Pancasila Sebagai Etika Politik

Advertisement



  pancasila sebagai etika politik: Buku Pendidikan Pancasila Dra. Irawaty, M.Pd., Dra. Dorce Banne Pabunga, M.Pd., Dr. Darnawati, M.Pd., Buku ini di khususkan untuk mahasiswa yang menempuh mata kuliah Pendidikan Pancasila yang merupakan Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) berbasis Rencana Perkuliahan Semester (RPS) dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan belajar mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah Pendidikan Pancasila.
  pancasila sebagai etika politik: PANCASILA H. Helmi Abidin, S.HI., MM., 2023-11-15 Dalam bahasa Indonesia, khususnya bahasa Jawa, kata-kata tersebut berarti “kesopanan” yang berkaitan erat dengan moralitas. Oleh karena itu, BAB I PENGERTIAN DAN DASAR HUKUM PANCASILA 2 secara etimologis, kata “Pancasila” yang dimaksud dengan istilah “Panca Syila” (dengan huruf vokal pendek i) yang mempunyai arti leksikal “dilempari batu bersama lima” atau secara harafiah berarti “dasar yang mempunyai lima unsur”. Istilah “Panca Syiila” (dengan huruf vokal i yang panjang) berarti lima aturan tingkah laku yang penting.
  pancasila sebagai etika politik: Buku Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Parwito, Pratiwi Hamzah, Bagus Dwi Hari Setyono, Helena Daten, Mayadita Dwi Sani , Eka Pratiwi Tenriawaru, Hasria Alang, Jabal Rahmat Ashar, A. Farhanah, Dr. Silvia Permata Sari, SP., MP, Esti Rizkiana Pratiwi, apt. Fendy Prasetyawan, S.Farm. M.Farm, Dr. Hastuti, S.Si, M.Sc, 2024-11-22 Buku Buku Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila ini dirancang untuk mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pendidikan Pancasila, memberikan panduan komprehensif tentang prinsip dan nilai yang terkandung dalam Pancasila. Buku ini memudahkan pemahaman tentang lima prinsip utama Pancasila, dengan setiap bab menganalisis konteks historis, landasan filosofis, dan penerapannya dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap bab dalam buku ini mengeksplorasi perkembangan historis Pancasila, dari awal pembentukannya oleh para pendiri bangsa hingga perannya dalam masyarakat kontemporer. Analisis filosofis mendalam membahas hubungan prinsip-prinsip Pancasila dengan tradisi filosofis global dan nilai-nilai budaya Indonesia. Selain itu, studi kasus dan contoh-contoh konkret menunjukkan bagaimana Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pemerintahan, pendidikan, dan pembangunan masyarakat. Buku ini bertujuan untuk menginspirasi mahasiswa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta menumbuhkan rasa identitas dan persatuan nasional. Latihan berpikir kritis dalam buku ini dirancang untuk melibatkan mahasiswa dalam diskusi dan analisis kritis tentang relevansi dan implementasi Pancasila di Indonesia modern. Buku Ajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila adalah sumber daya penting bagi mahasiswa dan pendidik, menawarkan perpaduan yang seimbang antara wawasan teoretis dan panduan praktis.
  pancasila sebagai etika politik: Buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Agus Nasrullah, Apriyanto Apriyanto, Rahma Melisha Fajrina, Rengga Yudha Santoso, Irianto Irianto, Muhamad Rosit, Raju Moh Hazmi, Aji Jumiono, 2024-10-09 Buku Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini disusun sebagai buku panduan komprehensif yang menjelajahi kompleksitas dan mendalamnya tentang ilmu pendidikan pancasila dan kewarganegaraan. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang ilmu pendidikan pancasila dan kewarganegaraan serta diberbagai bidang Ilmu terkait lainnya. Selain itu, buku ini juga dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar mata kuliah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dan menyesuaikan dengan rencana pembelajaran semester tingkat perguruan tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pembahasannya mulai dari pancasila sebagai dasar negara, pancasila merupakan sistem filsafat, pancasila sebagai sistem etika, pancasila dasar ilmu, konstitusional UUD 1945, praksis demokrasi Indonesia. Selain itu, materi mengenai penegakan hukum berkeadilan dan wawasan nusantara juga dibahas secara mendalam. Buku ajar ini disusun secara sistematis, ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
  pancasila sebagai etika politik: Perilaku Politik Thomas Tokan Pureklolon, 2020-12-01 Perilaku politik (political behavior) suatu bangsa sangat terkait dengan landasan filosofi negara beserta evolusi organ-organ kenegaraannya; peran pemerintah sebagai aktor politik sentral; partisipasi warga negara; media massa yang menghembuskan isu-isu politik (political issues) dalam membentuk pendapat umum (public opinion). Buku Perilaku Politik: Menelisik Perpolitikan Indonesia sebagai Medium Menuju Negara Kesejahteraan ini, mempersembahkan pemikiran politik yang digali oleh sari-sari terbaik pemikiran tokoh-tokoh dunia dan tokoh-tokoh Indonesia, serta aspek-aspek pelaksanaannya semenjak proklamasi kemerdekaan hingga kini. Ada kritik di dalam setiap perilaku yang terjadi, namun terdapat juga sejumlah dorongan untuk memperbaikinya. Melalui perilaku politik (political behavior) seperti ini, diharapkan dapat menyatukan segenap pelaku politik yang beragam ethnis, agama, dan budaya. Setiap perilaku politik yang terjadi, sebetulnya bisa menyiratkan nilai kekeluargaan dan persaudaraan dalam bingkai demokrasi, yang terus mewujud menjadi budaya politik (political culture) yang toleran. Perilaku politik (political behavior) harus tetap menjadi simpatik, walau laku politik nampaknya seperti baku bunuh demi suatu kontestasi (persaingan) yang terus terlihat mengabaikan etika dan seluruh aturan mainnya. Sebetulnya dalam perilaku politik, siapa pun tetap bertarung secara benar dan baik karena perilaku politik (political behavior) itu sendiri sebagai medium menuju negara kesejahtreraan (the welfare state).
  pancasila sebagai etika politik: BUKU AJAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PANDUAN KULIAH DI PERGURUAN TINGGI Zulfikar Putra, SH., M.Pd., Dr. H. Farid Wajdi, S.Pd.I., M.Si., 2021-03-04 Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan buku ajar yang berjudul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini dapat diselesaikan dengan baik. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang mengharapkan adanya buku ajar ini sebagai panduan pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Sembilanbelas November Kolaka. Buku yang tengah ada dihadapan pembaca saat ini adalah kumpulan materi-materi ajar, baik itu mata kuliah Pancasila maupun mata kuliah Kewarganegaraan. Disusunnya bahan ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini diharapkan dapat menjadi opsi referensi bagi para dosen/pendidik dan mahasiswa dan civitas academica yang ada di Universitas Sembilanbelas November Kolaka pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini. Akhirnya, harapan penulis sejak lama dapat terwujud dengan hadirnya buku ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini sebagai panduan perkuliahan mata kuliah PPKn. Sebagaimana penyusunan buku ajar yang lain, penulis menyadari bahwa buku ini belumlah sempurna baik dari materi dan susunannya. Dengan lapang dada dan kerendahan hati, penyusun bersedia untuk diberi saran dan kritik yang bersifat membangun guna memperbaiki buku ini agar lebih baik lagi.
  pancasila sebagai etika politik: Pendidikan Kewarganegaraan Pancasila, Demokrasi dan Pencegahan Korupsi A. Ubaedillah, 2016-01-01 Penyusunan buku Pendidikan Kewarganegaraan ini mengacu pada Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menempatkan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bagian dari komponen Mata Kuliah Inti (MKI) dalam kurikulum pendidikan tinggi dan keputusan Departemen Pendidikan Nasional tentang Pendidikan Kewarganegaraan yang tertuang dalam keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 038/Dikti/Kep./2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mutu Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia
  pancasila sebagai etika politik: Menaklukkan Soal USM PTN Kedinasan TIM SUKSES, PTN Kedinasan merupakan jalur tercepat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, suatu hal yang harus diingat adalah tingkat persaingan untuk memperoleh kesempatan tersebut sangatlah tinggi. Sebagai solusinya, disusunlah sebuah buku berjudul Kumpulan Soal USM PTN Kedinasan yang dapat digunakan sebagai salah satu rujukan diterima di PTN Kedinasan. Ayo, mari manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya! Buku Kumpulan Soal USM PTN Kedinasan ini disusun berdasarkan soal-soal yang diujikan PTN Kedinasan seperti STAN, STIS, STSN, IPDN, STPI, STIP, STTD, PIP, ATKP, BPPASDP, dan BPPTD. Buku ini dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan, sehingga siswa dapat melakukan evaluasi atas mutu persiapannya. Di samping itu, buku ini dapat menambah rasa percaya diri Anda mengikuti USM PTN Kedinasan. Selamat Belajar..! Salam Penebar Swadaya Grup & Griya Kreasi
  pancasila sebagai etika politik: Big Secret Tes CPNS Sahda Halim, 2015-06-02 Oktober 2014, pertama kalinya daftar tes CPNS, pertama kalinya beli buku panduan latihan CPNS, pertama kalinya ikut try out dan pelatihannya Mas Sanda Halim, pertama kalinya ikut tes CPNS, dan LANGSUNG TEMBUS,EUY!!! Terima kasih, Mas Sanda Halim untuk buku dan pelatihannya SUPER DUPER BERMANFAAT!!! (drh. Monica Septiani, CPNS Kementerian Pertanian) Membeli buku Mas Sanda dan mengikuti pelatihannya adalah satu hal yang saya syukuri. Materi dan soalnya tepat sasaran, pembahasan dan trik mengerjakan soalnya ciamik!!! Itu sangat berperan dalam keberhasilan saya lolos tes CPNS di dua kementerian impian saya. TerimaKasih, Mas Sanda!!! (Corry Laura Junita Sianturi, CPNS Kementerian Kesehatan) Lengkap dan akurat!! Dua kata tersebut menggambarkan buku tes CPNS karangan Sanda Halim. Sudah banyak yang membuktikannya. Saya merekomendasikan buku ini untuk semua yang memiliki impian menjadi PNS!!! (Juhan Pamujiono, PNS di Kabupaten Pacitan) Tahun 2013 menjadi tahun pertama saya ikut CPNS.... Sempat bingung memilih buku panduan yang tepat, sampai akhirnya menemukan buku panduan dan latihan karya Mas Sanda Halim. Materinya simpel, mudah dihafal, soal-soal latihannya bisa mencakup semua aspek, dan penyelesaian soalnya juga kece.... Alhamdulillah, saya diterima tahun itu juga di Kementerian Kesehatan.... Terima kasih Mas Sanda Halim untuk buku dan pelatihannya.... Semoga terus menghasilkan buku yang recommended. Sukses, ya.... (Ayu Pradipta Pratiwi, CPNS Kementerian Kesehatan) Dari pelatihan yang diadakan Mas Sanda, saya mendapatkan trik-trik jitu dalam mengerjakan soal tes CPNS. Alhamdulillah, akhirnya saya lolos tes CPNS tahun 2013. Terima kasih Mas Sanda atas pelatihannya yang luar biasa!!! (Aan Maulud, CPNS Kabupaten Banyumas)
  pancasila sebagai etika politik: Pendidikan Pancasila Kasdin Sihotang, Mali Benyamin Mikhael, Benyamin Molan, Vinsensius Felisianus Kama, 2019-07-30 Buku ini merupakan bahan bacaan bagi mahasiswa untuk matakuliah Pendidikan Pancasila. Sengaja disebut sebagai bahan bacaan, karena nilai - nilai yang ada dalam Pancasila tidak bisa direduksi dalam rumusan-rumusan baku, melainkan harus digali terus menerus melalui bacaan - bacaan dan pengalaman konkret di lapangan. Dengan upaya ini nilai-nilai Pancasila yang diterima oleh generasi bangsa menjadi sesuatu yang hidup. Buku ini dapat menembah referensi bagi mahasiswa dan dosen pancasila.
  pancasila sebagai etika politik: PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI Dr. Laros Tuhuteru, M.Pd, 2022-12-21 Pancasila menurut Irwan Gesmi, & Yun Hendri (2018: 1-2) adalah Idiologi dasar Negara Indonesia nama Pancasila ini terdiri dari bahasa Sansekerta Panca berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi selruh rakyat Indonesia Menurut Notonegoro pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Menurut Muhammad Yamin pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, asas, dasar atau pengaturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
  pancasila sebagai etika politik: Dharmasena , 1986
  pancasila sebagai etika politik: Pendidikan Kewarganegaraan Tim ICCE UIN, 2016-03-01 Buku ini hadir dengan menawarkan gagasan revitalisasi atas Pancasila di era demokrasi sekarang ini. Sebagai simpul bersama bangsa Indonesia Pancasila harus disegarkan kembali makna dan tafsirnya, dan yang lebih penting lagi ia tidak dibenturkan dengan nilai-nilai demokrasi yang telah menjadi pilihan Indonesia di era Reformasi. Demokrasi sejatinya dapat berjalan secara sinergis dengan nilai dan pandangan Pancasila, sepanjang demokrasi dipraktikkan dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan warga negara Indonesia. Lebih dari itu, demokrasi Indonesia tidak terbatas memuaskan secara prosedural, namun harus diorientasikan untuk menjaga empat konsensus kebangsaan Indonesia: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggak Ika. Karya yang layak dibaca siapa saja yang peduli dengan masa depan demokrasi dan karakter diri Indonesia. Buku Persembahan Penerbit PrenadaMedia -Kencana-
  pancasila sebagai etika politik: Ensiklopedi Pancasila: Paradigma dan Pendidikan R. Toto Sugiarto dkk, 2021-05-01 Buku digital ini berjudul Ensiklopedi Pancasila: Paradigma dan Pendidikan, merupakan tulisan yang berisi tentang pendidikan karakter pancasila yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan pendidikan karakter yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.
  pancasila sebagai etika politik: Manna Rafflesia Mulyo Kadarmanto, David Susilo Pranoto, Waharman, Manase Gulo, Made Nopen Supriadi, MANNA RAFFLESIA Jurnal Teologi Agama Kristen Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu Tujuan penerbitan Jurnal Manna Rafflesia sebagai sarana publikasi karya ilmiah dalam lingkup studi ilmu teologi dan untuk memberikan serta menyampaikan pemikiran-pemikiran teologis dalam keiikutsertaan membangun spiritualitas umat Kristiani di Indonesia. Dewan Redaksi Ketua : Waharman Anggota : David Susilo Pranoto, Manase Gulo, Minggus Dilla Supriadi Oet, Romauli Hutabarat, Overianus Halawa Iman Kristina Halawa, Melisa Simanjuntak Staf Redaksi : Made Nopen Supriadi Alamat Redaksi : Jalan Sadang II No. 58 RT. 07 RW. 2. Kec. Gading Cempaka-Bengkulu, 38225, Indonesia. Telp. & Fax. : 07365611628. Email : sttabbengkulu@yahoo.co.id. Website: www.sttab.ac.id. Jurnal Manna Rafflesia merupakan jurnal yang diterbitkan dua kali dalam satu tahun, secara tematis (April & Oktober). Bagi yang ingin mendapatkan Jurnal Teologi Manna Rafflesia dapat menghubungi redaksi, dan bagi para pembaca yang ingin berpartisipasi dalam penerbitan dapat dikirm ke Bank Mandiri A.n : Waharman / Romauli Rinawati Hutabarat: No. 113-00-0982527-8 atau ke BCA A.n: Waharman & Romauli Hutabarat No. 0581-3945-00 dan BRI A.n: Sekolah Tinggi Theologia Arastamar : No. 0115-01-056721-50-8. Tulisan-tulisan dalam jurnal ini merupakan pandangan-pandangan pribadi penulis dan tidak selalu merupakan posisi resmi Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu (STTAB). Redaksi memiliki hak penuh atas pemuatan dan penyutingan seperlunya tanpa mengurangi maksud penulis. Bagi pembaca yang ingin berpartisipasi dalam tulisan dapat mengirimkannya sesuai dengan tema yang ada dan ketentuan penulisan.
  pancasila sebagai etika politik: Pemilihan umum 1987 Indonesia. Lembaga Pemilihan Umum, 1988
  pancasila sebagai etika politik: Pancasila dan Perubahan Sosial Yosephus Sudiantara, 2021-09-14 Sebagai nilai-nilai pandangan hidup bangsa, Pancasila tidak akan habis digali. Sebagai bunga rampai yang punya rentang waktu cukup jauh, antara satu buku dengan buku lainnya, penyusunan buku ini masih mempunyai kelemahan, mulai dari kebertautan gagasan-gagasannya, berulangnya satu-dua gagasan atau contoh, maupun susunan buku yang kadang terasa agak dipaksakan. Dengan tidak bermaksud mengabaikan kelemahan-kelemahan itu buku ini bagaimanupun juga memiliki sedikit sumbangan dalam khasanah buku yang membahas Pancasila. Penulis menjabarkan Pancasila secara teoritis dalam bagian pertama. Pembahasan tidak lepas dari berbagai konsep yang memang telah lama digarap sebagai upaya penjabaran Pancasila. Dalam proses penyusunan materi ini penulis berupaya untuk mengumpulkan bahan-bahan referensi, artikel, diskusi ilmiah yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya.
  pancasila sebagai etika politik: 1 jam menaklukkan soal cpns Tim Sukses,
  pancasila sebagai etika politik: Pancasila Sunarjo Wreksosuhardjo, 2005
  pancasila sebagai etika politik: Parlementaria , 1986
  pancasila sebagai etika politik: Tindak Pidana Pemilu DR. Dahlan Sinaga SH.,MH, 2018-02-01 Perbuatan atau perilaku subyek hukum yang melawan hukum dan peraturan perundang-undangan yang mengatur orang beretika politik atau berdemokrasi, konkretnya dalam hal ini terlibat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dalam buku ini lebih disukai digunakan konsep tindak pidana Pemilu dan tindak pidana Pemilihan. Tindak Pidana Pemilu maupun tindak pidana Pemilihan sebagai etika politik yang telah menjadi hukum positif itu sudah lama dikenal dalam Sistem Hukum Pancasila yang menjadikan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
  pancasila sebagai etika politik: Tindak Pidana Pemilu: Skopa dan Perspektif Keadilan Bermartabat serta Tentang Hukum Pidana DR. Dahlan Sinaga SH.,MH, 2021-05-01 Buku digital ini berjudul Tindak Pidana Pemilu: Skopa dan Perspektif Keadilan Bermartabat serta Tentang Hukum Pidana, merupakan tulisan yang berisi tentang hukum pidana pemilu yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan hukum yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga konten yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.
  pancasila sebagai etika politik: Paradigma Baru Pendidikan Pancasila (Edisi Revisi) Winarno, 2023-10-13 Mata Kuliah Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah pendidikan untuk memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara dan ideologi nasional, Pancasila memiliki peran penting dalam menopang keberadaan dan kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, sudah selayaknya perlu untuk dipahami dan dihayati segenap warga bangsa termasuk mahasiswa sebagai warga muda. Pendidikan Pancasila tidak hanya belajar tentang Pancasila, tetapi juga belajar melalui dan untuk Pancasila. Dengan kalimat lain, proses belajar Pancasila itu sebagai knowing Pancasila, doing Pancasila, dan building Pancasila. Buku Paradigma Baru Pendidikan Pancasila untuk perguruan tinggi ini menawarkan kepada para pembaca, khususnya mahasiswa, dengan substansi kajian baru, meliputi: 1) Pengantar Pendidikan Pancasila; 2) Pancasila dalam Sejarah Bangsa; 3) Pancasila sebagai Dasar Negara; 4) Pancasila sebagai Ideologi; 5) Pancasila sebagai Filsafat; 6) Pancasila sebagai Etika; dan 7) Pancasila sebagai Nilai Dasar Pengembangan Ilmu. Cakupan materi ini telat sesuai dengan pedoman mata kuliah wajib umum yang termuat dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 84/E/KPT/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum Pendidikan Tinggi. Pembaca nantinya akan menemukan sajian materi yang disusun secara sistematis, berkesinambungan, ringkas, dan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Amat baik digunakan sebagai sumber belajar untuk perkuliahan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi untuk semua jenjang sarjana maupun diploma.
  pancasila sebagai etika politik: Penegakan Hukum di Indonesia Bambang Waluyo, 2022-06-03 Hukum mengandung makna yang dinamis sesuai kondisi dan kajian yang dilakukan. Namun demikian, hukum mempunyai peran yang penting pada kehidupan manusia dalam keluarga, masyarakat, kelompok, berbangsa dan bernegara. Di antara peran penting hukum tersebut, yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan, ketertiban, keadilan, dan kepastian hukum. Selain itu, peran hukum sebagai transformasi struktur dan kultur masyarakat serta sebagai pengendalian sosial (social control) dan rekayasa social (social engineering). Dinamika masyarakat berkembang lebih cepat meninggalkan perkembangan dan perubahan hukum. Untuk mengejar ketertinggalan dengan negara maju, negara berkembang harus merujuk pada hukum modern yang berlaku di negara maju. Namun pemberlakuan tersebut harus melalui uji kesesuaian agar tidak menimbulkan dampak sampingan yang negatif. Perubahan dan pemberlakuan hukum dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti historis, sosiologis, idiologi, politis, perkembangan ekonomi, sosial, budaya, pemerintahan dan faktor-faktor global serta perkembangan informasi dan teknologi. Beberapa pendekatan yang dapat dijadikan acuan dalam pemberlakuan hukum agar sesuai keadilan dan kemanfaatan masyarakat adalah pendekatan hukum responsive, progresif, dan restorative justice.
  pancasila sebagai etika politik: Refleksi 30 Tahun HIDESI Alois A. Nugroho, Johanis Ohoitimur, Franz Magnis-Suseso, Stanislaus Reksosusilo, Armada Riyanto CM, S. Margaretha K., Gunardi Endro, J. Sudarminta, Siti Rohmah Soekarba, Afra Ghina Rahmi, Raja Oloan Tumanggor, Agus Purwadianto, Valentino Lumowa, Yeremias Jena, Mikhael Dua, Johan Hasan, 2021-09-15 Bukalah buku sejarah manusia di mana pun dan Anda akan menemukan pertanyaan abadi: “Apa itu kebaikan dan apa itu kejahatan?” Inilah persoalan filosofis paling awet sepanjang sejarah. Berbagai jawaban telah dikemukakan. Ada filsuf yang berupaya memberikan jawaban tertentu untuk menuntaskan masalah ini, namun nyatanya dalam waktu singkat masalah ini muncul kembali dalam pemikiran orang lain. Sepanjang sejarah pemikiran manusia, ditemukan bahwa masalah baik dan jahat, yang kita bicarakan sebagai “etika” atau “masalah etis”, terus saja menantang setiap filsuf (S. E. Frost, Jr. 1962: 80-81). Buku Refleksi 30 Tahun HIDESI ini adalah bagian dari upaya memberi konteks pada pertanyaan abadi ini dan mengajak kita untuk merefleksikan secara kritis prinsip serta ajaran moral yang kita anut. Antologi ini, yang diterbitkan untuk mengenang 30 tahun HIDESI (Himpunan Dosen Etika Seluruh Indonesia), tidak hanya berorientasi pada pengkajian berbagai teori etika klasik dan kontemporer terkemuka, melainkan juga berikhtiar menemukan berbagai prinsip serta kajian etis aktual setempat, yang berkembang dalam berbagai kearifan lokal, dan yang juga telah ikut berkontribusi dalam mengembangkan kualitas hidup manusia di tengah masyarakat. Buku ini diawali dengan riwayat berdirinya HIDESI. Himpunan ini terwujud atas inisiatif para etikawan yang merasa terpanggil untuk mengembangkan etika sebagai kajian penting bagi bangsa Indonesia yang bineka. Dikisahkan antar lain bahwa K. Bertens, Kepala Pusat Pengembangan Etika, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta di tahun 1990, telah menjadi inspirator dengan menghimpun para dosen etika, setelah mendapat dukungan dari Franz Magnis-Suseno dan kawan-kawan dari STF Driyarkara Jakarta. Begitulah awal mula terbangunnya HIDESI. Selain berkecimpung dalam kegiatan belajar mengajar kelas Etika di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia, para anggota HIDESI juga menyelenggarakan berbagai konperensi, diskursus, kajian, penelitian, dan penerbitan buku dengan tulisan-tulisan bertema etika, termasuk yang kini diterbitkan dalam antologi ini. Semuanya merefleksikan integritas HIDESI untuk terus mengembangkan etika sebagai panduan hidup dan lentera peradaban.
  pancasila sebagai etika politik: Proceeding Jakarta Geopolitical Forum V / 2021 Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, M.Si. dkk, 2021-10-21 Jakarta Geopolitical Forum V/ 2021 (JGF V/2021) organized by Lemhannas RI (National Resilience Institute of the Republic of Indonesia) on 21-22 October 2021. The forum is held annually and aimed to explore the implementation of critical thinking and the development of new ideas and strategic thinking which are the annual routine agenda of the Deputy for Strategic Studies of Lemhannas RI based on its main tasks and functions. Today's global civilization is evolving to determine its identity, and is rapidly reaching a tipping point that will decide whether it will lead to a new or divided civilization. The vulnerability of mankind is a significant threat to the development of civilization in the future. An increasingly interconnected global civilization will emerge as a result of the interwoven culture of nations around the world, and vice versa. The question that needs attention is whether Indonesia is able to adapt to the changes in existing civilizations or we can prevent various unexpected civilization possibilities in the future as well as the capabilily of Indonesia to bridge the gap between civilizations. Based on that, the theme of JGF V/ 2021 is Culture and Civilization: Humanity at the Crossroads. The objectives to be achieved in organizing JGF V/2021 are to understand the form of future civilization, especially the socio-culture structure of the world's humans, to find out how far the culture and civilization of a nation is maintained in the midst of changes that occur, the mindset to adapt to the new civilization environment, and knowing the extent of the correlation between the influence and change of civilization conveyed by world geopolitical experts from various countries.
  pancasila sebagai etika politik: Radikalisasi Pancasila Ma'mun Murod Al-Brebesy, Ma'ruf Cahyono, Endang Sulastri, 2014
  pancasila sebagai etika politik: Mimbar kekaryaan ABRI. Indonesia. Angkatan Bersenjata, 1983
  pancasila sebagai etika politik: Buku Ajar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi I Made Bagus Andi Purnomo, M.Pd, 2021-07-31 Tantangan bangsa mengenai eksistensi Pancasila pada jenjang pendidikan sangatlah urgen di tengah memudarnya pemahamanan dan pengamalan pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Harapannya nyata, pancasila harus selalu membumi pada bidang pendidikan utamanya pada pendidikan tinggi. Buku Ajar Pendidikan Pancasila ini selain tetap berpegang teguh pada KKNI, juga tetap mengaitkan berbagai pembahasan/materi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Meskipun secara mekanisme, perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama belum melaksanakan Kurikulum Merdeka Belajar. Secara sepintas, buku ajar ini tetap mengakomodir hal-hal yang bisa dimasukkan ke dalam buku ajar.
  pancasila sebagai etika politik: 99% Lulus SD/MI 2014 Sigit Jaya Herlambang, dkk, -KawanPustaka-
  pancasila sebagai etika politik: Terapan Ilmu Pemerintahan dan Geopolitik Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata, S.H., M.H., M.Si., 2025-05-07 Terapan Ilmu Pemerintahan dan Geopolitik ini dengan baik. Karya tulis ini disusun sebagai bagian dari upaya memahami dan mengkaji secara lebih mendalam mengenai bagaimana ilmu pemerintahan diterapkan dalam praktik penyelenggaraan negara serta bagaimana aspek geopolitik memengaruhi kebijakan-kebijakan pemerintahan, baik di tingkat nasional maupun global. Penulis mencoba mengulas keterkaitan antara teori dan praktik dalam ranah pemerintahan serta dinamika geopolitik yang menyertainya. Penulis menyadari bahwa penyusunan karya ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, teman-teman sejawat, serta semua pihak yang telah memberikan masukan dan dukungan dalam proses penyusunan karya ini.
  pancasila sebagai etika politik: Tak Ada Kebahagiaan Tanpa Jalan Etis Dian Nafi, 2023-02-10 Tak Ada Kebahagiaan Tanpa Jalan Etis 365series berisi percikan pikiran, ekstrak pemikiran, ide, kontemplasi, renungan, kurasi tulisan, cuitan dian nafi selama lebih dari 12 tahun. food for thoughts,
  pancasila sebagai etika politik: MENGENAL BAHASA INDONESIA Hasmidar, S.Pd., M.Pd, Sinta Wahyuni, M.Pd , Rini Susilawati, S.S., M.M , Dr. Hj. Lamsike Pateda, M.Pd , Idrus, S.H., M.Pd , Khaerul Anam, S.Pd., M.Pd , Dewi Ulfah Arini, S.Psi., M.M., Psikolog , Riska Wahyuni, S.S., M.Pd , Dr. Drs. H. Abd. Rahim, S.E., M.Pd , Dr. Mustamir, M.Pd , Dr. Abdul Hafid, M.Hum, 2024-02-09 Mengenal Bahasa Indonesia tidak hanya sebatas memahami tata bahasa dan kosakata, tetapi juga memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Bahasa ini menjadi wadah ekspresi dan identitas bagi masyarakat Indonesia, menciptakan pemahaman bersama akan budaya dan sejarahnya.
  pancasila sebagai etika politik: ENSIKLOPEDIA NURCHOLISH MADJID , 2021-06-07 Pemikiran Islam di kanvas peradaban
  pancasila sebagai etika politik: Multidimensi Ketahanan Nasional M. Bambang Pranowo, 2010 Concept of national defense and national security in Indonesia.
  pancasila sebagai etika politik: Pendidikan Kewarganegaraan ,
  pancasila sebagai etika politik: Yuk, Belajar dari Masalah! Dr. Dimas Qondias, M.Pd., 2023-03-09 Pendidikan saat ini harus mengajarkan siswa untuk berpikir secara kreatif dalam memecahkan masalah yang muncul di kehidupan nyata. Siswa yang mampu beradaptasi dengan cepat pada perubahan dan mengaplikasikan konsep-konsep ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah akan memiliki kemampuan adaptabilitas yang tinggi. Untuk mencapai tujuan ini, metode pembelajaran harus dirancang secara efektif di dalam dan di luar kelas. Buku ini memberikan solusi tentang cara mengajarkan siswa dengan pendekatan berbasis masalah dan budaya yang beragam. Dengan demikian, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan juga belajar untuk menghargai perbedaan pendapat dan keberagaman di dalam kelompoknya.
  pancasila sebagai etika politik: Pendidikan Karakter Yang Efektif Di Era Milenial Eko Suharyanto, S.T, M.Kom,, Dr. Yunus, S.Pd.I, M.Pd.I, 2021-08-19 Judul : Pendidikan Karakter Yang Efektif Di Era Milenial Penulis : Eko Suharyanto, S.T, M.Kom, Dr. Yunus, S.Pd.I, M.Pd.I Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 150 Halaman No ISBN : 978-623-6233-52-8 SINOPSI BUKU Pendidikan karakter bagi anak di usia milenium dimulai dengan pencerminan lingkungan yang baik dalam keluarga. Jika karakter atau moral seluruh anggota keluarga baik, maka lingkungan masyarakat juga akan baik. Mempromosikan anak-anak di masyarakat dengan mendorong kegiatan positif, gotong royong, persahabatan dan dialog keagamaan yang interaktif. Masyarakat dituntut berperan dalam menciptakan masyarakat yang nyaman dan peduli terhadap pendidikan. Masyarakat diharapkan dapat terlibat aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekitarnya. Selanjutnya lingkungan pendidikan harus bersinergi secara harmonis sehingga terbentuk pendidikan yang terintegrasi antara lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Integrasi tersebut akan menciptakan masyarakat yang harmonis. Dengan demikian diharapkan karakter anak menjadi baik pula. Salah satu faktor yang menyebabkan anak dapat memperoleh kecerdasan dan karakter yang baik karena didukung oleh faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling melengkapi. Ketiga lingkungan tersebut harus mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana pemberian motivasi, pendidikan edukatif kepada anak, wahana pengembangan potensi pada anak.
  pancasila sebagai etika politik: Negara Paripurna (2024) Yudi Latif, 2024-07-01 “Sangatlah melegakan dan membanggakan bahwa dalam keterpurukan yang sedang dialami oleh bangsa kita, muncul seorang intelektual muda, Yudi Latif, yang mampu menjabarkan dan memperkaya Pancasila sampai pada akar-akar sejarahnya. Buku ini patut disebarluaskan dan dijadikan bacaan wajib bagi setiap warga negara Indonesia.” –Kwik Kian Gie– Ekonom, Penggerak Pendidikan dan Mantan Menteri Koordinator Perekonomian “Buku ini menunjukkan posisi dan kelas Yudi Latif sebagai intelektual-aktivis yang memiliki panggilan moral-intelektual tinggi untuk memantapkan Pancasila sebagai jati diri bangsa Indonesia dengan pendekatan ilmiah. Saya yakin buku ini akan menjadi karya klasik yang selalu bisa jadi rujukan siapa pun yang ingin mengenal dan mendalami jati diri bangsa Indonesia. Buku ini wajib dimiliki dan dibaca oleh para aktivis sosial, politisi, dan penyelenggara pemerintahan.” –Prof. Dr. Komaruddin Hidayat– Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta “Dalam buku Negara Paripurna ini, Yudi Latif tidak hanya menunjukkan keluasan pengetahuan namun juga kejernihan dan ketajaman seorang intelektual merdeka yang dilahirkan bangsa ini. Membaca buku ini, kita disadarkan bahwa para pendiri bangsa, dengan keluasan wawasan, ketulusan niat, kesungguhan mencapai yang terbaik serta tanggung jawabnya kepada nusa dan bangsa, telah mewariskan kepada kita suatu dasar falsafah dan pandangan hidup negara yang begitu visioner. Sebuah buku yang bisa menjadi lentera untuk memandu bangsa ini keluar dari kegelapan dan keterpurukan.” –Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif– Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Pendiri Maarif Institute “Yudi Latif mampu menafsirkan Pancasila secara kontekstual dan sarat dengan napas pluralisme dan inklusivisme. Ketuhanan Yang Maha Esa dia ‘reword’ menjadi Ketuhanan yang Berkebudayaan. Pancasila menjadi begitu hidup! Buku ini sungguh wajib dibaca oleh berbagai kalangan profesi, dihayati, dan kemudian kita jalani dalam kehidupan sehari-hari.” –Sudhamek AWS– Ketua Majelis Buddhayana Indonesia
  pancasila sebagai etika politik: MERAWAT NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM KEBHINNEKAAN DI TENGAH COVID-19 Sedarnawati Yasni, Andik Matulessy, Embung Megasari Zam, Yosi Darmawan Arifianto, Abdul Rahmat, Rr Johana Nunik Widianti, Nany Suryawati, Rossa Ilma Silfiah, Moch. Ali Hindarto, Abraham Ferry Rosando, Arif Ainur Rofiq, Chandra Hendriyani, Samsul Hidayat, Ike Wanusmawatie, Moh. Zainol Rachman, Zeta Rina Pujiastuti, I Gusti Putu Diva Awatara, Indah Epriliati, Nurul Aini, Sumarwoto, Rina Susiantri, Nina Triolita, Elfi Sukaisih, Dheny Wiratmoko, Fawait Syaiful Rahman, Yatno Isworo, Prayitno, Sutrisno, Rustam Hadi, Wirawan ED Radianto, Sulistyani Eka Lestari, Sri Rahaju Djatimurti Rita Hanafie, Sudjianto, Muhammad Mashuri, Arif Subekti, Zainul Arifin, Iwan Aflanie, Untuk merawat keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa, diperlukan upaya yang konkret dan sistemik untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai dan spirit Wawasan Kebangsaan. Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia yang dijiwai nilai-nilai Pancasila Merawat Nilai-Nilai Kebangsaan Dalam Kebhinnekaan di Tengah Covid-19 dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 serta memperhatikan sejarah dan budaya tentang diri dan lingkungan keberadaannya yang sarwanusantara dalam memanfaatkan kondisi dan konstelasi geografi, dengan menciptakan tanggung jawab, motivasi, dan rangsangan bagi seluruh bangsa Indonesia, yang mengutamakan Persatuan dan Kesatuan bangsa serta Kesatuan Wilayah pada penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai Tujuan Nasional.
Pancasila (politics) - Wikipedia
Pancasila (Indonesian: [pantʃaˈsila] ⓘ) is the official, foundational philosophical theory of Indonesia. The name is made from two words originally derived from Sanskrit: "pañca" ("five") …

Pancasila | Monotheism, Unity, Five Principles | Britannica
Pancasila, the Indonesian state philosophy, formulated by the Indonesian nationalist leader Sukarno. It was first articulated on June 1, 1945, in a speech delivered by Sukarno to the …

Pancasila - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima ideologi utama penyusun Pancasila merupakan lima sila Pancasila. …

Factsheet: Indonesia’s Pancasila - United States Commission …
Since its independence in 1945, Indonesia has promoted the state ideology of Pancasila (literally, “five principles”), which comprises: monotheism, civilized humanity, national unity, deliberative …

Pancasila - Indonesia Matters
Pancasila was affirmed by Sukarno in 1945 and it forms the basis of the Indonesian constitution. In the time of Suharto Pancasila became much more clearly the state philosophy and great …

Pancasila - Wiktionary, the free dictionary
Apr 7, 2025 · Pancasila: The official philosophical foundation of the Indonesian state, comprising five principles: 1. Belief in the one and only God ( Ketuhanan yang Maha Esa )

Pancasila - Oxford Reference
6 days ago · Formulated by Sukarno in 1945. Intended to alleviate religious tensions and promote pluralism, since specific religious practice is the individual's choice.

Pancasila - Bahasakita.com
Jan 18, 2018 · Italso spelled Pantjasila, English Five Principles, the Indonesian state philosophy, was formulated by the Indonesian nationalist leader Sukarno. The term consists of two …

Pancasila (politics) - Simple English Wikipedia, the free …
Pancasila first arose in the mid-20th century, and even though the five beliefs were very different, they were modeled off of the five pillars of Islam. It was largely influenced by the reactionary …

Indonesian/Texts/Pancasila - Wikibooks
Jan 3, 2020 · Pancasila is the official philosophical foundation of the Indonesia. Pancasila consists of two Old Javanese words (originally from Sanskrit), "pañca" meaning five, and "sīla" …

Pancasila (politics) - Wikipedia
Pancasila (Indonesian: [pantʃaˈsila] ⓘ) is the official, foundational philosophical theory of Indonesia. The name is made from two words originally derived from Sanskrit: "pañca" ("five") …

Pancasila | Monotheism, Unity, Five Principles | Britannica
Pancasila, the Indonesian state philosophy, formulated by the Indonesian nationalist leader Sukarno. It was first articulated on June 1, 1945, in a speech delivered by Sukarno to the …

Pancasila - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima ideologi utama penyusun Pancasila merupakan lima sila Pancasila. …

Factsheet: Indonesia’s Pancasila - United States Commission …
Since its independence in 1945, Indonesia has promoted the state ideology of Pancasila (literally, “five principles”), which comprises: monotheism, civilized humanity, national unity, deliberative …

Pancasila - Indonesia Matters
Pancasila was affirmed by Sukarno in 1945 and it forms the basis of the Indonesian constitution. In the time of Suharto Pancasila became much more clearly the state philosophy and great …

Pancasila - Wiktionary, the free dictionary
Apr 7, 2025 · Pancasila: The official philosophical foundation of the Indonesian state, comprising five principles: 1. Belief in the one and only God ( Ketuhanan yang Maha Esa )

Pancasila - Oxford Reference
6 days ago · Formulated by Sukarno in 1945. Intended to alleviate religious tensions and promote pluralism, since specific religious practice is the individual's choice.

Pancasila - Bahasakita.com
Jan 18, 2018 · Italso spelled Pantjasila, English Five Principles, the Indonesian state philosophy, was formulated by the Indonesian nationalist leader Sukarno. The term consists of two …

Pancasila (politics) - Simple English Wikipedia, the free …
Pancasila first arose in the mid-20th century, and even though the five beliefs were very different, they were modeled off of the five pillars of Islam. It was largely influenced by the reactionary …

Indonesian/Texts/Pancasila - Wikibooks
Jan 3, 2020 · Pancasila is the official philosophical foundation of the Indonesia. Pancasila consists of two Old Javanese words (originally from Sanskrit), "pañca" meaning five, and "sīla" …