Advertisement
makalah lingkungan hidup: Proceedings of the Unima International Conference on Social Sciences and Humanities (UNICSSH 2022) Recky Harold Elby Sendouw, Theodorus Pangalila, Sjamsi Pasandaran, Vivi P. Rantung, 2023-01-24 This is an open access book. The Unima International Conference on Social Sciences and Humanity (UNICSSH) 2022 was conducted on October, 11th – 13th 2022, at The Grand Kawanua International City, Manado, North Sulawesi, Indonesia. In 2022, Universitas Negeri Manado will host the Indonesian National Education Convention (KONASPI) X. Konaspi is a routine activity of the PPTKN which is held once every four years. The fourth industrial revolution (4.0) is marked by technological advances and supported by artificial intelligence that creates opportunities and challenges for the education system. University and vocational school graduates are facing a world transformed by technology which in turn is transforming the workplace from task-based to human-centered characteristics. Certain skills such as critical thinking, emotional intelligence, problem-solving, cognitive flexibility, and knowledge production are required. To answer this demand, the education system must put revolutionary innovation on its agenda. Scholars, researchers, and practitioners are invited to share ideas, research results, and best practices about education, science, and technology now and in the future at an international conference held by Universitas Negeri Manado as part of the Indonesian National Education Convention (KONASPI). As part of KONASPI X activities, Universitas Negeri Manado is holding the 2022 International Conference on Education, Social Science, and Humanities (ICESSHum). The topics in this international conference are Education, Law, Politics and Social Sciences, Economics, Public Administration, and Humanities. Through these themes, it is expected to involve many professionals who have indirect roles in related fields. To enrich this event, the committee invites all national and international participants (including academics, researchers, professionals, and other relevant stakeholders) to send research papers or review papers to be presented at the conference. |
makalah lingkungan hidup: Parlementaria , 1993 |
makalah lingkungan hidup: Akankah Indonesia tenggelam akibat pemanasan global? Gatut Susanta, Hari Sutjahjo, 2007 Impact of global warming and prevention efforts of pollution in Indonesia. |
makalah lingkungan hidup: Model Silabus Geografi Sekolah Menegah Atas , |
makalah lingkungan hidup: Kumpulan makalah Universitas Muhammadiyah Jakarta, 1991 Collection of research reports on various topics by teaching staff of the Muhammadiyah University, Jakarta. |
makalah lingkungan hidup: Proceedings of the 2022 Brawijaya International Conference (BIC 2022) Yusfan Adeputera Yusran, Femiana Gapsari Madhi Fitri, Titin Andri Wihastuti, Fajar Ari Nugroho, Indah Dwi Qurbani, 2023-04-30 This is an open access book. We proudly present the 2022 Brawijaya International Conference (BIC) as the consecutive series of conferences that is organised and hosted annually by Univeritas Brawijaya, Indonesia. The BIC 2022 will be held in Bali, Indonesia, on October 7 – 9, 2022. The conference committee consists of multi department of Univeritas Brawijaya. The BIC 2022 will present multidisciplinary research, community service essay and research, and industrial findings related to sustainable development. The BIC 2022 will be a great opportunity for exchanging ideas and knowledge in all multidisciplinary areas for academicians, scientists, practitioners, and global executives. The event will facilitate a focus group discussion and consultation for the participants, especially stakeholders, to address the current issues and challenges including the future invention and innovation within multidisciplinary areas. The BIC 2022 invites fellow researchers/scientists, students, practitioners, global executives from multidisciplinary areas to participate and gather in this event to share and discuss the related research result and finding from all multidisciplinary areas. You should not miss the great opportunity to establish partnership and acquire tremendous knowledge within the BIC 2022. |
makalah lingkungan hidup: ILMU DAN APLIKASI PENDIDIKAN Bagian III: Pendidikan Disiplin Ilmu , |
makalah lingkungan hidup: JARINGAN HABÂIB DI PULAU JAWA ABAD 20 (Studi Integrasi Islam dan Budaya Lokal dalam Bingkai Islam Nusantara) Agus Permana, Ading Kusdiana, H Mawardi, Sejarah pertumbuhan jaringan antara para penuntut ilmu dari Nusantara dengan banyak ulama Timur Tengah, khususnya Haramayn, melibatkan proses-proses historis yang amat komplek. Jaringan murid-guru yang tercipta di antara kaum Muslim-baik dari kalangan penuntut ilmu maupun Muslim awam umumnya di antara kedua kawasan Dunia Muslim ini-merupakan buah dari interaksi yang panjang di antara wilyah Muslim di Nusantara dan Timur Tengah. |
makalah lingkungan hidup: Hukum dalam Kajian Antropologi Marhaeni Ria Siombo, J. M. Henny Wiludjeng, 2019-05-29 Hukum lahir dari dan untuk masyarakat. Dengan demikian kehadiran hukum adalah demi ketertiban masyarakat. Namun banyak orang mengartikan hukum secara sempit, karena hanya meletakkan esensi hukum pada aspek kodifikasinya. Agar memahami hukum dengan baik, maka dimensi antropologisnya perlu diketahui. Penulis buku Hukum dalam Kajian Antropologi ini mencoba mengingatkan pembaca akan pentingnya hal itu. Buku ini membicarakan secara luas dan mendalam tentang bagaimana peran hukum dalam masyarakat, proses munculnya, serta nilai-nilai mendasar yang dijaminnya. Para mahasiswa dan dosen FH serta para penegak hukum sangat tepat membaca buku ini. |
makalah lingkungan hidup: Misi Bersih Waduk dan Langkah Nyata Mencegah Pencemaran Air Supardiono, Detak Pustaka, 2025-05-26 Waduk adalah salah satu sumber daya air yang vital bagi kehidupan. Namun, pencemaran air yang terus meningkat mengancam keberlanjutan waduk sebagai penyedia kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan ekosistem. Apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi perairan ini? Buku ini menawarkan panduan menyeluruh tentang pengendalian pencemaran air di waduk, dengan pendekatan yang berbasis ilmu pengetahuan dan pengalaman nyata. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan penjelasan tentang mekanisme pencemaran air, dampaknya terhadap ekosistem, serta strategi efektif untuk mengatasinya. Tidak hanya berfokus pada masalah, buku ini juga mengulas solusi konkret, termasuk peran aktif masyarakat dan strategi kolaboratif untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Temukan inspirasi untuk langkah nyata menjaga waduk dan perairan bersih demi masa depan yang lebih baik. |
makalah lingkungan hidup: PURNACANDRA: Jejak Karya dan Ingatan tentang Joko Purnomo (1978-2020) M. Faishal Aminuddin, Yusli Effendi, 2020-09-01 |
makalah lingkungan hidup: Varieties of Religion and Ecology Zainal A. Bagir, Michael S. Northcott, Frans Wijsen, 2021 This collection presents critical environmental problems with respect to their intersection with culture and religion in Indonesia, such as water resource management, conservation, and political ecology. Scholars from the region ground investigation in ethnographic field studies that represent diverse communities, including Indigenous perspectives from across the archipelago. The discussion is forward-looking and sophisticated, offering a meaningful and critical engagement with the field of religion and ecology. Anna M. Gade, Professor of Environmental Studies, University of Wisconsin, Madison, United States. |
makalah lingkungan hidup: Buku Ajar Hukum Adat Prof. Dr. Sri Hajati, S.H., M.S. dkk, 2019-10-13 Buku ini merupakan bagian dari usaha untuk menulis suatu naskah yang lebih mengembangkan pokok-pokok hukum adat yang merupakan materi dari matakuliah Hukum Adat yang diberikan kepada mahasiswa Fakultas Hukum. Karena dirasakan perlu untuk membantu mahasiswa dan dosen dalam proses belajar mengajar, disusunlah buku ini dengan tambahan materi dari literatur pembanding. Buku ini membahas mengenai konsep dasar hukum adat, sistem hukum adat, dasar berlakunya hukum adat, persekutuan dan tata susunan hukum adat, hukum tanah adat, subyektum yuris, sistem kekerabatan, hukum perkawinan adat dan hukum waris adat serta penyelesaiannya. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup |
makalah lingkungan hidup: Tindak Pidana Pencucian Uang Prof. Dr. H. Dwidja Priyatno, S.H., M.H., Sp.N, Dr. Kristian, S.H., M.Hum., 2023-03-01 Buku ini disusun untuk membantu pembaca mengenal beragam aspek kejahatan pencucian uang yang bersifat transnasional ini. Melalui buku ini pembaca diajak untuk melihat dan memahami konsep, teknik, dan metode pencucian uang yang semakin canggih. Selain itu juga dipaparkan pola-pola praktik pencucian uang di berbagai konteks, peraturan dan hukum untuk mengatasi dan mencegah money laundering, serta organisasi dan institusi yang berperan penting dalam tindak pencegahan dan pemberantasan kejahatan pencucian uang. Oleh karenanya, buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa hukum, politik dan bisnis yang ingin mengenal lebih mendalam kejahatan ini, dan juga bisa dimanfaatkan para praktisi yang bergelut di bidang ini. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup #PrenadaMedia |
makalah lingkungan hidup: Pertanggungjawaban Korporasi Dalam Tindak Pidana Korporasi Dr. Drs. Hendra Sukmana, M.H., 2022-08-03 Membaca buku ini akan nampak adanya kegalauan Penulis karya tulis buku ini antara harapan, optimisme dan kecemasan Penulis tentang ketidak pastian masa depan pertanggungjawaban korporasi, dan Korporasi sebagai subjek Hukum Pidana yang selama ini leluasa melakukan perbuatan melawan hukum, tetapi sulit dimintai pertanggungjawabannya di Psengadilan karena ketiadaan hukum acara yang mengatur. Masalah-masalah yang dibahas dalam buku ini, adalah 1. Bagaimana pelaksanaan pertanggung jawaban korporasi terkait tindak pidana korupsi? 2. Bagaimana implementasi pertanggung jawaban korporasi terkait tindak pidana korupsi dalam mewujudkan kepastian hukum? |
makalah lingkungan hidup: ANTOLOGI ESAI HUKUM DAN HAM Afiliasi Hukum dan HAM dalam Mewujudkan Perlindungan Hak Asasi Masyarakat Indonesia Adibah Oktavia, Shofi Munawwir Effendi, Bintan Rahayu Anisah, Dani Setiawan, Fadhal Fathurrohman, Felix Juanardo Winata, Syarifah Nadia, Nabila Safitri, Hafizh Siraji, Inneke Agustin, Mentari Berliana Kemala, Dewi, Abdul Basith Umami, Ilham Maghriby, Muhamad Alief Hidayat, Febry Indra Gunawan Sitorus, Akbar Asmar, Briliawan Gama Rahmatullah, RP Moh. Ainul Yaqin, Moh. Baris Siregar, 2020-06-21 Lembaga Semi Otonom Pusat Kajian Keilmuan dan Keislaman Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa hukum untuk berproses dan mengembangkan diri. Adapun arah gerak dari lembaga ini adalah bertitik tolak pada bidang keilmuan, keislaman dan pengabdian masyarakat. Salah satu bentuk kinerja lembaga ini dalam bidang keilmuan yaitu dengan menyelenggarakan Sayembara Essai Hukum tingkat nasional. Kami memahami bahwa esensi mahasiswa hukum bukan hanya sekadar aktif menyuarakan isu-isu hukum dalam bentuk oral tetapi juga dalam bentuk tulisan. Kami percaya bahwa setiap tulisan hukum yang diciptakan merupakan bagian dari edukasi hukum dan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang tidak mengerti hukum. |
makalah lingkungan hidup: Refleksi Satu Dekade Belt and Road Initiative: Peluang dan Tantangan Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Hayati Nufus, Lidya C. Sinaga, Xue Song, 2024-12-17 Buku Refleksi Satu Dekade Belt and Road Initiative: Peluang dan Tantangan Kerja Sama Indonesia-Tiongkok ini berisi refleksi mendalam atas satu dekade implementasi Belt and Road Initiative (BRI) di Indonesia, menguraikan bagaimana kerangka kerja sama ini membawa berbagai peluang dan tantangan bagi hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok. Dengan mempertimbangkan konteks sejarah hubungan kedua negara, ekonomi, dan geopolitik, para penulis menggambarkan implementasi dan dampak proyek BRI pada pembangunan infrastruktur, perdagangan, diplomasi, dan relasi antarmasyarakat di kedua negara. Buku ini hadir dari hasil kerja sama antara Pusat Riset Politik-BRIN dengan Institute of International Studies, Fudan University, China. Tidak hanya ditulis oleh peneliti dari kedua institusi, buku ini menyajikan hasil analisis dari para ahli dan pemerhati Indonesia-Tiongkok yang datang dari berbagai universitas dan pusat riset terkemuka, baik dari Indonesia maupun Tiongkok. Beberapa universitas dan pusat penelitan yang terlibat dalam penulisan buku ini, yaitu: BRIN, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Internasional Indonesia, Fudan University, Central China Normal University, Xiamen University, Guangdong University of Foreign Studies, Jinan University, serta ISEAS, Yusof Ishak Institute (Singapura). Itu sebabnya buku ini menawarkan perspektif yang komprehensif dari akademisi kedua negara. Secara bersama-sama, para ahli dari Indonesia dan Tiongkok memberikan penilaian kritis terhadap proyek BRI di berbagai aspek dan mengidentifikasi titik-titik lemah yang memerlukan perbaikan. Para penulis juga mendiskusikan berbagai bidang kerja sama yang memiliki prospek pengembangan ke depan beserta rekomendasi untuk menghadapi hambatan dan perbedaan yang ada. Melalui perspektif akademisi dan analisis data terkini, buku ini memetakan posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dan politik global. Buku ini sangat relevan bagi para pembaca yang tertarik dan mendalami relasi Indonesia-Tiongkok. Sebagai panduan bagi pembuat kebijakan, akademisi, dan mahasiswa, buku ini menghadirkan wawasan kritis dan analitis mengenai masa depan kerja sama Indonesia-Tiongkok dalam rangka mengoptimalkan peluang BRI, sekaligus mengelola risiko yang mungkin timbul dari kerangka kerja sama ini. |
makalah lingkungan hidup: Menghasilkan Biogas dari Aneka Limbah (Revisi) Sri Wahyuni, SE. MP, 2011-01-01 Adanya regulasi di bidang energi seperti kenaikan tarif listrik, harga LPG, dan minyak tanah tentu membawa dampak bagi perekonomian masyarakat. Tidak heran, jika saat ini energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan kembali gencar disoroti—salah satunya adalah biogas. Teknologi yang mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1970 ini ternyata memiliki potensi yang luar biasa. Selain murah dan ramah lingkungan, biogas juga termasuk energi yang dapat diperbaharui dan mudah untuk diperbanyak. Semua komponennya pun tidak ada yang terbuang. Gas yang dihasilkan tentu bisa mengurangi ketergantungan terhadap energi yang berasal dari minyak bumi. Sisa hasil pengolahannya juga bisa dijadikan pupuk organik padat dan cair yang mengandung unsur hara tinggi. Apa saja yang harus dipersiapkan untuk membangun instalasi biogas? Bagaimana proses pembuatannya? Serta bagaimana cara mengaplikasikannya? Simak penjelasannya secara lengkap dalam buku yang ditulis oleh salah satu pelopor pembuat perlengkapan biogas berbahan baku fiber glass ini. Semoga memberikan inspirasi bagi Anda dalam mengatasi permasalahan krisis energi, pencemaran lingkungan, dan kelangkaan pupuk. Selamat berkarya dan sukses! ___________________________ Buku persembahan AgroMedia Pustaka ini dapat menjadi pedoman Anda untuk menggali kreatifitas dalam bergaya hidup yang ramah lingkungan. #AgromediaPeduliSampah |
makalah lingkungan hidup: Pembangunan pertanian Bustanul Arifin, 2005 A model of policies and strategies to revitalize the Indonesian agricultural sector. |
makalah lingkungan hidup: Forensik Digital dan Analisis Citra Imam Yuadi, S.Sos., M.MT., Ph.D., 2023-12-15 Buku ini didedikasikan untuk memudahkan pembaca dalam memahami konsep-konsep penting dalam bidang forensik digital dan analisis citra. Buku ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan mendalam mengenai topik-topik yang relevan. Penting untuk mencatat bahwa buku ini bukanlah hasil akhir semata, melainkan hasil kolaborasi dari berbagai sumber daya dan pengalaman. Setiap bab dalam buku ini disusun secara sistematis, dimulai dari konsep dasar hingga aplikasi yang lebih kompleks. Selain itu, Contoh praktis dan studi kasus disertakan untuk memfasilitasi pemahaman dan penerapan konsep-konsep tersebut dalam konteks kehidupan nyata. |
makalah lingkungan hidup: Eksistensi, Dinamika, Dan Pelindungan Hukum Terhadap Hak Atas Tanah Ulayat Masyarakat Adat Di Indonesia Dr. Lilik Mulyadi, S.H., M.H. , 2022-02-08 ”Eksistensi, Dinamika dan Pelindungan Hukum Terhadap Hak Atas Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat Di Indonesia” merupakan suatu buku hasil penelitian yang dilakukan secara purposive sampling pada wilayah-wilayah hukum Pengadilan Tinggi Riau, Pengadilan Tinggi Kalimantan Tengah, Pengadilan Tinggi Sumatera Barat dan Pengadilan Tinggi Papua. Hakikat penelitian bersifat hukum normatif. Untuk memperkuat hasil penelitian kemudian dilakukan serangkaian wawancara dengan sejumlah tokoh adat dan tokoh masyarakat hukum adat. Fiksasi hasil penelitian dituliskan dalam beberapa bab, yaitu: * KAJIAN PUSTAKA TENTANG MASYARAKAT HUKUM ADAT DALAM KONTEKS HAK ATAS TANAH ULAYAT; * RATIO LEGIS KEWENANGAN MASYARAKAT HUKUM ADAT DALAM MENGUASAI HAK ATAS TANAH ULAYAT; * PRAKTIK PENERAPAN HAK ATAS TANAH ULAYAT DALAM PUTUSAN PENGADILAN DAN PERSPEKTIF MASYARAKAT HUKUM ADAT; * EKSISTENSI, DINAMIKA DAN PELINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK ATAS TANAH ULAYAT MASYARAKAT ADAT DI INDONESIA. |
makalah lingkungan hidup: Penyuluhan agama menghadapi tantangan baru Asep Muhammad Romly, 2001 On Islamic education in Indonesia. |
makalah lingkungan hidup: Prosiding Kongres Pancasila IV Moh. Mahfud MD, Taufiq Ismail, Sri Sultan Hamengkubuwana X, Hamdan Zoelva, Ahamd Syafii Maarif, Muhammad Jazir ASP, Harjono, Arief Hidayat, A.R. Wetik, Achmad Sodiki, Sri-Edi Swasono, Siswono Yudo Husodo, Harjiyanto Y. Thohari, Heri Santoso, Daud Aris Tanudirjo, 2012 Kongres Pancasila IV ini merupakan rangkaian dan kesinambungan dari Kongres Pancasila sebelumnya, yaitu Kongres Pancasila I tgl 1 Juni 2009 di Yogyakarta; Kongres Pancasila II tgl. 1 Juni 2010 di Denpasar; dan Kongres Pancasila III tgl.1 Juni 2011 di Surabaya. Dari tiga kali Kongres Pancasila tersebut telah banyak dihasilkan rumusan-rumusan deklarasi yang sangat berkualitas dan bermakna. Atas dasar hasil-hasil yang telah dicapai dari Kongres Pancasila sebelumnya itu, maka pada Kongres Pancasila IV kali ini dipilih dan ditetapkan tema “Strategi Pelembagaan Nilai-nilai Pancasila dalam Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia”. Tema ini dipilih dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: Saat ini tidak ada lembaga khusus pengawal Pancasila. Padahal, diakui atau tidak Pancasila adalah dasar Negara Indonesia. Keadaan ini dinilai jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan masa sebelum reformasi. Saat itu, MPR mempunyai berbagai wewenang, dan salah satunya “memelihara” Pancasila. Ketiadaan lembaga khusus pengawal Pancasila itu menyebabkan Pancasila kehilangan dasar legitimasi kenegaraannya. Ketiadaan lembaga khusus pengawal Pancasila, berimplikasi pada tidak adanya mekanisme yang jelas dalam mensosialisasikan Pancasila. Peran tersebut saat ini nampaknya berusaha dimainkan oleh MPR dengan slogan kebanggaannya “4 Pilar Hidup Bernegara” yang mensejajarkan posisi Pancasila dengan NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Terlepas dari ketidaktepatan konsep dasar yang ada dalam slogan itu, kita mengakui bahwa MPR memiliki niat baik untuk membumikan Pancasila. Saat ini tidak ada rambu-rambu pengimplementasian Pancasila yang jelas dan baku. Padahal, rambu-rambu itu mutlak diperlukan agar dapat diperoleh hasil yang optimal. Dengan kata lain, rambu-rambu itu perlu segera diadakan. Mempertimbangkan hal-hal diatas, kiranya perlu ada upaya serius untuk membentuk atau menunjuk lembaga khusus pengawal Pancasila, yang nantinya diberi wewenang, antara lain untuk menyusun rambu-rambu pengimplementasian Pancasila tersebut secara tepat, terstruktur, dinamis dankontekstual. |
makalah lingkungan hidup: BUKU AJAR PENGOLAHAN AIR BERSIH Nindy Callista Elvania, 2025-03-03 Air bersih adalah kebutuhan dasar yang semakin berharga di tengah meningkatnya pencemaran dan krisis air global. Buku ini hadir sebagai panduan komprehensif untuk memahami prinsip penyediaan air bersih, metode pengolahan air secara fisik, kimia, dan biologi, serta berbagai teknik modern yang digunakan dalam pengolahan air berbasis sumber air baku. Buku ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam mengenai standar kebutuhan dan kualitas air, serta bagaimana air bersih dapat diolah menjadi air minum yang aman dikonsumsi. Tidak hanya membahas proses pengolahan, buku ini juga mengeksplorasi konsep inovatif seperti pengolahan air bersih secara gratis dan pemanfaatan teknologi informasi dalam mendeteksi pencemaran air. Dengan data terkini mengenai ketersediaan air dan tantangan di masa depan, pembaca diajak memahami peran penting pemerintah dalam menjamin akses air bersih bagi masyarakat. Semua pembahasan dikemas secara sistematis dan aplikatif, membuat buku ini relevan bagi mahasiswa, praktisi, dan pengambil kebijakan. Melalui pendekatan yang mudah dipahami, buku ini mengajak pembaca untuk melihat pengolahan air bersih bukan hanya sebagai proses teknis, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Dengan informasi yang lengkap dan terkini, buku ini menjadi referensi utama bagi siapa saja yang peduli terhadap masa depan air bersih. |
makalah lingkungan hidup: Dharmasena , 1988 |
makalah lingkungan hidup: Rekonstruksi Kebijakan Hukum dalam Penanganan Pemberantasan Perusakan Hutan Berbasis Nilai Keadilan #Ahsyara Anwar Sodik, 2021-10-12 Berbicara tentang kehilangan hutan terbanyak di dunia, maka menurut Global Forest Resources Assessment (FRA), Indonesia berada di urutan kedua setelah Brasil. Tentunya ini merupakan sesuatu yang ironis dan sangat diayangkan, karena Indonesia disebut sebagai megadiverse country karena memiliki hutan terluas dengan keanekaragaman hayatinya terkaya di dunia. Faktanya, setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 684.000 hektar karena berbagai sebab, salah satu di antaranya adalah karena pembalakan liar. Melalui pemberitaan di berbagai media masa dapat diketahui bahwa dewasa ini, perusakan hutan di Indonesia semakin meluas dan kompleks. Perusakan tersebut bukan hanya di hutan produksi tetapi juga di hutan lindung dan bahkan juga hutan konservasi. Dampak kerusakan hutan tersebut telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa perusakan hutan merupakan tindak pidana kejahatan yang berdampak luar biasa bagi kehidupan manusia, dan karenanya perlu penanganan dan tindakan yang luar biasa juga. |
makalah lingkungan hidup: Carrying Capacity at Kayan and Sembakung Watersheds, North Kalimantan Toward Food and Water Provision Adi Sutrisno, Etty Wahyuni, Deny Titing, 2022-04-06 The utilization and use of natural resources has significantly led to a decrease in the quality and quantity of the environment. This makes the utilization of natural resources must be performed wisely on the basis of the principles of sustainability (carrying capacity) in order that the natural resources owned by the regions can be utilized sustainably for current and future generations. It is hoped that understanding the carrying capacity of the environment becomes the first step for environmental management to realize the quality and quantity of a good environment. Ecosystem Services approach can be used to know the environmental support capacity in a region, including watersheds. Watersheds are often used as a basis for approaches when people want to solve various environmental damage issues, such as the problem of forest damage, erosion, landslides, floods, sedimentation, river water pollution and river shallowing. In Indonesia, there are hundreds of watersheds including Kayan and Sembakung watershed in North Kalimantan that serve as water supply areas and food supply areas. Therefore, this book aims to know the environmental support capacity of Kayan and Sembakung watershed in North Kalimantan Province in the provision of food and the provision of clean water. This book contains a description of the study of environmental support capacity of Kayan and Sembakung watershed in the provision of food and clean water; description of watershed concept, concept of environmental carrying capacity, concept of ecosystem services and concept of environmental carrying capacity based on ecosystem services; description of methods of determining the environmental support capacity of Kayan and Sembakung watershed based on ecosystem services, including the approach of study, scope of territory, materials and tools, data of studies and data analysis; description of the results of the study includes the environmental carrying capacity of Kayan and Sembakung watershed in the provision of food and clean water as well as the tendency of the supporting capacity of the clean water supply of Kayan and Sembakung watershed that becomes the basis for food supply; description of environmental issues, pressures, conditions/circumstances and the responses to Kayan and Sembakung watershed; and so forth. Therefore, this book is presented as one of the scientific reference sources that can be used as reference material for students and lecturers who study the sustainability of ecosystem-based environments. |
makalah lingkungan hidup: Pengantar Hukum Tata Ruang Prof. Dr. A.M. Yunus Wahid, S.H., M.Si, 2016-01-01 Buku teks ini antara lain memuat bahasan: Konsep dan pengertiandasartata ruangdan penataan ruang. Dasar pemikiran,asas,dantujuan penataantata ruang. Fenomena dan klasifikasi tata ruang: alam dan buatan manusia, faktor ekonomi dan sosial budaya, kriteria penataan ruang, pembentukan dan peruntukan. Fungsi dan eksistensitata ruang dalam PPLH. Tata ruangsebagai instrumen yuridisdalam PPLH. Dasardansunnber hukum penataan ruang. Aspek dan pendekatan penataan ruang. Kewenangan pemerintah, kebijaksanaandan strategi penataan ruang. Rencana pembangunanjangka panjangnasional (RPJPN). Kebijakan penataan ruangdalam RPJMN. Tata ruangdan implikasinya. Hak dan kewajiban (masyarakat) dalam penataan ruang. Buku persembahan penerbit prenadaMedia -PrenadaMedia- |
makalah lingkungan hidup: New Serial Titles , 1986 A union list of serials commencing publication after Dec. 31, 1949. |
makalah lingkungan hidup: Papua sebuah fakta dan tragedi anak bangsa John Manangsang, 2007 Author's account as a physician of public health center in Mandobo, an isolated village in Kabupaten Merauke, Irian Jaya. |
makalah lingkungan hidup: MENITI JALAN BERDURI : MENGENANG GEORGE JUNUS ADITJONDRO Stanley Adi Prasetyo dkk, 2023-06-09 George Junus Aditjondro (Pekalongan, Jawa Tengah, 27 Mei 1946—Palu, Sulawesi Tengah, 10 Desember 2016) adalah seorang aktivis, wartawan, pecinta lingkungan, peneliti, sekaligus seorang akademisi. Setelah menamatkan studi doktoral dari Universitas Cornell di Amerika Serikat, pada 1993 George Aditjondro pulang ke Indonesia dan memilih menjadi pengajar di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Ia banyak menghasilkan makalah, menulis artikel di koran, dan menjadi narasumber dalam berbagai diskusi dengan berbagai topik. Seluruh persoalan yang disuarakan George, terutama terkait kebijakan represif Soeharto di Timor Timur, membuat para mahasiswa asal Timor Timur yang ada di berbagai kota di Indonesia menjulukinya sebagai “railakan” yang dalam bahasa Tetun artinya adalah “petir”. Namanya pun dikenal luas setelah ia terang-terangan menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Soeharto mengenai kasus korupsi dan Timor Timur. Atas tindakannya tersebut, George harus meninggalkan Indonesia ke Australia dari tahun 1995 hingga 2002. Pada Maret 1998 ia mengalami pencekalan oleh rezim Soeharto. Buku ini adalah kumpulan tulisan dari kerabat-kerabat yang mengenal sosok George Junus Aditjondro. Melalui beragam tulisan mereka, kita bisa melihat lebih dekat bagaimana pergulatan hidup, aktivisme, hingga perlawanan George Junus Aditjondro dalam menegakkan hak asasi manusia, terutama di Timor Timur dan Papua. |
makalah lingkungan hidup: Menghijaukan HAM M. Ridha Saleh, 2020-10-14 Mary Robinson, Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, berpidato dalam pertemuan Badan Urusan Hak Asasi dan Lingkungan PBB pada 2002. Dengan tegas dia mengatakan, sekarang waktu yang ideal untuk memeriksa kaitan antara kerusakan lingkungan hidup, kemiskinan struktural, dan sejumlah kejahatan ataupun pelanggaran hak asasi manusia. Manusia di seluruh dunia menghadapi tantangan lingkungan hidup yang luar biasa dalam bentuk pemanasan global, polusi, kehilangan keragaman hayati, deforestasi dan penggurunan, dan lain-lain. Sebuah keresahan yang telah sejak tahun 1962 dituliskan oleh Rachel Carson (Silent Spring, 1962). Dalam paparannya, Carson menggambarkan bagaimana manusia begitu brutal dan pendek akal sehingga bisa-bisanya menghancurkan jaringan hidup yang rumit dan halus, sementara manusia sendiri adalah bagian utuh dari jaringan hidup tersebut. Krisis ekologis makin dalam, bahkan kemungkinan akan menjadi lebih buruk. Eksploitasi mengubah sumber daya alam menjadi limbah beracun bisa lebih cepat daripada restorasi terhadap ekosistem alam, alasan pengelolaan dengan insting dan hukum reproduksi kapital, tidak meletakkan sumber daya alam sebagai kerangka hidup kemanusiaan. Sumber daya alam dalam kerangka itu dikalkulasi sebagai pertumbuhan ekonomi untuk melayani pasar dan laba penguasa modal. Sampai saat ini, masalah lingkungan hidup global sebagian besar telah ditangani melalui mesin hukum lingkungan hidup internasional. Tujuan utama hukum lingkungan hidup adalah sebagai pembatas dan pengaturan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup. Sementara itu, sistem hak asasi manusia (HAM) menawarkan norma dan mekanisme ekstra-hukum untuk mengatasi kegiatan suatu institusi baik negara maupun non-negara yang berimplikasi pada HAM dan degradasi lingkungan hidup. Ada tiga alasan utama untuk menggabungkan keprihatinan lingkungan hidup ke bidang hak asasi manusia. Pertama, ranah mekanisme dan metode hak asasi manusia yang khusus membantu mempromosikan perlindungan lingkungan hidup. Menempatkan keprihatinan lingkungan hidup di dalam tradisi hak asasi manusia merupakan respons terhadap ketidakmampuan hukum lingkungan hidup internasional, kebijakan, dan administrasi serta legislatif otoritas nasional untuk mengatasi masalah vital ini. Alasan kedua, isu lingkungan hidup sampai sekarang masih dianggap sebagai hak istimewa pembuat kebijakan, makin meningkat jadi masalah penting bagi pembela hak asasi manusia, hakim, dan pemangku kepentingan lain. Hak atas lingkungan hidup akan melengkapi aktivis hak asasi manusia, aktivis lingkungan hidup, dan korban degradasi lingkungan hidup dengan alat kuat sebagai “dinding kedaulatan”. Alasan ketiga, pendekatan hak asasi manusia terhadap masalah lingkungan hidup akan menjadi khusus dalam hukum HAM internasional dan nasional. Pada 2008, Dewan HAM PBB resmi menyatakan kerusakan lingkungan hidup dan perubahan iklim sebagai masalah hak asasi manusia. Pada saat yang sama, banyak instrumen HAM regional dan konstitusi nasional secara eksplisit mengakui hak atas lingkungan hidup, meskipun di bawah formulasi yang berbeda. Pernyataan hak yang muncul ini pun masih menimbulkan perdebatan dan perbedaan pandangan tentang definisi, ruang lingkup, sifat, dan pelaksanaannya. Lingkungan hidup penting untuk kelangsungan hidup manusia. Faktanya, lingkungan hidup yang bersih memang berfungsi sebagai dasar untuk mencapai penghidupan manusia sepenuhnya. Karena alasan inilah perlindungan terhadap lingkungan hidup menjadi topik bahasan berbagai pihak dalam beberapa tahun terakhir. Buku ini hadir untuk menjawab kaitan antara Lingkungan Hidup dan HAM. Hal ini juga didukung oleh pendapata banyak cendekiawan, pasalnya, kedua bidang tersebut berusaha menghasilkan kondisi lebih baik bagi kehidupan di bumi. Sementara hukum lingkungan hidup berupaya melindungi alam untuk dirinya sendiri dan manusia, hak asasi manusia memungkinkan individu dan kelompok mengklaim hak mereka. HAM dan lingkungan hidup saling terkait. HAM tidak dapat dinikmati tanpa lingkungan hidup yang aman, bersih, sehat, dan berkelanjutan. Tata kelola lingkungan hidup yang berkelanjutan tidak bisa ada tanpa penerapan dan penghormatan terhadap HAM. KATA MEREKA TENTANG BUKU INI “Melalui buku ini, M. Ridha Saleh membantu kita untuk memahami masalah lingkungan hidup sebagai masalah hak asasi manusia.” Arianto Sangadji Kandidat Ph.D. di York University, Canada Hadirnya buku ini makin memperkaya khazanah bacaan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Terlebih, buku ini secara ganas menjelaskan bagaimana kejahatan lingkungan jelas merupakan pelanggaran atas hak asasi manusia―sesuatu yang banyak sekali terjadi di Indonesia. Haris Azhar, S.H., M.A. Direktur Eksekutif Lokataru Foundation “Buku ini kaya informasi. Kekayaan itu didasarkan pada pengalaman empiris dari penulis sebagai aktivis lingkungan hidup, anggota Komnas HAM RI, dan mediator profesional yang memperluas perspektifnya. Kekayaan tambahan dari sederet rujukan ilmiah dan dokumen-dokumen resmi akan sangat membantu pembaca untuk melakukan pendalaman lebih lanjut.” Sandrayati Moniaga Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM RI Periode 2012-2017 dan 2017-2022 “WALHI berharap buku ini bisa menjadi satu referensi bagi berbagai kalangan, untuk bisa memahami konsep hak asasi manusia, hak atas lingkungan hidup, dan perjalanan sejarah diskursus, serta pemajuan hak-hak ini untuk benar-benar bisa dipenuhi oleh negara.” Nur Hidayati Direktur Eksekutif Nasional WALHI *** |
makalah lingkungan hidup: CODATA Bulletin CODATA., 1990 |
makalah lingkungan hidup: Sustainable Environmental Management: Lessons from Indonesia Jatna Supriatna, Ralph Lenz, 2022-10-19 The climate change threat at present has reached a critical stage. The development of the world today is threatened, as the whole world, including Indonesia, is facing three crisis, namely the economic crisis post COVID-19 Pandemic, energy crisis caused by the war in Ukraine, and lastly the climate crisis. Many world leaders are unaware of the severity of the threat of climate change which has now transformed into a climate crisis. The derivative of the climate crisis will not only contribute to worsening of the economic crisis and energy crisis but will quickly shifted into a biodiversity catastrophe, drinking water scarcity, and the global hunger crisis. In turn, a political crisis might arose in the form of a denial of the government’s authority which was deemed unable to overcome these crises. This bleak picture requires a thorough study and solution that is effective but at the same time reaches sustainability and penetrates the future. We are blessed to read Prof. Jatna and Prof. Lenz’s Masterpiece (Magnus Opus) in the form of a book with more than 600 pages that relate to these problems and crises in a series of meanings. We should salute them for providing a clear and comprehensive picture of the interrelationships between regions, disciplines, and elements, both in terms of origin and the possibility of solving the problem. The presentation is presented comprehensively without letting go of the details and context regarding sustainability and the global picture. I am sure that many people, especially those in a strong position, can benefit and be given references from the essential things presented in this book, the great work of both authors, which I am proud of. Prof. Rachmat Witoelar, Indonesia’s President’s Special Envoy for Climate Change (2015 -2019), and advisor to I-SER UI and CAIPSDCC) The concept of sustainable development is a development concept that ensures the fulfillment of the human needs of the present generation without compromising the ability of future generations to meet their needs. That is, the idea of sustainable development emphasizes the development of technologies that can increase productivity and reduce the level of damage. The concept of sustainable development is an effort to integrate three aspects of life, namely social, economic, and environmental, in a synergistic relationship supported by infrastructure and institutions. This concept is in line with the avoidance of shell game theory, where shell game theory solves the problem by creating another problem. The book written by Prof. Jatna Supriatna and his colleague, Prof. Ralph Lenz, from the United States on environmentally sustainable development in Indonesia is very well written. It suits students, environmental experts, planning bureaucrats, and legislature members. Plus, those who are doing development planning both at home and abroad. Each environmental problem is described in detail and clarity, and the solution options are given so that sound environmental management can be sustainable Prof. Satryo Brodjonegoro, President of Indonesian Academy of Sciences Indonesia is an archipelago country that harbors natural resources. It is among the countries with the most complete and extensive natural resource base, perhaps trailing only Brazil. Still, using natural resources as input for current production processes has increased yearly depletion. With its abundant natural resources, Indonesia should have become a prosperous country from an economic perspective. But yearly rising levels of natural resource depletion in many regions of the country have occurred without an increase in equitable human welfare—those words that I picked up from Prof. Jatna Supriatna and his friend’s book. I support this book’s aim that environmental sustainability is necessary for Indonesia. This book should be read not only by students, Environment NGOs, and lecturers but also decision-makers Dede Djuhana Ph.D, Dean of Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Indonesia |
makalah lingkungan hidup: Hukum Adat Dalam Perkembangannya Marhaeni Ria Siombo, Henny Wiludjeng, 2020-06-08 Hukum Adat asalnya dari nilai-nilai/kebiasaan yg dipraktekkan dan hidup dalam keseharian masyarakat Indonesia. Kebiasaan menjadi norma ketika mengikat warga dan ditaati turun temurun. Kemudian menjadi hukum manakala bersanksi. Karakter bangsa Indonesia yg beragam dapat terlihat dalam hukum adat. Oleh karena itu Hukum Adat harus menjadi landasan utama dalam pembentukan hukum nasional. Hukum Adat mesti dipertahankan, norma yg terkandung harus mewarnai dan diejawantahkan dalam perundang-undangan nasional. Buku ini mengulas sejarah perkembangan hukum adat, teori pembentukannya dan pengaruh hukum agama. Tentang orang dan keluarga, hukum waris adat, hukum perkawinan, tanah adat dan perkembangannya. Buku ini cukup lengkap mengulas tentang Hukum Adat dan bagaimana perkembangannya saat ini. |
makalah lingkungan hidup: Tumuli and Megaliths in Eurasia João Caninas, Telmo Pereira, Paulo Félix, Isabel Gaspar, 2024-07-31 Tumuli and megaliths mark the landscape of Eurasia and are rich in data, mystery, and legends. Books about them are often monographic or have a local range. This collection of essays highlights and brings together 74 authors from 16 countries, from Portugal to Japan and Indonesia. They offer a diversity of regional backgrounds, theoretical perspectives, and scientific approaches relevant to anyone working in history, archaeology, anthropology, and heritage. Densely illustrated and written in a way that is understandable to anyone, it is easily accessible to students, professors, researchers, and cultural or heritage managers. It will also attract anyone interested in past cultures, early religions, and ancient architecture. Its content makes it a mandatory book for the central and specialized libraries of any university, I&D centre, museum or visiting centre about this and other related issues. |
makalah lingkungan hidup: Sanggar Negeriku Drs. Suhari, 1996-01-01 Masalah lingkungan memang menjadi masalah kita semua. Alam yang dikaruniakan oleh Tuhan memang seharusnya dimanfaatkan demii kelangsungan hidup manusia. Meskipun demikian, pemanfaatannya harus dilakukan secara terencana dan benar-benar terjaga sehingga tidak menimbulkan akibat yang justru merugikan manusia sendiri. Hal itu akan terlaksana apabila kita sendiri sudah menyadari keterkaitan alam dengan manusia. Dengan demikian, kesadaran untuk menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan memang sebaiknya mulai ditanamkan pada diri anak-anak semenjak dini. Balai Pustaka |
makalah lingkungan hidup: Bank Hijau , |
makalah lingkungan hidup: Promoting Creative Tourism: Current Issues in Tourism Research Ahmad Hudaiby Galih Kusumah, Cep Ubad Abdullah, Dewi Turgarini, Mamat Ruhimat, Oce Ridwanudin, Yeni Yuniawati, 2021-04-23 The papers presented in this work cover themes such as sustainable tourism; ICT and tourism; marine tourism; tourism and education; tourism, economics, and finance; tourism marketing; recreation and sport tourism; halal & sharia tourism; culture and indigenous tourism; destination management; tourism gastronomy; politic, social, and humanities in tourism; heritage tourism; medical & health tourism; film induced tourism; community based tourism; tourism planning and policy; meeting, incentive, convention, and exhibition; supply chain management; hospitality management; restaurant management and operation; safety and crisis management; corporate social responsibility (CSR); tourism geography; disruptive innovation in tourism; infrastructure and transportation in tourism development; urban and rural tourism planning and development; community resilience and social capital in tourism. The 4th ISOT 2020 aimed at (1) bringing together scientists, researchers, practitioners, professionals, and students in a scientific forum and (2) having discussions on theoretical and practical knowledge about current issues in tourism. The keynote speakers contributing to this conference are those with expertise in tourism, either in an academic or industrial context. |
makalah lingkungan hidup: Pengantar Bahrain Gilad James, PhD, Bahrain, sebuah negara pulau kecil yang terletak di Teluk Persia, adalah pusat ekonomi penting di Timur Tengah. Lokasinya yang strategis telah menjadikannya pemain utama dalam industri minyak dan telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonominya yang cepat. Perekonomian negara terdiversifikasi, dengan industri seperti keuangan, pariwisata, dan konstruksi memainkan peran yang semakin penting. Populasi Bahrain sebagian besar beragama Muslim, dengan minoritas orang Kristen, Hindu, dan Buddha yang signifikan. Meskipun ukurannya kecil, Bahrain memiliki warisan budaya yang kaya, dengan sejarah yang berasal dari beberapa ribu tahun. Negara ini terkenal dengan kerajinan tradisionalnya seperti tenun, tembikar, dan sulaman. Bahrain adalah monarki konstitusional dengan pemerintahan parlementer. Negara ini dibagi menjadi lima gubernur, yang masing-masing memiliki dewan kota terpilih yang bertanggung jawab atas urusan lokal. Pemerintah mengoperasikan sistem kesejahteraan yang menyediakan layanan kesehatan, pendidikan, dan perumahan gratis bagi warganya. Sistem hukum negara didasarkan pada hukum Islam, dengan beberapa aspek sistem hukum dipengaruhi oleh hukum umum Inggris. Konstitusi Bahrain menyediakan kebebasan beragama dan berekspresi, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, ada kekhawatiran tentang pembatasan pemerintah terhadap kebebasan sipil. Negara ini memiliki infrastruktur yang sangat maju, termasuk jaringan jalan modern, bandara internasional, dan beberapa pelabuhan. Ini adalah tujuan wisata populer, dengan atraksi seperti Benteng Bahrain, Masjid Al-Fateh, dan Museum Nasional Bahrain. |
Comece a usar o Google Fotos
Etapa 2: encontrar suas fotos Ao abrir o Google Fotos, você verá todos os vídeos e fotos armazenados em backup na sua Conta do Google. Saiba mais sobre como fazer backup de …
Ajuda do Google Fotos
Central de Ajuda oficial do Google Fotos, onde você pode encontrar dicas e tutoriais sobre como usar o produto e outras respostas a perguntas frequentes.
Encontrar fotos e vídeos perdidos - Computador - Ajuda do …
Encontrar fotos e vídeos perdidos Restaurar fotos e vídeos excluídos recentemente Se a foto ainda estiver na lixeira, talvez seja possível recuperá-la. Saiba como restaurar uma foto …
Primeros pasos con Google Fotos
El ajuste de personalización basada en la actividad permite que Google Fotos te muestre recuerdos aún más personalizados según cómo interactúas con sus funciones. Para …
Minhas fotos locais no aplicativo "Fotos" sumiram
Mar 13, 2025 · Minhas fotos locais no aplicativo "Fotos" sumiram Alguém me ajude! Estava tentando passar as fotos que tenho armazenadas no meu computador no aplicativo Fotos para …
Como ativar Visualizador de Fotos e imagens no Windows 10
Feb 23, 2018 · O Visualizador de Fotos do Windows não faz parte do Windows 10, mas se você tiver atualizado do Windows 7 ou do Windows 8.1, seu computador ainda pode tê-lo. Para …
Reinstalar aplicativo Fotos no Windows 10 - Microsoft Community
Agora copie e cole este comando: Get-AppxPackage *Windows.Photos* | Remove-AppxPackage Após o comando ser executado, abra a loja do Windows Microsoft Store, no canto superior …
Windows 10 - Ativando o Galeria de Fotos do Windows e o …
Oct 18, 2017 · Tive que atualizar o windows 10 no meu notebook e não encontro mais o Windows Foto Galeria, não consigo mais baixá-lo, como faço para ter de volta? Não me adaptei ao app …
Fotos oder Videos auf ein Gerät herunterladen - Google Help
Fotos oder Videos herunterladen Wichtig:Wenn Sie die Sicherung aktiviert haben, können Sie auf Ihrem Computer nach Fotos suchen, die Sie mit einem Mobilgerät aufgenommen haben. Wenn …
Solucionando Problemas : App de Fotos não abre no Windows 10
Nível técnico : Básico Resumo Procedimento vai mostra como solucionar problemas quando o app de fotos não abrir no Windows 10, procedimento fácil e simples de ser realizado, basta …
Why am I unable to access my Yahoo email account on Outlook? I …
Apr 9, 2024 · Why am I unable to access my Yahoo email account on Outlook? I added the account, but it doesn't stay connected.
what to go back to the regular yahoo - Microsoft Community
Feb 27, 2025 · Hi Pauline, I’m Eric, and I’d be happy to help! If you’re trying to switch back to classic Yahoo Mail, Yahoo has removed that option, and all users are now on the new version. …
I want to put the Yahoo Mail icon on my desktop as a shortcut I ...
Mar 17, 2012 · A shortcut icon for Yahoo Mail will be added to your desktop Method 2: You can also try this method to create a icon on the desktop for Yahoo mail.
Switching back to basic yahoo mail - Microsoft Community
Mar 11, 2025 · I do not have 'Switch to basic mail' as an option under settings. Is there another way to get back to basic mail?
All of a sudden I cannot sign in to Yahoo mail using Edge, "can't ...
Jul 3, 2025 · The last couple days I cannot sign into my Yahoo mail using Edge. I keep getting the message "can't reach this page". I've cleared my history, cookies, etc. Still doesn't work.
How to configure Yahoo mail in Outlook on Windows 10
Feb 11, 2023 · After several attempts, unable to configure and view the Yahoo mail in Outlook. I can use some help here. A step-by-step instructions would help.
Cox Communications has moved all its email services to Yahoo.
Apr 19, 2024 · Cox Communications has moved all its email services to Yahoo. Now I can not receive email on my Outlook365, How do I get to use MS Outlook again for my email
Windows 10 Mail App with Yahoo Email Account - Microsoft …
Jan 19, 2016 · It is a Yahoo problem and they are just terrible about letting you know how to get it working. 1.) Log into your Yahoo mail account in your Web Browser 2.) Cursor over your …
Setting up Outlook 2024 mail to yahoo.com - Microsoft Community
Jan 8, 2025 · Setting up Outlook 2024 mail to yahoo.com I have just installed Office 2024. I am attempting to set up IMAP to yahoo.com. Windows 11 was set up with a Microsoft account. I …
"Too Many Failed attempts" in yahoo email : r/yahoo - Reddit
Jun 30, 2023 · Yahoo is an absolute shitshow Apparently my account is blocked because of too many attempts (repeatedly over the past month), which unless a bot/hacker somewhere is …