Konsep Konsep Politik

Advertisement



  konsep konsep politik: Kesusastraan sekolah , 2005 On developing language and literature studies in SMP (Sekolah Menengah Pertama) and SMA (Sekolah Menengah Atas) by promoting Indonesian literature.
  konsep konsep politik: Konsep Hukum H.L.A. Hart, 2019-11-02 Hanya ada sedikit persoalan tentang masyarakat manusia yang telah ditanyakan dengan demikian gigih dan dijawab oleh para pemikir dengan berbagai cara yang aneh dan bahkan paradoksal seperti halnya persoalan ‘Apa itu hukum?’ Bahkan jika kita membatasi pembahasan kita hanya pada teori hukum dari 150 tahun terakhir ini dan mengesampingkan spekulasi klasik dan masa pertengahan mengenai ‘hakikat’ hukum, kita akan menemukan suatu situasi yang tidak ada bandingannya dalam pokok bahasan lainnya yang dikaji secara sistematis sebagai sebuah disiplin akademik tersendiri.
  konsep konsep politik: What is Political Theory Leo Strauss, Term “political theory” menyiratkan adanya hal yang disebut “pengetahuan teoritis politik”. Implikasi ini tidak terbukti secara pasti. Dulu, semua pengetahuan politik (political knowledge) dianggap sebagai pengetahuan praktis (practical knowledge), dan bukan pengetahuan teoritis. Saya mengingat kembali, pembagian tradisional dari ilmu pengetahuan (science), yaitu ilmu pengetahuan teoritis (theorical science) dan praktis (practical science). Menurut pembagian ini, filsafat politik atau ilmu pengetahuan politik, bersama dengan etika dan ekonomi termasuk dalam pengetahuan praktis (practical science), seperti matematika dan ilmu pengetahuan alam yang termasuk dalam ilmu pengetahuan teoritis (theoritical science). Siapapun yang menggunakan term “political theory” diam-diam telah menolak pembagian tradisional tersebut. Penolakan tersebut berarti satu dari dua hal atau keduanya sekaligus: (1). Penolakan pembagian antara ilmu pengetahuan teoritis dan praktis: (berujung pada) semua ilmu pengetahuan pada akhirnya praktis (scientia propter popentiam); (2). Dasar dari semua praktik yang masuk akal adalah teori belaka.
  konsep konsep politik: Karya dan pemikiran Pdt. Bigman Sirait : Pendidikan, Teologi, Pelayanan dan Misi Slamet Wiyono, Edward Everson Hanock, Greta Mulyati, Sugihono Subeno, Arosokhi Laoli, Yeremia, Julius Mangantibe, Irmawan, Netsen, Simeri Hati Sarumaha, Bryan A. Arwam, Esron Mangatas Siregar, 2024-06-01 Di tengah hiruk-pikuk dan bersliweran aneka pemikiran dunia serba relatif ini, dibutuhkan figur yang memiliki keajegan pemikiran, prinsip, dan nilai yang benar. Pdt. Bigman Sirait adalah salah satu yang memenuhi kriteria itu. Meskipun saat ini beliau sudah tidak lagi bersama kita, namun pemikiran, prinsip, dan nilai-nilai yang diajarkan tetap hidup dan bersama kita. Buku Mengkaji Pemikiran dan Karya Pdt. Bigman Sirait ini mencoba lebih mendekatkan pelbagai nilai, prinsip dan pemikiran penting dari Pdt. Bigman. Buku ini sekaligus menjadi sebuah monumen kecil pengingat kepada perjalanan karya Iman dan Pemikiran yang kaya dan mendalam. Menjelajahi jejak seorang tokoh yang menginspirasi banyak orang, dan meninggalkan warisan yang amat berharga bagi kita semua. Lebih dari sekadar menyuguhkan biografi, buku ini adalah ikhtiar untuk menyingkap pemikiran Pdt. Bigman Sirait yang unik, ajeg, dan konsisten, sembari melirik relevansinya dengan konteks saat ini. Di sini Pembaca diajak untuk menyelami esensi teologinya, menelusuri ciri khasnya, dan memahami bagaimana pemikirannya dapat diterapkan dalam konteks sosial masa kini. Dan tidak kalah penting adalah meneladani karya pelayanan Pdt Bigman. Tidak berlebihan rasanya, bila menyebut Pdt. Bigman Sirait sebagai sosok pemimpin yang visioner dan inspiratif. Buku ini menyorot kontribusinya yang penting dalam bidang pendidikan di Kalimantan Barat, mengupas pandangan politik dan kepemimpinannya, serta meneladani semangat pelayanan dan pengabdiannya.
  konsep konsep politik: Pergumulan Identitas Di Sumatera Tengah : Perempuan Dipusaran Sejarah Menuju Matrilinial Dalam KonsepKonsep Antropologi Sosial Assoc. Prof. Syafrizal, M.Si, Ph.D, 2024-12-11 Buku “Pergumulan Identitas Di Sumatera Tengah: Perempuan Dipusaran Sejarah Menuju Matrilinial dalam Konsep-Konsep Antropologi Sosial” terdiri lima bagian utama yaitu; pertama, Gambaran Awal Pergumulan Identitas Di Sumatera Tengah. Kedua, Perempuan Kampar Dipusaran Sejarah Menuju Matrilinial. Ketiga, Pergumulan Identitas Demi Melanggengkan Jati Diri Sebagai Sebuah Etnik. Keempat, Potensi Pengukuhan Nilai Budaya Lokal Melalui Proses Asimilasi Budaya Jawa Menuju Integrasi Sosial Di Kawasan Transmigrasi Tapung Kampar Riau (Kajian Antropologi Budaya). Kelima, Praktek Budaya Lokal dan Dilema Nilai Sosial dalam Masyarakat.
  konsep konsep politik: Homo Sacer Giorgio Agamben, 2020 “Menanggapi teori Foucault tentang biopolitik, yang di dalamnya kehidupan manusia menjadi target kekuasaan organisasional negara, maka Agamben pun berpendapat bahwa tentunya ada suatu ‘ikatan tersembunyi’ antara kekuasaan tertinggi dan biopolitik yang dibentuk dengan pijakan kekuasaan tertinggi negara.” —Amy O’Donoghue dalam Critical Legal Thinking. “Kita tahu bahwa dengan buku Homo Sacer ini, Giorgio Agamben memulai sebuah kerja pembacaan ulang atas tradisi politik Barat dan berusaha mengurai beberapa enigma yang dimunculkan oleh abad ke-20 bagi nalar sejarah.” —Sidi Askofaré, psikanalis. “Tokoh besar filsafat kontemporer, Giorgio Agamben, telah mengembangkan selama 20 tahun sebuah proyek intelektual tentang homo sacer. Dalam hukum Romawi, homo sacer adalah orang yang identitas yuridisnya sudah dilucuti dan ia boleh dibunuh tanpa dampak hukum.” —Emanuel Guay, Universitas Québec, Montréal, Kanada.
  konsep konsep politik: Gus Dur dalam Obrolan Gus Mus K.H. Husein Muhammad, 2022-11-03 Percakapan-percakapan dalam buku ini tentu saja menjadi semacam oase yang menyejukkan. Cerita-cerita yang dihadirkan merupakan inspirasi bagi kita untuk senantiasa “ngakak” di tengah zaman yang semakin ruwet, sebagaimana Gus Dur dan Gus Mus yang “enteng-enteng saja” menjalani kehidupan dengan segala macam persoalannya. Hubungan dua sahabat yang sama-sama memiliki “keistimewaan” ini ditulis dengan sangat brilian oleh K.H. Husein Muhammad, yang juga sahabat sekaligus pengagum berat Gus Dur dan Gus Mus. “Gus Dur adalah orang yang cerdik, sangat cerdas, dan menguasai banyak ilmu agama dan ilmu umum. Pengetahuannya sangat luas dan terbuka. Tetapi, boleh jadi Gus Dur juga dianugerahi keistimewaan ilmu weruh sak durunge winara (mengetahui sebelum terjadi) sebagaimana orang-orang menyebutnya. Atau, kalau dalam tradisi pesantren disebut ilmu laduni, atau ilmu adiluhung,” tutur Gus Mus. Gus Mus bercerita bahwa Gus Dur, manakala menerima undangan untuk diskusi, seminar, simposium, dialog, atau konferensi dan sejenisnya, beliau lebih dulu mencari tahu siapa saja pembicaranya. Lalu, mempelajari pikiran-pikirannya, perspektifnya, dan gagasan-gagasan yang pernah disampaikannya, baik dalam karya-karya tulisnya maupun dalam ceramah-ceramahnya. Nah, dari membaca semua itu, Gus Dur menangkap apa yang akan dibicarakan dan disampaikan para pembicara/narasumber itu kelak. Paling-paling tak jauh dari itu juga. Suatu waktu, dalam sebuah acara di mana salah seorang pemimpin Negara Islam Iran mau bicara dan berdialog, Gus Dur justru tidur, ngorok lagi. Banyak tokoh yang menganggap tindakan Gus Dur ini tidak sopan. Namun, betapa menakjubkan, begitu pidato atau ceramah petinggi Iran itu selesai dan Gus Dur bangun, dia justru segera angkat tangan lebih dulu meminta berbicara untuk merespons.
  konsep konsep politik: Bahasa Negara Versus Bahasa Gerakan Mahasiswa Muridan Satrio Widjojo, Mashudi Noorsalim, 2004-05-01 On political and social aspects of Indonesian language used in speeches of Soeharto and pamphlet of student movements during New Order government in Indonesia; collection of articles.
  konsep konsep politik: Pemilihan umum 1987 Indonesia. Lembaga Pemilihan Umum, 1988
  konsep konsep politik: Pendidikan Agama Islam Rosidin, 2020-08-09 Buku ini disusun selengkap mungkin sebagai referensi mata kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi Islam maupun Perguruan Tinggi Umum, mengingat pentingnya pemahaman ajaran Islam secara utuh-komprehensif (kaffah), baik dimensi Akidah, Syariah, Akhlak, Sejarah dan Uswah. Hal ini dikarenakan, ketika ajaran Islam dipahami secara parsial, maka berisiko menjadi pribadi yang berkepribadian terbelah (split personality). Semisal oknum umat muslim yang aktif beribadah kepada Allah SWT, akan tetapi aktif pula bertindak intoleran dan meneror umat manusia yang secara gegabah dinilai “sesat”.
  konsep konsep politik: Teologi Kiri Abdul Munir Mulkhan, 2020 Ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin tentu tidak diragukan lagi. Hal ini sudah dibuktikan oleh Nabi Muhammad Saw. ketika mengejawantahkan ajaran mulia ini di tengah-tengah umatnya. Bahkan, kepada orang-orang yang menolak ajarannya pun, Nabi tetap bersikap adil, lebih dari itu Nabi mengedepankan kasih sayang. Banyak riwayat yang menunjukkan betapa Nabi selalu membela kaum yang lemah. Pertanyaan pentingnya, apakah para pemimpin umat sekarang sudah berpihak kepada para kaum mustadh’afin ketimbang sibuk “ngurusi” Tuhan? Buku ini mengusung persoalan penting bahwa ajaran Islam seyogianya diletakkan di atas fondasi kemanusiaan. Sehingga, para elite Islam berhasil menuntaskan problem ketidakadilan, kemiskinan, juga kebodohan. Kuntowijoyo, dalam pengantar buku ini menyampaikan bahwa proses sosiologis yang serius dan mobilitas sosial yang sedang berlangsung di kalangan umat Islam, khususnya di kalangan santri, secara agak terinci dijelaskan oleh Sdr. Abdul Munir Mulkhan. Buku ini merupakan pengembangan dari tesis S2-nya di Sosiologi UGM. Saya kira, buku ini perlu dibaca oleh para pengamat politik Islam, pemimpin umat, dan mereka yang merasa terlibat dalam perkembangan Islam di masa depan.
  konsep konsep politik: MASKULINISME DALAM KONSTRUKSI ILMU Rachmad Hidayat, 2021-10-18 Buku ini ditulis sebagai bentuk ketertarikan penulis terhadap sudut pandang dan model berpikir kritis feminisme dalam filsafat, khususnya dalam epistemologi dan filsafat ilmu. Teori pengetahuan dan filsafat ilmu feminisme menunjukkan bahwa gender sebagai tatanan sosial-politik yang mapan menyediakan atmosfer berpikir yang berbeda bagi laki-laki dan perempuan. Pada tatanan yang mana laki-laki memegang kendali atas akses-akses paling mendasar pada produksi pengetahuan, hal tersebut menghasilkan atmosfer maskulin yang mana dunia laki-laki menjadi norma pengetahuan dan berada di atas wilayah kritik. Bentuk pengetahuan dan ilmu yang muncul dalam atmosfer tersebut bukan hanya mewakili cara berpikir laki-laki tentang dunianya, melainkan lebih jauh merefleksikan cara mereka memosisikan diri dan dunia di luarnya. Model pengetahuan yang kemudian menjadi dominan ini bukan hanya mendorong pada apa yang bisa disebut penyingkiran epistemologis terhadap kelompok sosial-politik marginal, melainkan juga menciptakan dominasi epistemologis bagi laki-laki dalam berbagai konteks sosial. Pemikiran feminisme juga membuka cakrawala yang berbeda. la tidak hanya mengenai ilmu dan pengetahuan, tetapi juga lebih jauh tentang cara manusia sendiri dalam melembagakan keterhubungannya dengan dunianya. Pemikiran feminisme dalam epistemologi dan filsafat ilmu menunjukkan bahwa ilmu bukan hanya mewakili cara manusia memahami dunia di luarnya, melainkan juga merefleksikan cara manusia memosisikan dirinya di dalam dunia dan orientasinya dalam berinteraksi dengan dunia tersebut. Cara berpikir yang mengandaikan keterpisahan dan superioritas manusia atas dunianya akan menghasilkan karakter pengetahuan yang dominatif dan manipulatif. Argumentasi utama buku ini adalah pengetahuan selalu bergender, demikian juga ilmu. Hal ini berarti, tatanan gender yang sudah umum dijumpai dalam situasi sosial, budaya, dan politik memberikan pengaruh yang mendasar pada produksi, distribusi, institusionalisasi, dan aplikasi pengetahuan serta implikasinya bagi posisi laki-laki dan perempuan dalam tatanan tersebut. Ilmu, dapat dikatakan, dihasilkan di dalam dan berkontribusi pada tatanan tersebut. Namun, pada saat yang sama, ilmu juga memungkinkan perubahan atas tatanan tersebut apabila kehendak pada keadilan dan kesetaraan dapat ditanamkan dalam konstruksi pengetahuan melalui sumber-sumber pengetahuan alternatif. Buku ini dapat diterima sebagai semacam upaya untuk memperkenalkan pemikiran feminisme dalam disiplin epistemologi dan filsafat ilmu. Kajian atas khazanah pemikiran feminisme di bidang ini masih belum tersentuh untuk konteks kajian filsafat di Indonesia. Hal ini sebenarnya mencerminkan terbatasnya diskusi tentang kritik dan pemikiran feminisme dalam tradisi epistemologi dan filsafat ilmu itu sendiri. Bagi sebagian besar mereka yang berkecimpung di dunia ilmu-ilmu sosial dan humaniora, filsafat itu sendiri, apalagi epistemologi, merupakan wilayah studi yang sulit. Dengan memperkenalkan feminisme, membuat seolah-olah kajian ini menjadi lebih ruwet dan secara akademik hampir tak terjangkau. Barangkali hal-hal tersebut yang membuat pemikiran feminisme dalam studi ini nyaris tidakterdengar di dunia akademik di I ndonesia.
  konsep konsep politik: Sufisme Jawa: Transformasi Tasawuf Islam Ke Mistik Jawa Simuh, 2019-12-16 Dr Simuh, sebagai ahli ilmu tasawuf sekaligus ahli kejawen, telah berupaya keras melacak hakikat sufisme Jawa lewat pendekatan historis dan tekstual-kultural. Analisisnya yang sangat kaya informasi dan ilustrasi membuat sufisme Jawa yang sebelumnya remang-remang menjadi benderang. Hal penting yang dilakukan oleh Dr Simuh adalah menggali akar-akar sufisme Islam (tasawuf ) dan mistik Hindu-Buddha. Keduanya telah menyatu secara sinkretis, terutama menyangkut konsep-konsep rohaniah. Mereka yang tertarik menekuni kebudayaan Jawa bisa mengambil manfaat dari buku ini. Buku ini juga dapat dipergunakan sebagai gerbang pengetahuan bagi para pemula dan mahasiswa yang ingin mempelajari ilmu tasawuf, mistik, atau sufisme Jawa.
  konsep konsep politik: NOMINEE ARRANGEMENT: Dalam Perspektif Kriminalisasi Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Islam, Notaris dan Asas Nasionalitas Irfan Ardiansyah, Cucu Solihah, Telah banyak terjadi di mana WNA memiliki dan menguasai aset tanah (sebagai investasi) dengan menggunakan nama penduduk (WNI) dan salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menikahi WNI dan untuk selanjutnya pembelian tanah diatasnamakan oleh WNI (Nominee) dengan perjanjian khusus yang dibuat antara WNA dan WNI dan tidak jarang pula jual beli tersebut diaktanotariskan. Tulisan ini berusaha untuk mengangkat fenomena nominee yang terjadi di masyarakat Indonesia, dengan mengkajinya dari perspektif Kriminalisasi Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Islam, Notaris dan Asas Nasionalitas. Kiranya buku ini dapat menambah paradigma para praktisi hukum, para penggiat kajian ilmu hukum, mahasiswa, notaris juga masyarakat secara umum.
  konsep konsep politik: Hukum Pemerintahan Dr. Muhamad Sadi Is, S.H.I., M.H., 2021-06-01 Buku Hukum Pemerintahan dalam Perspektik Hukum Positif dan Hukum Islam yang ada di tangan pembaca ini ditulis untuk menambah refrensi mata kuliah hukum pemerintan di Indonesia serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik akademisi, praktisi, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya di bidang hukum pemerintahan di Indonesia. Oleh karena itu, buku ini ditulis secara luas dan mendalam maka buku ini membahas mengenai; Hukum, Hukum Islam, Konsep Negara, Konsep Negara Hukum, Konsep Negara Dalam Islam, Hukum dan Pemerintahan, Pemerintahan yang Baik (Good Governance), Konsep Demokrasi, Konsep Politik Islam, Hukum HAM, Hukum Humaniter Internasional, Konsep Jihad dan Radikalisme, Bab terakhir mengenai Keadilan dan Moralitas Hukum. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
  konsep konsep politik: Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Dadang Supardan, 2022-05-23 Buku ini membahas secara rinci perspektif filosofi dan kurikulum yang ada di dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Ulasannya berkaitan dengan Filosofi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial dan Perkembangannya, serta Penerapan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Penyajian buku ini dikemas secara ringkas, sistematis, namun komprehensif agar pembaca dapat memahami pentingnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang kreatif dan powerful. Buku ini terutama ditujukan untuk para mahasiswa keguruan Ilmu Pengetahuan Sosial yang mengambil mata kuliah berkenaan dengan General Methods of Teaching (Metode-Metode Umum Pembelajaran). Kehadiran buku ini diharapkan dapat memberikan petunjuk dan arahan mengenai bentuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang transmitif dan transformatif.
  konsep konsep politik: Intelektual Jalan Ketiga Pratikno, dkk, 2019-09-09 Intelektual Jalan Ketiga merupakan bunga rampai pemikiran Prof. Dr Cornelis Lay (CL) yang ditulis oleh para kolega dan sahabat dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang keenam puluh. Di samping memuat kesaksian atas CL sebagai human—sebagai murid, guru, teman, dan rekan kerja—buku ini memotret CL sebagai pemikir yang bergulat dengan isu-isu penting terkait demokrasi, desentralisasi, nasionalisme, dan reformasi keamanan dalam konteks Indonesia pasca-Orde Baru. Di situlah sumbangan penting buku ini, membabarkan diskursus yang menjelaskan dan menggali proses reformasi politik Indonesia setelah Soeharto lengser. “Mas Conny mewakafkan diri untuk cita-cita Indonesia yang dipancangkan oleh Bung Karno. Kalau ditanya, ‘Dengan siapa Nahdlatul Ulama harus berbagi gairah tentang masa depan Indonesia?’ Saya jawab pasti: Cornelis Lay!”—KH Yahya Cholil Staquf “Saya kenal dekat dengan Conny (Cornelis Lay) dalam jaringan yang mendorong demokratisasi sejak 1990-an. Dia sosok intelektual yang inklusif, aktif memperjuangkan demokrasi dan keadilan sosial. Dia juga kawan yang peduli, pendengar yang sabar, dan pandai memfasilitasi kesepakatan.”—Buya Syafii Maarif
  konsep konsep politik: Mimbar kekaryaan ABRI. Indonesia. Angkatan Bersenjata, 1985
  konsep konsep politik: DARI SANTRI UNTUK BANGSA: KESADARAN PROGRESIF KAUM SARUNGAN Dr. H. Arsyul Munir, Lc., M.A Dr. H. Ahmad Subqi., Lc., M.Sy H. Sona Zainal Walad., Lc., M.A, 2025-01-01
  konsep konsep politik: Tiga Diskursus Kuasa dalam Sosiologi: Max Weber, Karl Marx, & Michel Foucault - Jejak Pustaka Agustinus Gergorius Raja Dasion, Muna Yastuti Madrah, Mukhijab, Buku ini memberikan pemahaman atas konsep-konsep kekuasaan tiga tokoh penting dalam sosiologi yaitu Karl Marx, Max Weber, dan Michel Foucault. Buku ini menjelajahi pandangan-pandangan kunci dari Marx, Weber, dan Foucault mengenai politik dan kekuasaan. Dengan memahami kontribusi masing-masing tokoh ini, kita dapat memperdalam pemahaman kita tentang kompleksitas hubungan antara politik, ekonomi, dan kekuasaan dalam masyarakat kontemporer.
  konsep konsep politik: Mosaik Pemikiran Islam (Pendekatan Multidisipliner Dalam Studi Islam) Sihono, Muhammad Haidar Hilmi, Putri Nadha Setyaningrum, Ahwil Lutan Hidayah, Yusron Hidayat, Nur Widya Rahmawati, Moh Faliqul Isbah, Fani Krismonadi, Yasri Mandar, Aulia Azmi Alkhairi, Sofwatun Nida, 2025-03-13 Buku ini menawarkan wawasan komprehensif tentang studi Islam melalui berbagai disiplin ilmu. Dengan pendekatan yang beragam, pembaca diajak untuk melihat bagaimana Islam mempengaruhi dan dipengaruhi oleh berbagai aspek kehidupan manusia. Sebuah referensi penting bagi siapa saja yang ingin mendalami Islam dengan cara yang lebih mendalam dan luas.
  konsep konsep politik: Islam Dalam Arus Sejarah Indonesia Jajat Burhanudin, 2017-01-02 Dalam sejarah Indonesia, tidak diragukan lagi bahwa kehadiran Islam telah memberi sumbangan sangat berarti bagi proses perkembangan masyarakat Indonesia. Salah satu kontribusi yang menonjol adalah Islam meletakkan landasan kukuh bagi satu proses komunikasi dan interaksi sosiokultural di antara berbagai masyarakat di wilayah-wilayah yang tersebar di berbagai pulau. Hal tersebut dikarenakan islamisasi, yang berlangsung sejalan dengan meningkatnya jaringan dagang Asia, telah membuat masyarakat Nusantara terhubungkan satu sama lain, bukan hanya dengan tali agama melainkan juga dengan jaringan bisnis dan diplomasi politik. Pada titik ini, Islam tampil sebagai satu kekuatan pengikat yang menyatukan berbagai kelompok masyarakat yang beragam, yang melampaui perbedaan-perbedaan terkait identitas lokal-primordial. Buku ini menghadirkan narasi dan analisis sejarah bagaimana perkembangan Islam di Nusantara dan peran pentingnya sebagai penyimpul bangsa yang ada. Bagian pertama dari empat bagian yang ada membahas tentang proses awal islamisasi yang berkaitan dengan perdagangan dan pembentukan kerajaan. Bagian selanjutnya memaparkan perkembangan peradaban Islam di bumi Nusantara yang dilanjutkan dengan bagaimana peradaban Islam Nusantara menghadapi tantangan baru berupa kolonialisme. Dan sebagai penutup adalah paparan tentang awal pergerakan modern Islam di Indonesia. Ditulis dengan deskripsi sejarah yang perinci, buku ini dapat menjadi referensi penting bagi para mahasiswa dan juga akademisi dalam hal sejarah Islam, khususnya perkembangan dan dinamika Islam Nusantara. Buku persembahan penerbit PrenadaMediaGroup
  konsep konsep politik: Suara muhammadiyah , 2003
  konsep konsep politik: Gelora konfrontasi mengganjang "Malaysia." Indonesia. Departemen Penerangan, 1964
  konsep konsep politik: Ibnu Sina: Pemikiran dan Warisan Ilmiah Hamid Sakti Wibowo, 2023-11-07 Buku Ibnu Sina: Pemikiran dan Warisan Ilmiah menggali kehidupan dan karya ilmiah dari salah satu cendekiawan terbesar dalam sejarah Islam, Ibnu Sina (Avicenna). Ibnu Sina, yang hidup pada abad ke-10, dikenal karena kontribusinya yang besar dalam berbagai bidang, termasuk filsafat, ilmu pengetahuan alam, kedokteran, dan teologi. Buku ini menguraikan perjalanan hidupnya, pendidikan awalnya, dan karya-karya utamanya. Buku ini juga menjelaskan berbagai aspek pemikiran Ibnu Sina, termasuk ontologi, epistemologi, etika, dan pemikiran politiknya. Pembaca akan memahami bagaimana pandangan filosofisnya memengaruhi konsep-konsep penting dalam filsafat dan ilmu pengetahuan. Selain itu, buku ini merinci kontribusinya dalam kedokteran, termasuk karyanya yang terkenal, The Canon of Medicine. Selain itu, buku ini juga mengulas dampak Ibnu Sina pada ilmu pengetahuan Barat dan penerimaannya dalam dunia modern. Para ilmuwan Barat seperti Thomas Aquinas dan René Descartes sangat dipengaruhi oleh pemikiran Ibnu Sina. Buku ini menyoroti peran Ibnu Sina dalam perkembangan intelektual Barat. Ibnu Sina: Pemikiran dan Warisan Ilmiah adalah panduan yang lengkap untuk memahami warisan ilmiah dan pemikiran yang mendalam dari seorang cendekiawan besar dan bagaimana pemikirannya terus memengaruhi dunia hingga hari ini.
  konsep konsep politik: PIagam Madinah Bukan Konstitusi Negara Islam Ali Romdhoni, 2020-08-30 PIagam Madinah Bukan Konstitusi Negara Islam
  konsep konsep politik: Islam dan radikalisme di Indonesia Afadlal, 2005 Sociopolitical Islam and radicalism in Indonesia; collection of articles.
  konsep konsep politik: Akademi Militer Yogya dalam Perjuangan Fisik 1945 sampai dengan 1949 Moehkardi, 2019-08-07 Akademi Militer Yogyakarta tak bisa dilepaskan dari kisah sejarah revolusi nasional Indonesia. Hal itu disebabkan menulis sejarah Akademi Militer Yogyakarta hakikatnya menulis sejarah mikro, bagian dari sejarah nasional Indonesia. Dipandang sepintas dari kacamata sejarah nasional, nilainya bisa dianggap kurang penting. Namun, bila sejarahnya didalami lebih lanjut, di mana Akademi Militer Yogyakarta dibentuk pada masa Revolusi Nasional 1945, turut aktif terlibat dalam perjuangan menegakkan dan mempertahankan negara, serta 29 orang anggotanya tewas, kiranya pantas bila perjuangan mereka direkam sebagai bagian dari sejarah nasional Indonesia. Buku ini secara khusus membahas Akademi Militer Yogyakarta dari awal lahir, tumbuh, hingga perjuangan tokoh-tokohnya dalam perang kemerdekaan. Akademi ini pun turut serta dalam perjuangan revolusi nasional Indonesia dalam menghadapi agresi militer Belanda. Kisah mereka dalam perang gerilya menghadapi Agresi II Belanda tersaji dengan jelas dalam buku ini. Begitu pula dengan tugas dan pengalaman mereka sesudah perang kemerdekaan usai, juga tergambar jelas di buku ini.
  konsep konsep politik: Pengantar Ilmu Sosial Dr. H. Dadang Supardan, M.Pd., 2024-07-24 Ilmu Sosial adalah kajian bidang ilmu yang mengupas hubungan manusia dan lingkungannya, serta masyarakat dan interaksi di dalamnya. Manusia berperan besar dalam perkembangan ilmu sosial sehingga perlu pemahaman tentang keterkaitan antara manusia dengan ilmu sosial agar dapat mencapai taraf kehidupan yang lebih baik. Tujuan dari ilmu sosial adalah untuk menjelaskan fenomena yang ada dalam masyarakat, baik itu kerja sama maupun konflik. Dalam buku ini, penulis melakukan pendekatan struktural dalam melihat dan mengategorikan berbagai disiplin ilmu untuk dimasukkan ke dalam ilmu sosial. Buku ini mengulas dengan jelas ilmu sosiologi, antropologi, geografi, sejarah, ekonomi, psikologi, dan politik dalam bingkai ilmu sosial yang dibahas mulai dari pengertian, ruang lingkup, sejarah, metode penelitian, mazhab, konsep, generalisasi, serta teori yang mendasari ilmu tersebut. Dalam buku ini pun, penulis membahas secara global tentang ilmu sosial dengan memuat pendapat dari para ahli di bidang ilmu masing-masing, seperti Auguste Comte, Franz Boas, Vidal de la Blache, Herodotus, Adam Smith, Sigmund Freud, dan Montesquieu
  konsep konsep politik: Adat, Kelas, dan Indigenitas Adat, Kelas, dan Indigenitas, 2024-08-14 Pasca-Reformasi 1998, persoalan marjinalisasi dan pemberdayaan masyarakat adat, hak atas tanah dan hutan, politik identitas, serta pengaruh politik kolonial yang menyertainya menjadi perhatian berbagai kalangan. Meski berusaha berimbang, banyak tilikan terjebak dalam bias, sehingga memunculkan wajah ambigu masyarakat adat atau gerakan masyarakat adat. Sekaligus menutupi tantangan sesungguhnya: kemiskinan dan ketidakadilan. Kajian tentang masyarakat adat maupun gerakan masyarakat adat umumnya menggunakan pendekatan esensialisme pada satu sisi dan pendekatan dekonstruksi sosial pada sisi lain. Pemosisian dua kutub semacam ini dirasa belum cukup. Karena itulah, kajian lebih mendalam tentang mayarakat adat maupun gerakan masyarakat adat menemukan urgensinya. Buku ini menawarkan lensa yang lebih strategis. Pemahaman gerakan masyarakat adat macam apa yang dapat diperoleh dari lensa baru ini? Buku ini menjawabnya,
  konsep konsep politik: Posmodernisme dalam Hubungan Internasional Scott Burchill dan Andew Linklater, M. Sobirin (Penerjemah), Achmad Kundori (Penyunting), 2021-05-01 Buku digital ini berjudul Posmodernisme dalam Hubungan Internasional, merupakan buku yang berisi tentang Teori Hubungan Internasional yang dapat memberikan tambahan wawasan pengetahuan dan pencerahan bagi pembaca. Semangat untuk berbagi terutama dalam literasi khazanah pengetahuan sosial dan politik yang mendasari penerbit menghadirkan konten-konten di buku digital ini. Penerbit berdoa semoga buku digital yang diterbitkan ini bisa bermanfaat dan menjadi bahan pembelajaran serta panduan bagi siapapun juga.
  konsep konsep politik: Di Bawah Naungan Gunung Nunusaku jilid 2 Dieter Bartels, 2017-08-14 SEPARUH Muslim dan separuh Kristen, orang-orang Maluku telah hidup selama berabad-abad dalam suatu harmoni sosial dan religius. Namun sesudah kekuatan asing masuk ke Kepulauan Rempah-rempah “demi sejumput cengkih dan sekarung pala”, mereka pun menyesuaikan diri dengan kolonialisme Belanda. Orang-orang Muslim mulai limun dan orang-orang Kristen memanfaatkan peluang ekonomi dengan mengabdi sebagai tentara Belanda—penjajah yang telah menyatukan Nusantara sebagai satu negara. Setelah Indonesia merdeka, kaum Muslim dan Kristen secara terampil kembali beradaptasi dengan konstelasi kekuasaan baru dan mengambil jalur yang amat berlainan, sehingga mereka saling teralienasi. Pecahlah Kerusuhan Ambon 1999, suatu peristiwa yang amat disesalkan namun menyadarkan kembali betapa penting persatuan demi hidup bersama yang harmonis. Sejak itu banyak upaya dilakukan untuk mengembalikan harmoni. Profesor Bartels, antropolog Jerman-Amerika (PhD Cornell University), yang sepanjang 40 tahun lebih mempelajari dan menulis sederet kajian perihal masyarakat Maluku baik di Indonesia maupun Negeri Belanda, menyingkap hubungan Muslim-Kristen Maluku. Mengurai beraneka mitos, stereotip, citra-citra sumir, dan sejarah sosial budaya Ambon dan Maluku Tengah, buku ini memukau layaknya cerita detektif.
  konsep konsep politik: Dari langit Rizal Mallarangeng, 2008 Essays on political, sociocultural, and economic issues in Indonesia.
  konsep konsep politik: DASAR-DASAR IPS Dra. Rr. Ponco Dewi K. S., M.M., Dewi Nurmalasari, M.M., Susan Febriantina, M.Pd., 2020-02-03 Buku ini memuat berbagai informasi mengenai dasar-dasar IPS mulai dari pemahaman dasar-dasar IPS dengan mengenali ruang lingkup IPS dan ruang lingkup PKN dalam IPS, hakikat, karakteristik dan tujuan IPS, konsep dasar IPS, konsep ekonomi dalam IPS, IPS ditinjau dari berbagai program-program studi pengajaran, IPS dalam kurikulum SMA, pengembangan model-model kurikulum, materi dan sumber bahan IPS, pendekatan dalam pembelajaran IPS, dan rencana pelaksanaan pembelajaran IPS (SMK). Secara garis besar buku ini menitikberatkan pada pembahasan seputar dasar-dasar IPS.
  konsep konsep politik: Masyarakat Indonesia , 2000
  konsep konsep politik: Kearifan Lokal-Pancasila Armada Riyanto (Editor), Kearifan lokal, Pancasila, dan filsafat Keindonesiaan merupakan tema-tema yang menjadi kerinduan para penulis buku ini. Kami, para pembelajar yang tergabung dalam Asosiasi Filosof-filosof Katolik Indonesia (AFKI), sungguh mencintai “Keindonesiaan” dan berusaha menemukan pesan-pesan kearifannya untuk revitalisasi makna Pancasila, yang oleh Bung Karno disebut, perekat atau penjaga keutuhan bangsa Indonesia. Buku ini terdiri dari 35 esai filosofis, berasal dari berbagai “Kearifan Lokal” yang membentang luas dan indah di seluruh tanah Indonesia. Esai kedua sampai kedelapan mengurai kearifan lokal “Ketuhanan”; kesembilan – keempat belas, “Kemanusiaan”; kelima belas – kedua puluh satu, “Kebersatuan”; kedua puluh dua – kedua puluh enam, “Musyawarah dan demokrasi”; dan kedua puluh tujuh – ketiga puluh dua, “tata Keadilan”. Adalah harapan kami, semoga esai-esai ini menjadi “butir-butir emas” Filsafat Keindonesiaan.
  konsep konsep politik: GENERASI MILENIAL KEMBALILAH KE MASJID Mengkritisi terhadap fungsi Masjid sebagai pusat pembinaan umat Edy Sunarto , 2023-08-02 Masjid dalam pandangan islam suatu telaah terhadap fungsi Masjid sebagai pusat pembinaan umat. Umat islam berlomba lomba untuk membangun Masjid bahkan terkesan Masjid sangat megah megah dan indah, karna membangun Masjid sangat besar pahalanya di sisi Alloh Subhanahu wataala, akan tetapi sebagian besar jumlah Masjid yang ada di sekitar kita belum berfungsi yang diharapkan seperti pada zaman Rosululloh, Masjid kosong dari aktivitas dakwah, masjid kosong dari generasi muda dan aktifitas umat, Masjid hanya tempat ibadah ritualitas dan rutinitas. Rosululloh telah mengajarkan dan mencontohkan bagaimana upaya upaya memakmurkan dan mengorganisir Masjid sebagai pusat pembinaan umat yang akan dijelaskan dalam buku ini, Masjid sebagai pusat pendidikan, kebudayaan, ekonomi, politik dan persatuan yang beradab dan berakhlaqulkarimah, aktivitas kehidupan sehari-hari berlandaskan kejujuran dan keiklasan, Masjid terasa mengayomi, memberikan solusi dan menentramkan umat islam dan umat agama yang lain…. dibicarakan di dalam Masjid. Bagaimana kiat-kiat menjadi “Generasi Milenial yang produktif” bangunlah dari budaya rebahan kembali ke Masjid menjadi anak yang sholeh, sosok masa depan dan mempersiapkan menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah bahagia dan mulia, maka bergegaslah ke Masjid, cintailah Masjid, memakmurkan Masjid, solat di Masjid, tadabur Al Quran dan sunnah Nabi, inilah calon generasi yang memimpin masa depan, setidaknya mentalitasnya bisa menjadi imam di Masjid contohnya dan panutan umat, upaya-upaya ini dikupas tuntas dalam buku ini. Pembaca setelah membaca buku ini dengan tuntas, insya Alloh akan bisa mengorganisir dan memakmurkan Masjid yang ada di sekitarnya seperti pada zaman Rasulullah dengan teknologi informasi QRIS sebagai kontrol pemasukan dan pengeluaran dana yang di titipkan umat untuk ladang akherat 1 x 12 jam, memakmurkan Masjid sebagai sarana latihan Zikrulloh pembaca akan mendapatkan manisnya iman dalam aktivitas kehidupan jujur dan ikhlas dalam berdakwah karena Alloh “menghidupkan dakwah bukan hidup dari dakwah” Alloh lah yang akan mencukupi segala kebutuhannya,….(QS. 9:129) Cukuplah Alloh bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki arsy (singgasana) yang Agung). Artinya menjadikan tenang dan damai…..(QS. Arrad 28) (yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Alloh, ingatlah dengan mengingat Alloh, hati mereka menjadi tentram). Setiap orang bisa menjadi pengurus masjid. Namun, tetap belum tentu bisa memakmurkannya. Karena memakmurkan masjid butuh contoh dari Rasulullah, butuh ilmu, iman, dan amal sebagaimana dipaparkan dalam BAB III pembahasan buku ini. Dengan memakmurkan masjid, Allah akan menjamin kemakmurannya di dunia dan akhirat serta akan memperoleh petunjuk untuk mempersiapkan kampung akhirat.
  konsep konsep politik: Pengantar Ilmu Pemerintahan Muhammad Asad Imaduddin, Budi Juliardi, Rus Yandi, Tesha Dwi Putri, Didik Suhariyanto, Debbie Yuari Siallagan, Era Prestoroika, Ade Putra Ode Amane, Meizi Fahrizal, Ferdinandus Sampe, 2024-06-21 Ilmu pemerintahan adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang struktur, proses, dan fungsi pemerintahan dalam suatu negara atau organisasi. Pengantar ilmu pemerintahan memberikan dasar-dasar pemahaman mengenai konsep dab teori dalam bidang pemerintahan. Buku Ilmu pemerintahan mengkaji hubungan pemerintahan dengan kehidupan manusia, politik dan pemerintahan sebagai kebutuhan manusia, eksistensi pemerintahan sebagai suatu gejala empiris, munculnya ilmu pemerintahan sebagai suatu ilmu dan seni, objek dan ruang lingkup ilmu pemerintahan. Pengantar ilmu pemerintahan juga memberikan pemahaman terkait hubungan ilmu pemerintahan dengan ilmu sosial lainnya, teori, bentuk, dan sistem negara, azas dan fungsi pemerintahan, perkembangan dan pertumbuhan ilmu pemerintahan, problematika dalam penelitian pemerintahan Dengan memahami konsep-konsep dasar ini, kita dapat lebih mengapresiasi peran pemerintahan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana kita sebagai warga negara dapat berpartisipasi dalam proses pemerintahan.
  konsep konsep politik: Revolusi Harapan Erich Fromm, 2019-12-02 Erich Fromm menulis buku ini dimaksudkan sebagai jawaban atas keadaan Amerika Serikat (AS) pada tahun 1968. Pasalnya, ia yakin bahwa AS, kala itu, sedang berada di persimpangan jalan. Satu jalan menuju ke arah masyarakat yang termekanisasi secara menyeluruh dengan manusia sebagai sebuah roda gigi yang tiada berdaya di dalam mesin itu—jika tidak hancur oleh perang termonuklir. Jalan lainnya menuju arah renaisans humanisme dan harapan, yaitu ke arah masyarakat yang meletakkan teknik sebagai pelayan bagi eksistensi manusia. Buku ini dimaksudkan untuk memperjelas isu-isu yang berkembang kala itu, dan dengan penuh keyakinan, untuk memaparkan solusi-solusi baru yang niscaya dengan bantuan akal dan rasa cinta pada kehidupan, bukan melalui irasionalitas serta kebencian. Oleh karenanya, buku ini ditujukan tidak hanya bagi pembaca AS, melainkan bagi spektrum pembaca yang luas, melampaui pilihan politik, ideologi, dan agama. Buku ini ditujukan oleh Erich Fromm kepada setiap orang yang punya perhatian intim pada kehidupan serta rasa hormat yang mendalam pada akal dan kenyataan.
  konsep konsep politik: Aku Pemuda Indonesia Drs. C.S.T. Kansil, S.H., 1986-09-01 Upaya untuk meluaskan dan menyebarkan pemahaman dan fengertian tentang pendidikan politik bagi generasi muda berdasarkan instruksi presiden No. 12 tahun 1982 adalah sangat penting. Sebab proses pendidikan politik yang kita maksud adalah dalam rangka pembinaan dan pengembangan generasi muda, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari jenjang pembangunan nasional serta untuk mendorong dan menopang kesinambuman pertumbuhan dan perkembangan kita sebagai bangsa. (Balai Pustaka)
konsep - Wiktionary, the free dictionary
Apr 7, 2025 · konsèp (plural konsep-konsep) concept, abstraction: an abstract and general idea Synonyms: anggitan, abstraksi, ide, gambaran mental; draft: an early version of a written work …

KONSEP | English translation - Cambridge Dictionary
KONSEP translate: concept, draft. Learn more in the Cambridge Indonesian-English Dictionary.

Arti kata konsep - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online
kon·sep /konsép/ n 1 rancangan atau buram surat dan sebagainya; 2 ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret: satu istilah dapat mengandung dua -- yang berbeda; 3 …

Pengertian Konsep | Definisi, Fungsi, Unsur, dan Ciri-Cirinya …
Jun 14, 2018 · Pengertian konsep menurut para ahli dan secara umum (arti dan definisi + fungsi dan tujuan + ciri-ciri konsep + unsur-unsur + penjelasan lengkap).

Pengertian dan Definisi Konsep Serta Contoh-contohnya
Pengertian dan Definisi Konsep – Konsep adalah ide atau gagasan umum yang digunakan untuk menggambarkan dan memahami sesuatu dalam pikiran manusia. Konsep dapat berupa …

konsep - Wiktionary, the free dictionary
Apr 7, 2025 · konsèp (plural konsep-konsep) concept, abstraction: an abstract and general idea Synonyms: anggitan, abstraksi, ide, gambaran mental; draft: an early version of a written work …

KONSEP | English translation - Cambridge Dictionary
KONSEP translate: concept, draft. Learn more in the Cambridge Indonesian-English Dictionary.

Arti kata konsep - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online
kon·sep /konsép/ n 1 rancangan atau buram surat dan sebagainya; 2 ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret: satu istilah dapat mengandung dua -- yang berbeda; 3 …

Pengertian Konsep | Definisi, Fungsi, Unsur, dan Ciri-Cirinya …
Jun 14, 2018 · Pengertian konsep menurut para ahli dan secara umum (arti dan definisi + fungsi dan tujuan + ciri-ciri konsep + unsur-unsur + penjelasan lengkap).

Pengertian dan Definisi Konsep Serta Contoh-contohnya
Pengertian dan Definisi Konsep – Konsep adalah ide atau gagasan umum yang digunakan untuk menggambarkan dan memahami sesuatu dalam pikiran manusia. Konsep dapat berupa …