan karya yang memiliki 'rasa' demikian holistik, sehingga penting bagi Penerbit Peneleh untuk menyusun dan mengimplementasi-kan standar penulisan yang berlaku umum bagi civitas Penerbit Peneleh, maupun bagi para penulis yang ingin menerbitkan karyanya melalui Penerbit Peneleh. Adanya buku pedoman ini membuktikan keseriusan kami dalam menggarap bidang usaha penerbitan yang akan memberi-kan dampak bagi kualitas terbitan dan pada akhirnya akan mem-berikan dampak positif bagi keberlangsungan hidup Penerbit Peneleh dan seluruh civitas yang ada di dalamnya. Hal yang tak kalah penting adalah dukungan bagi seluruh kegiatan kepenele-han yang dilaksanakan oleh Yayasan Peneleh Jang Oetama, agar dapat berjalan sesuai dengan visi yang diembannya.
  suluk linglung sunan kalijaga: Paradigma Nusantara Dr. Aji Dedi Mulawarman, 2022-03-17 Buku ini menggugat kemapanan sains yang selama ini menjadi acuan para akademisi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Ketidakmapanan itu diungkapkan melalui kritikan atas Asumsi Trilogi Filsafat Barat yaitu ontologi-epistemologi-aksiologi. Bagaimana mungkin sebuah ilmu dibangun atas dasar asumsi yang selalu berubah tergantung paradigma positif, interpretif, kritis, posmodern maupun spiritual dan entah berubah secara empiris menjadi paradigma apa lagi? Aji Dedi mengajak kita untuk kembali ke jati diri Nusantara dengan mengunakan Kaidah yang tidak lagi melihat oposisi Barat atau Timur, tetapi djalankan melalui Hikmah yang Arif, Holistik dan tentu saja tidak berarti meninggalkan aspek Rasional hingga Religius. Menjadi wajar mengapa kita masih terus membebek dan galau untuk mengejar ketertinggalan karena ilmu kita sepi dari kreativitas yang asli berakar dari Nusantara. Mari berpikir sebagai manusia Nusantara, karena jika berpikir saja dibatasi 'asumsi' yang jauh dari kedirian kia, lalu kapan kita mencapai kemerdaan sejati?
  suluk linglung sunan kalijaga: Berguru pada Khidir Agoes Noer Che, Khidir adalah manusia paling misterius di muka bumi. Ia hidup dan menjumpai manusia, tetapi tidak meninggalkan bekas fi¬sik sama sekali. Jejaknya senantiasa lepas dari pengamatan sejarah, sehingga sosoknya banyak menjadi perdebatan ulama; apakah Khidir sudah mati atau masih hidup hingga saat ini? Sebenarnya, siapakah Khidir? Adakah jawaban pasti yang berhasil menguak sosok nabi misterius dan berumur panjang itu? Dan, adakah suatu hikmah yang dapat kita ambil dari kisah-kisah yang menakjubkan tentangnya? Sungguh, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat Anda temukan di buku ini. Penulis buku ini berusaha merajut benang merah dari berbagai kisah tentang Khidir yang terdapat di al-Qur’an maupun khazanah-khazanah lainnya. Dengan demikian, secara tidak langsung, kita diajak mengunduh kaweruh kepada sosok nabi yang membuat Musa As. tidak sabaran menempuh pembelajaran tersebut. Selamat membaca!
  suluk linglung sunan kalijaga: Cara Memancing Inspirasi untuk Menulis Cak Windra; Tidar Media, 2020-12-13 Galau dalam menulis halau dengan buku ini, jangan ragu untuk membuat pahatan rangkaian kata-kata, tidak bisa bukan karena kurang pintar tetapi kurang bersungguh-sungguh. Menulis itu mudah, menulis itu tidak susah dan menulis itu gampang. Jangan perdulikan gambaran-gambaran yang terpampang berseliweran didalam fikiran, hapus gambaran itu semua lalu gantikan dengan tindakan dan memulai menyusun untaian huruf. Bayangkan seperti kalian yang mau menyatakan cinta kepada seseorang dan kalian tahu kalau seseorang itu ada yang lagi menendekati, kalau tidak gerak cepat maka akan lenyap sudah impian indah bersamanya. Menulispun juga seperti itu kalau tidak segera menuliskan apa yang ingin dituliskan maka akan hilang dan tidak berbekas untuk kehidupan kita.
  suluk linglung sunan kalijaga: CODEX TRISULAVEDHA GM.SUHANDONO WIJOYOKUSUMO, 2024-05-15 Papa han bukan Tuhan hanya manusia biasa yang tidak luput dari salah dan dosa, hanya pengajar kundalini yang luar biasa josss
  suluk linglung sunan kalijaga: Mengejar Mukti Dian Nafi, 2016-08-08 Mukti resah karena kakaknya, Ayu, tak kunjung menikah. Ada saja yang membuatnya gagal mendapatkan calon suami. Karena itu, Ayu melontarkan pertanyaan yang bombastis. Jangan-jangan mereka masih keturunan sunan? Konon, keturunan sunan memang dapat ujian hidup yang lebih berat dan berliku. Awalnya Mukti tak menggubris hal itu sampai dia mengalami sendiri nasib sialnya. Larasati, gadis pujaannya ternyata lebih memilih putra seorang kiai. Mukti merasa terbanting. Ia jadi berpikir seandainya benar keturunan wali, tentu harga dirinya akan naik di mata Larasati dan yang lainnya. Demi mengejar sebuah mukti atau kemuliaan, akhirnya seorang Mukti pun pergi mencari tahu lebih jauh silsilah keluarganya. Ia berharap status kehormatan itu memang milik keluarganya. Dari kota ke kota, dari makam ke makam, hari-harinya dipenuhi pengalaman yang tak terbayangkan sebelumnya. [Mizan, Bentang Pustaka, Belia, Novel, Ringan, Keluarga, Hidup, Indonesia]
  suluk linglung sunan kalijaga: Maju Melalui Masa Lalu H. Brilly El-Rasheed, S.Pd., M.Pd., 2024-07-27 Kami tertarik untuk menyusun buku yang berisi kisah-kisah penuh hikmah yang kemudian kami beri judul Maju Melalui Masa Lalu: Hikayat Auliya` Salafiyyah Legendaris. Buku ini memuat 46 tema cerita legendaris yang menakjubkan sarat 'ibrah dari generasi Salaf (Shahabat, Tabi'in dan Atba' Tabi'in). Sebenarnya ada jutaan kisah Salaf yang menarik untuk dibaca dan disampaikan dari generasi ke generasi namun baru ini yang berhasil kami terjemahkan dan tuangkan dalam buku ini.
  suluk linglung sunan kalijaga: Kisah dan Misteri Nabi Khidir : Menyingkap Rahasia Sang Nabi Miterius yang Hingga Kini Masih Hidup HERI KURNIAWAN TADJID, 2019 Bagi sebagian orang, Nabi Khidir hanyalah mitis, karena keberadaannya tidak nyata secara historis. Tetapi bagi sebagian orang lain, ia dianggap nyata secara historis dan merupakan Nabi Allah sehingga dipercaya turut memberi kontribusi bagi peradaban manusia. Sebab, tidak sedikit tokoh yang pernah bertemu dengannya, ada kalanya dalam mimpi, ada pula yang dalam keadaan terjaga. Keberadaan Nabi Khidir pada kisah para nabi yang termaktub dalam Alquran telah mengisyaratkan kepada kita tentang pengetahuan yang melampaui sudut pandang sejarah. Pengetahuan yang dikandung dalam kisah-kisah tersebut dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas hidup ke arah yang lebih baik, manusiawi dan berperadaban, sehingga manusia tidak kehilangan eksistensi dan identitas dirinya. Buku ini mengupas kisah dan misteri Nabi Khidir, baik yang tercantum dalam Alquran maupun kisah-kisah yang termuat dalam hadis dan juga kisah-kisah yang disampaikan oleh para ulama terdahulu. Semoga buku ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk keimanan kita dan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Tebal buku : 240 halaman Ukuran buku: 14x20.5cm Kertas isi: bookpaper Tahun: 2019
  suluk linglung sunan kalijaga: TERUNTUK PARA PEMBEDA (Ratapan Panjang Untuk Hidup Yang Pendek) DIDIN EMFAHRUDIN, TERUNTUK PARA PEMBEDA (Ratapan Panjang Untuk Hidup Yang Pendek) PENULIS: DIDIN EMFAHRUDIN Tebal : 167 halaman ISBN : 978-623-7474-74-6 www.guepedia.com Sinopsis: Ketika saya mulai bersekolah. Dan, Madrasah Ibtidaiyah adalah muara dari pengembaran ilmu yang tempuh, saat itu jua, aku mulai jatuh cinta dengan pelajaran bahasa Indonesia dan segala hal tentang Indonesia. Aku mulai mencoba menulis-mengarang, meski kala itu hanya coretan list barang ataupun mainan yang kuingini di buku sekolah. Dan terkadang pula aku nekat menuliskankannya di lemari orangtua. Tatkala aku belajar berdiplomasi permintaan dengan tulisan, agar orangtuaku segera membelikan barang juga beberapa mainan yang kumaui dengan membacanya. Saat diriku memasuki fase remaja dan bersekolah menengah pertama. Lantaran guru bahasa Indonesia, menjadikan menulis buku diary sebagai tugas. Akhirnya, sejak itu akupun belajar menulis apapun saja keseharian yang kulalui. Dan ada secuil kisah, aku yang mulai berani menulis surat-surat cinta untuk seorang wanita. Menyusun bagaimakah kata-kata yang indah bak pujangga. Namun dimasa itu, tak setulisanpun aku berani mensyiarkannya ke khalayak ramai dan segala media. Memasuki masa sekolah menengah atas. Orangtuaku mengirim sahaya ke pesantren. Sudah pasti. Tak ada lagi waktu berleha-leha bagiku untuk menulis surat cinta. Tentu ikhwal mengaji agama yang terutama. Namun entah mengapa. Seolah dunia tulis-menulis terus mendekat kepadaku. Di madrasah aliyah yang masih di dalam naungan pesantren, aku tiba-tiba mendapat amanah menjadi seorang ketua organisasi pelajarnya. Dan apa yang kubisa tuk menjalankannya. Akhirnya atas saran para guru dan sahabat, menghidupkan majalah dinding, buletin dan aktif dalam menggiatkan acara literasi menjadi pilihanku selama memimpin. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys
  suluk linglung sunan kalijaga: Mengapa Si Penjudi Masuk Surga Sedangkan Si Sufi Masuk Neraka? Yoyok Dwi Prastyo, 2013-01-01 Buku ini, bagi saya pribadi, dan mungkin bagi pembaca, akan membuka mata batin kesadaran, sehingga dalam mengarungi kehidupannya, manusia mampu memahami hakikat kekuasaan Tuhan dan mampu mengisi kehidupan mereka dengan hal-hal yang baik. Buku ini begitu cerdas membidik tema dan mengetengahkan masalah-masalah kehidupan yang sekarang ini diliputi oleh arena perlombaan untuk menjadi yang paling mewah, paling megah, dan paling segalanya. Kehidupan masa kini adalah kehidupan yang serba over, sehingga kerap kali manusia lupa diri dan terhanyut di tengah hamparan samudra hasrat sosialnya. Akibatnya, manusia kerap lupa atau mungkin pura-pura lupa bahwa di dalam kehidupan mereka, manusia kerap memakai topeng-topeng sosialnya. Ada yang memakai topeng kesalehan, ada pula yang mengenakan topeng intelektualnya, dan ada yang suka memakai topeng kehormatannya. Kehidupan masa kini, adalah kehidupan yang serba pura-pura, bahkan rasa malu sudah hilang dari garis edar kebermoralan. Buku ini memberikan banyak pengalaman yang menarik dan mampu menggugah kesadaran tanpa mendikte, tanpa menggurui. Inilah gaya orang-orang sufi.
  suluk linglung sunan kalijaga: Suluk Linglung Sunan Kalijaga Fatchullah Zarkasi, 2020
  suluk linglung sunan kalijaga: Dewa Ruci , 2007 On traditional dance and stage performance in Indonesia.
  suluk linglung sunan kalijaga: Javanese Literature in Surakarta Manuscripts Nancy K. Florida, 2018-08-06 Detailing the contents of the 1,204 texts inscribed in these 478 manuscripts, Nancy K. Florida's fully-indexed catalogue of Javanese-language manuscripts guides the reader through a wide range of materials.
  suluk linglung sunan kalijaga: SUNAN BONANG WALI KERAMAT Karomah, Kesaktian dan Ajaran-Ajaran Hidup sang Waliullah Asti Musman, 2021-01-07 Menyajikan kisah karomah dan kesaktian Sunan Bonang. Selain itu, buku ini juga menyajikan ajaran-ajaran Sunan Bonang tentang Islam rahmatan lil alamin. Selain mengisahkan karomah dan kesaktian Sunan Bonang, buku ini juga mengajarkan kepada kita tentang bagaimana menjadi muslim yang kaffah dan penuh kasih. Judul : SUNAN BONANG WALI KERAMAT: Karomah, Kesaktian dan Ajaran-Ajaran Hidup sang Waliullah Ukuran : 14 cm x 20.5 cm Jumlah Halaman : 272 Tahun : 2020 ISBN : 978-623-7910-59-6
  suluk linglung sunan kalijaga: Perjumpaan dan Percakapan sepilihan esai-esai sastra Achmad Sultoni, Esai-esai yang terkumpul ini diibaratkan perjumpaan dan percakapan penulis dengan sastra. Teks-teks sastra yang saya baca acapkali mengusik pikiran untuk dibaca lebih jauh dalam sebuah esai. Walhasil, esai-esai ini ditulis dalam kurun waktu hampir satu dekade bisa menjadi sebuah buku, meski sebagian esai yang ditulis gagal diselesaikan dan berakhir tersimpan di file laptop. Sementara esai-esai yang Anda baca ini adalah esai yang berhasil ditulis. Hampir seluruhnya pernah diterbitkan di media massa, baik cetak maupun elektronik. Esai-esai ini sengaja dipilih dan disunting kembali untuk pembaca. Anda saya ajak untuk berjumpa dan bercakap dengan saya dalam esaiesai di buku ini.
  suluk linglung sunan kalijaga: ISLAM & FILSAFAT NUSANTARA: KUMPULAN PEMIKIRAN FILOSOFIS DAN AGAMIS Dr. H. Ahmad Zaki Mubarak, Dr. H. Mustopa, M.Ag., 2025-02-12 Kumpulan tulisan yang disatukan menjadi buku ini adalah buah pikir penulis dalam mempelajari filsafat dan keislaman. Filsafat yang dimaksud bukan ilmu filsafat yang begitu rumit namun pikiran-pikiran filosofis penulis dalam memaknai keislaman dan tradisi dan nilai lokal nusantara. Artinya buku ini berisi tentang pikiran filosofis yang disatukan dalam tema Islam dan Nusantara. Ada empat bab sebagai isi buku yang menunjukan empat bahasan utama. Bab pertama tentang Islam dan Filsafat yang menyoal tentang ragam Filsafat dan corak pemikiran Islam dalam filsafat yang diupayakan dibahas dalam satu tarikan nafas. Kemudian bab kedua menyoal Islam dan Filsafat Nusantara yang mana kajiannya lebih fokus pada pikiran-pikiran orang nusantara terhadap pikiran filosofis dan agamis. Bab Ketiga menyoal pikiran filosofis yang banyak lahir dari dunia pesantren dan lembaga pendidikan yang bisa mewakili pikiran filosofis orang nusantara yang beririsan langsung dengan Islam. Bab terakhir adalah menyoal tentang Islam dan Nilai Hidup yang berkembang di Nusantara. Karena buku ini adalah sekumpulan pemikiran yang ditulis dalam waktu yang berbeda dan konteks yang berbeda maka satu tulisan ke tulisan lainnya ada yang bersambung ada juga yang berpisah walau disatukan dalam satu tema. Sekumpulan tulisan dengan ragam tema ini sengaja disatukan agar pembaca bisa memotret banyak hal filosofis di Nusantara yang berkembang di antara tahun 2023 – 2024. Buku ini sangat cocok bagi pembaca umum yang ingin mengenal tentang filsafat Islam dan Filsafat Islam bercorak Nusantara yang tentu saja tidak semua dituliskan secara lengkap seluruh Nusantara. Ada banyak tema filsafat Nusantara yang harus dilengkapi dengan membaca buku lain. Bagi mahasiswa yang ingin mengisi waktu luangnya dengan menyelami berbagai nilai filosofis dan agamis pun sangat cocok. Mereka bisa memahami berbagai isu filosofis yang ditulis di buku ini dengan dihubungkan dengan konteks peristiwa yang relevan.
  suluk linglung sunan kalijaga: Wali Berandal George Quinn, 2021-03-09 ÒBandit Saints of Java adalah studi budaya dan agama Jawa yang mudah dibaca, diteliti dengan baik, dan menarik. Melalui reportase dari dekat, deskripsi yang menggugah, dan terkadang pengamatan masam, Quinn menjalin cerita penuh warna tentang situs ziarah dan para wali di Jawa. ÕÕ Catatan juri yang mengiringi anugerah ÒBest Nonfiction 2020Ó ACT Writers Centre, Canberra Australia. *** Budaya ziarah Jawa, dengan keragaman dan kontradiksinya, merupakan gugatan terhadap ragam baku agama Islam yang semakin menguat di lanskap keagamaan Indonesia sejak 1980-an. Menurut ragam baku ini, Islam ÒsejatiÓ itu murni dan eksklusif. Kesalehan muncul dari kepatuhan terhadap wibawa agama: sunnah dan aturan-aturannya. Ziarah lokal sama sekali tidak murni dan eksklusif, tidak juga memaksakan wibawa kaku. Ia Islami, tetapi memadukan Islam dengan sejarah lokal, semangat kuno yang melekat di tempat lokal, dan gado-gado praktik ibadah yang akarnya tertanam jauh pada masa pra-Islam. Diam-diam, tetapi dengan laju mantap dan uletÑjauh dari corong perdebatan yang membahana di ruang publikÑziarah lokal sedang tumbuh dengan cepat, secepat ragam baku ortodoksi yang dewasa ini tampil mencolok mata. Wali Berandal Tanah Jawa menyelam jauh di bawah permukaan Indonesia modern, menjelajahi pribadi-pribadi dan cerita-cerita di dunia ziarah lokal yang aneh bin ajaib, tempat Islam Timur Tengah bergulat dengan kekuatan kuno peradaban Jawa. Buku ini menghadirkan potret menakjubkan tentang Islam sebagaimana yang saat ini dipraktikkan oleh sebagian dari sekira 130 juta penduduk Jawa; suatu gejala yang sebagian besarnya tidak tertangkap mata wartawan, ilmuwan, dan wisatawan.
  suluk linglung sunan kalijaga: Sembilan wali & Siti Jenar Seno Gumira Ajidarma, 2007 History and biographies of Wali Sanga.
  suluk linglung sunan kalijaga: 101 Travel Tips & Stories: Indonesia 1 Claudia Kaunang dkk, 2017-08-14 101 Travel Tips & Stories Indonesia adalah perpaduan “Travel Guidebook” dan “Travelogue”. Ini adalah buku pertama dari dua antologi traveling dengan destinasi daerah-daerah di Nusantara. Di Buku 2, kamu bisa menemukan tips dan cerita wisata di Medan, Padang, Palembang, Belitung, Magelang, Solo, Bawean, Malang, Singkawang, Samarinda, Lombok, Kendari, dan Buton. Sebelas traveler bergabung dengan Claudia Kaunang untuk menulis antologi ini. Mereka adalah Ferhat Muchtar (Banda Aceh), Dian Maharani (Bengkulu), Anjar Anastasia (Lampung), Donna Widjajanto (Cirebon), Mita Vacariani (Semarang), Dian Nafi (Demak), Bondny (Karimun Jawa, Wakatobi), Ana Westy (Sambas), Yeni Harmastuti (Pontianak), Mariana Ikun Pareira (Kupang), dan Diadjeng Laraswati (Makassar). Mereka membuktikan bahwa Indonesia terlalu indah untuk dilewatkan.
  suluk linglung sunan kalijaga: Mantra Kidung Jawa Wahyu Widodo, 2018-09-30 Mantra Kidung Jawa dalam buku ini menjadi bahasan utama ditelisik dari pendekatan etnopuitika. Pada bab I dibahas penelitian-penelitian terdahulu tentang mantra Jawa, celah yang belum digarap, dan “pisau bedah” yang dipakai dalam buku ini. Kemudian, dalam bab II diuraikan keberadaan mantra, kitab primbon dalam masyarakat Jawa. Hal tersebut digunakan untuk memberi gambaran secara saksama mantra dalam lanskap kebudayaan Jawa. Pemaparan ini disusul dengan bagaimana mantra dalam Kitab Primbon Atashadur Adammakna digali, disajikan, dan diterjemahkan (bab III). Secara khusus anasir-anasir kebahasaan yang membangun dibahas secara mendalam dalam Bab IV.Bahasan selanjutnya membuhul-simpulkan aspek lingual dengan aspek transendental, yakni bahasan keselamatan, kesaktian, dan keyakinan, yang mengalasi motif pembacaan mantra. Selain itu, linguistik sinkretik menjadi temuan yang penting dalam buku ini. Ia menjadi bukti lingual untuk kajian lebih luas dalam bidang antropologi, kajian agama dan tradisi, dan kajian sastra pertunjukkan. Dalam bab akhir disajikan sejumlah perenungan atas tersungkur dan tersingkirnya tradisi pembacaan mantra saat ini dan sejumlah kontribusi teoretik dalam kajian linguistik.
  suluk linglung sunan kalijaga: Babad Arung Bondhan Titik Pudjiastuti, 2008
  suluk linglung sunan kalijaga: Caraka , 1997
  suluk linglung sunan kalijaga: JEJAK PEMIKIRAN PENDIDIKAN ULAMA NUSANTARA: Genealogi, Historiografi, dan Kontekstualisasi Pendidikan Islam di Nusantara Siti Kusrini, et.al, 2021-12-20 Manusia dalam pendidikan menempati posisi sentral, karena manusia di samping dipandang sebagai subjek, ia juga dilihat sebagai objek pendidikan itu sendiri. Sebagai subjek, manusia menentukan corak dan arah pendidikan dan sebagai manusia dewasa yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pendidikan serta secara moral berkewajiban atas perkembangan pribadi peserta didik. Sedangkan sebagai objek, manusia menjadi fokus perhatian segala teori dan praktik pendidikan. Konsep pendidikan harus mengandalkan pemahaman mengenai siapa senyatanya manusia itu. Konsep pendidikan Islam misalnya, tidak akan dapat dipahami sepenuhnya sebelum memahami penafsiran Islam terhadap siapa sosok dan jati diri manusia. Pentingnya memotret manusia sebagai titik sentral dari teori dan praktik pedidikan, karena manusia merupakan unsur yang penting dalam setiap usaha pendidikan. Maka dari itu, tanpa lebih dulu dijelaskan siapa sejatinya manusia itu, prosespendidikan akan meraba-raba tanpa arah
  suluk linglung sunan kalijaga: Proseding: Kesastraan , 2001 Development of Javanese language; papers.
  suluk linglung sunan kalijaga: Kisah-Kisah Unik Waliyullah di Tanah Jawa : Membedah Ilmu Kebatinan & Spiritual Para Wali Nala Karim al-Hammad, Buku ini berisi kisah-kisah unik waliyulah di tanah Jawa. Selain biografi singkat, diceritakan pula sejumlah karomah yang beredar luas di masyarakat. Cerita-cerita tersebut ada yang bersumber dari kesaksian sejumlah antri atau kawan dekat, ada pula yang diperoleh dari cerita tutur yang sudah turun-temurun. Tidak banyak buku yang mengulas sisi unik dari kisah-kisah waliyullah di tanah Jawa. Buku ini menyuguhkan kisah 15 waliyullah yang dianggap unik tersebut. Buku syarat hikmah yang cocok dibaca semua kalangan.
  suluk linglung sunan kalijaga: Walisongo Asti Musman, 2021-09-25 Mengapa masyarakat Islam di Indonesia mempunyai tradisi-tradisi yang unik seperti Nyadran dan Maulid Nabi? Dan kenapa seni budaya seperti wayang, gamelan, dan tembang macapat sangat sarat dengan nilai-nilai islami? Hal tersebut erat kaitannya dengan metode dakwah para Walisongo di wilayah Nusantara. Mereka menyebarkan ajaran Islam melalui pendekatan yang halus dan damai tanpa adanya gesekan kebudayaan. Para Walisongo merupakan sosok teladan yang sangat dihormati oleh penduduk Nusantara pada saat itu, khususnya di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka memulai dakwah Islam di Tanah Jawa dengan cara menyentuh hati masyarakat Jawa melalui nilai-nilai kebudayaan. Dengan demikian, mereka dengan sukarela memeluk agama Islam tanpa ada unsur paksaan. Ajaran Islam yang disampaikan oleh para Walisongo masih sangat lestari hingga saat ini. Kemudian, bagaimanakah jejak-jejak ajaran Islam mereka? Seperti apakah laku spiritual mereka saat melakukan dakwah Islamnya?
In Gmail anmelden - Computer - Gmail-Hilfe - Google Help
Öffnen Sie Gmail auf Ihrem Computer. Geben Sie die E-Mail-Adresse oder die Telefonnummer und das Passwort Ihres Google-Kontos ein. Falls Informationen …

Gmail にログインする
Gmail にログインする ヒント: 不特定多数の人が使うパソコンにログインする場合は、パソコンから離れる前に必ずログアウトしてください。詳しくは、 他人が所有するデバイスでログインす …

Log ind på Gmail - Computer - Hjælp til Gmail - Google Help
Gå til Gmail på din computer. Angiv mailadressen eller telefonnummeret og adgangskoden til din Google-konto. Hvis oplysningerne allerede er udfyldt, og du …

Sign in to Gmail - Computer - Gmail Help - Google Help
To open Gmail, you can sign in from a computer or add your account to the Gmail app on your phone or tablet. Once you're signed in, open your inbox to check your …

Create a Gmail account - Google Help
Create an account Tip: To use Gmail for your business, a Google Workspace account might be better for you than a personal Google Account. With Google Workspace, you get …

Prime Video: Baixe o aplicativo
Com sua assinatura, você pode assistir a centenas de séries e filmes em seus dispositivos favoritos. Para começar, acesse PrimeVideo.com ou baixe o app do Prime Video em seu …

Assine Amazon Prime Video
Assista a O Senhor dos Anéis: Os Anéis de Poder, assim como a outros Amazon Originals, filmes populares e séries de sucesso – tudo incluso em sua inscrição no Prime.

Prime Video
Assista a Amazon Originals exclusivos, além de filmes e séries populares. Assista quando e onde quiser. Comece seu teste grátis.

Prime Video: Get the app
Prime Video is a streaming video service by Amazon. Prime Video benefits are included with an Amazon Prime membership and if Amazon Prime isn't available in your country/region, you …

Prime Video: Assista onde quiser
É fácil assistir ao Prime Video em seu dispositivo. Encontre seu dispositivo abaixo, siga as instruções simples e você poderá começar a assistir instantaneamente.

Prime Video
#1 en Estados Unidos El primer ministro británico y el presidente de EUA deben olvidar su rivalidad para detener una conspiración global y salvar al mundo... si pueden. Ver con un …

Prime Video | Assine, alugue e compre filmes e séries — assista …
Tenha acesso a um mundo de entretenimento no Prime Video. Assine, compre ou alugue os vídeos mais populares e mais recentes. Assista agora.

Prime Video
#1 in the US The British Prime Minister and US President must set aside their rivalry to thwart a global conspiracy and save the world — if they can work together.

Prime Video: assista, alugue ou compre filmes online
Explore os melhores filmes para fazer streaming, comprar ou alugar no Prime Video. Descubra sucessos populares, lançamentos e títulos exclusivos incluídos no Prime ou assinaturas …

Prime Video: Télécharger l'application
Avec votre inscription, vous pouvez regarder des centaines de séries et de films sur vos appareils préférés. Pour commencer, rendez-vous sur PrimeVideo.com ou téléchargez l'appli Prime …