Advertisement
ciri nabi khidir: Khidir Sang Nabi Super Misterius Khalifi Elyas Bahar, Apakah Nabi Khidir masih hidup sampai saat ini, ataukah beliau sudah meninggal? Bagaimana pula kontroversi sisi keilmuan, kenabian, dan hal-hal lain yang meliputi diri beliau? Sedikitnya penjelasan secara ilmiah mengenai sosok kontroversial Nabi Khidir menjadikan pengetahuan manusia tentang beliau selalu identik dengan manusia yang misterius. Meskipun demikian, ketinggian ilmu beliau sangat menjulang melebihi pengetahuan Nabi Musa. Selain itu, di kalangan kaum sufi dan mistikus Islam, Nabi Khidir dikenal sebagai salah satu nabi yang tidak semua orang mampu menjumpainya. Meskipun melahirkan beragam pendapat tentang sosok Nabi Khidir, bahkan hingga mengundang reaksi kontroversial, namun kita tak perlu ragu akan kisah dan kebenaran beliau. Buku ini mengupas hal ihwal yang berkaitan dengan sosok Nabi Khidir, mulai dari kontroversi keberadaannya, keilmuannya, kenabiannya, dan segala hal yang misterius tentang beliau. Selamat membaca! |
ciri nabi khidir: Khidir as. Nabi Misterius, Penguasa Samudra yang Berjalan Secepat Kilat Ust. Mahmud asy-Syafrowi, 2013-01-01 Satu hal yang membuat kisah Nabi Khidir as. terus menarik untuk disimak dan dipelajari adalah, diperkirakan Nabi Khidir hingga sekarang ini masih hidup, dengan kehidupan yang hanya diketahui oleh Allah swt. saja. Dari kisah atau cerita orang-orang yang pernah bertemu dengannya, beliau sering datang untuk memberi pesan nasihat, wejangan, ilmu, dan pelajaran, bahkan bimbingan bagi orang yang hendak mendekat kepada Allah swt. Karena itu, Nabi Khidir bak harta karun terpendam yang banyak diburu oleh banyak orang dengan berbagai macam keperluan dan keinginan. Hal lainnya yang membuat kisah Nabi Khidir as. semakin menarik adalah, beliau adalah manusia yang dikaruniai Allah swt. ilmu laduni, sehingga orang sekelas Nabi Musa as. pun tak dapat menjangkau atau menandingi ilmunya. Dalam khazanah dan tradisi kaum sufi, dipercayai bahwa Nabi Khidir adalah guru ilmu laduni. Sehingga siapa yang dapat bertemu dan berguru dengannya, maka ia akan memperoleh ilmu laduni itu. Selebihnya, kisah tentang Nabi Khidir as. akan selalu kontekstual. Sebab, sekian pembahasan dan perjalanan kisah Nabi Khidir merupakan representasi dari kehidupan nyata, dan kita bisa mengadopsinya. Meski telah melahirkan beragam pendapat tentangnya, hingga mengundang reaksi kontroversial, namun kita tak perlu ragu lagi dengan keberadaan dan kisahnya, karena dalam al-Qur’an telah disebutkan dengan jelas tentangnya. Nah, buku yang ada di tangan pembaca ini mengisahkan tentang sosok Nabi Khidir as. yang super misterius dan unik tersebut, dari mulai asal usulnya, bagaimana kehidupannya, bagaimana status kenabiannya, pertemuannya dengan Nabi Musa as. dan Zulkarnain, dan juga kisah-kisah lainnya. Semoga dengan membaca buku ini, bisa menambah dan memperkaya khazanah pengetahuan, dan bisa menjadi sumber inspirasi bagi orang yang merindukan perjumpaan dengannya. |
ciri nabi khidir: Mistik dan Makrifat Nabi Khidir A.S. : Menyingkap Rahasia Tersembunyi Sang Nabi Misterius Heri Kurniawan Tadjid, 2019 Nabi Khidir adalah salah satu jajaran nabi Allah yang cukup misterius. Walaupun terdapat dalil-dalil yang menunjukkan eksistensinya, tetapi sampai saat ini belum bisa disaksikan kenyataannya oleh manusia biasa. Meski begitu, keyakinan akan adanya sosok nabi misterius ini tetap ada dalam pikiran kita dan bahkan banyak orang mencari-cari keberadaannya agar dapat berguru kepadanya. Sebagaimana dikisahkan dalam berbagai riwayat, Nabi Khidir a.s. adalah nabi yang memiliki banyak keistimewaan. Ilmunya cukup tinggi, sudah sampai pada tingkat makrifatullah. Maka, tidak heran jika orang-orang ingin bertemu dan belajar banyak hal darinya. Menebak-nebak keberadaan dan keistimewaan Nabi Khidir adalah sia-sia. Maka, buku ini hadir di hadapan Anda untuk menyajikan data berupa fakta dan bukti keberadaan Nabi Khidir. Secara khusus, buku ini ingin mengantarkan kita kepada wacana bahwa Nabi Khidir a.s. adalah seorang nabi Allah yang masih hidup sampai sekarang, bahkan sampai akhir zaman sesuai dengan kehendak Allah Swt. Judul : MISTIK DAN MAKRIFAT NABI KHIDIR A.S. Menyingkap Rahasia Tersembunyi Sang Nabi Misterius Ukuran buku : 14x20.5cm Jumlah halaman : 252 Kertas : Bookpaper Cover : doff dan embos |
ciri nabi khidir: Kisah dan Misteri Nabi Khidir : Menyingkap Rahasia Sang Nabi Miterius yang Hingga Kini Masih Hidup HERI KURNIAWAN TADJID, 2019 Bagi sebagian orang, Nabi Khidir hanyalah mitis, karena keberadaannya tidak nyata secara historis. Tetapi bagi sebagian orang lain, ia dianggap nyata secara historis dan merupakan Nabi Allah sehingga dipercaya turut memberi kontribusi bagi peradaban manusia. Sebab, tidak sedikit tokoh yang pernah bertemu dengannya, ada kalanya dalam mimpi, ada pula yang dalam keadaan terjaga. Keberadaan Nabi Khidir pada kisah para nabi yang termaktub dalam Alquran telah mengisyaratkan kepada kita tentang pengetahuan yang melampaui sudut pandang sejarah. Pengetahuan yang dikandung dalam kisah-kisah tersebut dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas hidup ke arah yang lebih baik, manusiawi dan berperadaban, sehingga manusia tidak kehilangan eksistensi dan identitas dirinya. Buku ini mengupas kisah dan misteri Nabi Khidir, baik yang tercantum dalam Alquran maupun kisah-kisah yang termuat dalam hadis dan juga kisah-kisah yang disampaikan oleh para ulama terdahulu. Semoga buku ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk keimanan kita dan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Tebal buku : 240 halaman Ukuran buku: 14x20.5cm Kertas isi: bookpaper Tahun: 2019 |
ciri nabi khidir: Hikayat Hang Tuha (atau Hikayat Hang Tua) Ahmat Adam, Karya ini sekali lagi mempamerkan keberanian pengarangnya dalam memberikan tafsiran baru terhadap satu lagi karya klasik agung orang Melayu. Kali ini dengan menggunakan kaedah filologi, Prof. Emeritus Datuk Dr. Ahmat Adam secara kritis telah membedah isi kandungan sebuah hikayat yang selama lebih daripada dua abad ternyata salah dibaca dan silap ditransliterasikan ke huruf Rumi oleh para pengkaji Orientalis dan tempatan. Kesalahan zaman-berzaman ini jugalah yang menjadikan hikayat yang masyhur ini telah silap ditafsirkan bukan sahaja dari segi penyebutan nama gelaran Laksamana Melaka yang sebenar, tetapi juga dari segi isi kandungan yang menceritakan petualangan Laksamana yang masyhur itu. Yang menjadi lebih parah lagi ialah selepas kisah legendaris Laksamana itu diceriterakan oleh pengarang Sulalat u’s-Salatin, kisah pengembaraannya yang dilukiskan di dalam Hikayat Hang Tuha telah mempengaruhi pemikiran sebahagian anggota masyarakat dan dipercayai oleh mereka itu sebagai kisah yang benar-benar terjadi dalam sejarah Melaka. Melalui kajian ini pengarang cuba mengajak pembaca agar menilai sendiri karya sastera yang berlatarkan sejarah ini, dan cuba berfikir secara kritis untuk membezakannya dengan sebuah karya sejarah yang lebih tulen mengenai kesultanan Melaka dan Laksamana yang benar-benar wujud pada zaman abad ke-15 dan ke-16. |
ciri nabi khidir: Detox Your Emotion Agung webe, Buku ini sebagai buku republishing dari judul pertama, yaitu Inner Peace yang terbit tahun 2012. Saya kemudian mengganti judulnya menjadi Cara Dahsyat berdamai dengan pikiranmu yang terbit tahun 2015. Sekarang tahun 2023 saya kembali mengganti judul buku ini menjadi Detox Your Emotion agar lebih memasyarakat sehingga manfaat dari isi buku ini dapat membantu lebih banyak orang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang memang bersumber dari pikiran. Sebagai sebuah kekuatan, ia sangat dahsyat namun juga sangat sederhana. Banyak dari manusia yang menyibukkan dirinya entah itu dalam pekerjaan, tindakan, rutinitas, ataupun pikirannya. Tujuan mereka sama yaitu mencari kedamaian pada akhirnya. |
ciri nabi khidir: SANTRIPRENEUR Nurochman Assayyidi, 2021-02-19 “Al-Quran banyak menyinggung persoalan ibadah & muamalah secara integral. Secara implisit/eksplisit, al-Quran menyuruh manusia meningkatkan kualitas kesejahteraan hidupnya. Kata bai’ (jualbeli), yadhribuun (mudharabah), istajir (sewa menyewa), aswang (pasar), dan kasb (usaha) yang tertuang di al-Quran, menunjukkan spirit ekonomi dan bisnis. Buku ini bisa menjadi referensi para akademisi/praktisi, sebab buku ini berisi panduan muamalah yang disandarkan pula ayat-ayat, tafsir, asababu nuzul & fatwa DSN-MUI.” Arief Rosyid Hasan (Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia) “Saya mengenal penulisnya sebagai aktifis, penceramah, pendamping UKM dan dosen. Tulisan dalam buku ini sangat mengalir isinya, walau kontennya berat namun dituturkan dalam bahasa yang membumi, sehingga insyaAllah akan mudah dipahami. Semoga menjadi barokah bagi penulisnya dan menjadi penerang bagi yang membacanya.” Dr. H. Ahmad Subagyo, SE.MM.CRBD.CSA.CRP.CDMA (Ketua Indonesia Micro Finance Expert Association & Komisaris Independen PT. Asuransi Takaful Umum) “Buku ini kereeeen banget, ISINYA DAGING SEMUA ILMU SEMUA. Pengusaha muslim wajib membacanya. Mengetahui ayat-ayat ekonomi dan bisnis sebagai manifestasi dan bekal dalam menjalankan bisnis, agar muamalah dalam berbisnis tidak hanya memperoleh harta melimpah tetapi juga menuai keberkahan dan keridaan Allah SWT.” Haryono (Pengusaha Muda) “Buku ini baik sekali untuk dimiliki oleh santri maupun pelajar yang ingin mengaplikasikan ekonomi dan bisnis Islam secara baik dan mudah. Semoga dengan terbitnya buku ini, menambah wawasan bagi santri, pelajar dan praktisi dalam mengembangkan perekonomian dan bisnis yang berkah, dan menjadi solusi bagi negara dan negara saat ini.” Muhammad Yusuf, SE., M.Si. (Dekan Fakultas Ekomonika dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan) “Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna, baik tuntunan ibadahnya maupun tuntunan kehidupan. Nah, ustadz Nurochman Assayyidi menjelaskan kesempurnaan tuntunan Islam secara lugas dan bernas.” M. Bagus N. Hidayat (Ketua Islamic Indonesia Business Forum Pekalongan) “Jangan terjebak dengan judul buku ini. Ternyata tidak hanya santri & pengusaha tapi kalangan milenial & para ayah sangat pas dengan buku ini. Bagian yang menarik perhatian saya adalah tentang “Ngaji Ayat Finansial Keluarga” . Cocok sekali untuk para ayah agar tercipta sakinah finansial dalam keluarga.” Miftah Farid (Manajer Wakaf Al Ummah) |
ciri nabi khidir: Mamonisme Maman A. Majid Binfas, 2020-11-30 RESENSI BUKU Kesadaran akan ketidaksempurnaan manusia menjadi cikal bakal penulisan buku ini. Penulis berupaya merangkai dan menjadikan butiran-butiran jejak diksi kehidupan hingga berwujud goresan cinta sejati dalam pengabdiannya sebagai hamba Tuhan. Namun, wujud diksi tersebut bersuratan, dibaca tidak semata dinilai dengan kacamata formalisasi semata. Berdasarkan kalkulasi standarisasi kehidupan yang materialistis dan hanya dalam dimensi “kacamata kuda” yang berorientasi pada kadar karakter hedonisme atau bergaya mamonisme dunia inderawi saja, dan sungguh fatamorgana. Dimensi kehidupan demikian, hanya semata-mata merasa fantastik secara kasat mata saja. Hal itu sungguh sangatlah tidak elok, apalagi dengan memangsa rasa cinta antara sesama maupun makhluk alam lainnya. Kesan inilah menjadi kegelisahan penulis sehingga merangkum goresan-goresan tulisannya dari berbagai dekade (sejak S1 sampai selesai S3) hingga bertautan pada nilai moral ketulusan. Moral etik yang tulus ini mesti diutamakan. Berangkat dari permasalahan di atas, maka buku yang merupakan kajian keilmuan yang bersifat multidispliner ini melahirkan ragam topik tulisan. Ini terlihat dari 13 Bab yang dibahas di dalamnya. Pada bab I, Sejarah, Islam, Doridungga, Bab II Agama dan Budaya. Bab III Ekonomi dan Hukum. Bab IV: Politik dan Pemimpin. Bab V Renungan, Narasi, Kisah. Bab VI: Keluarga, Orang Tua, dan Anak. Bab VII Demokrasi, Polisi, Sumbangsi Karya. Bab VIII Bencana, Duka, Kematian. Bab IX Hewan, Manusia, dan Tumbuhan Berpuasa. Bab X Reformasi, Amien Rais, Penulis Berhingga BJ. Habibie. Bab XI Soekarno, dan Tapak Kegiatan Berjejak. Bab XII Dosen, Pendidikan, Mamonisme dan Bab XIII penutup. Kehadiran buku yang bersikap kritikal etik dan merdeka ini, diharapkan menjadi oase bagi para penikmat dan pengkaji literatur di lingkungan pendidikan yang mencintai ilmu berdimensi multidisipliner sehingga memunculkan ide-ide baru yang mencerahkan. Manakala, kita membaca buku “Mamonisme; Doridungga hingga BJ. Habibie dalam Diksi Bermada Cinta” ini, tampaknya memang ada sentuhan tersendiri yang berkesan logis. Namun, jangkauan sentuhan tulisannya tetap logis dan cair menggelitik bila tidak kaku cara pandang dalam membaca dan mengkajinya, termasuk di dalam melihat implementasi nilai-nilai karakter etik berdimensi perkembangan ilmu pengetahuan secara luas atau bersifat multidimensi berorientasi pada nilai implementasi keilmuwan. Buku Mamonisme adalah idealisme yang berisi kompilasi pemikiran penulisnya terkait berbagai hal, dari Sejarah, agama, politik,ekonomi, sosial, keluarga, pendidikan hingga budaya. Sungguh fenomenal dilihat dari bahasan dan ketebalan yang sungguh luar biasa, boleh dikesankan cukup langka, dengan 866 halaman, yang isi bahasan 844, dan 22 halaman sampiran. Berdasarkan data hitungan Nur Khaerunnisa Ummuh (2020), bahwa isi buku mamonisme terdiri dari 193 artikel pendek, 152 artikel panjang, 145 Puisi, 29 Prosais, 19 Cerpen, 3 Naskah Drama/Flim, gambar dan foto 232 buah, 4 bentuk surat, dan 35 sumbangan tulisan, dirangkai menjadi satu kesatuan yang saling bertautan tanpa penggalan. Namun, bermakna menggelitik dan menarik untuk memancing logika berfikir kreatif oleh pembacanya. Hal itu juga selaras dengan dikatakan oleh budayan Taufiq Ismail (2018), dikutip Ade Hikmat (2021), Gunawan Suryoputro (2020/21), Erwin Akib (2020), dan Nur Khaerunni Ummuh (2018), Hasmawati (2021), Ernawati (2021); bahwa karya saudara Maman A. Majid Binfas; “... sangat menarik dan memiliki khasanah tersendiri yang; “ ..artistik penyair dan dosen Maman A. Majid Binfas berfrekwensi tinggi: baik dalam menulis dan menyampaikan makalah maupun artikel keilmuan yang multi dimensi…” (hal, 605). Walaupun tulisan-tulisan yang ada di dalam buku ini juga beragam. Namun, atas kelihaian penulis yang artistik sehingga bisa menjadi satu tautan; seakan goresan-goresan tercecer tersebut _berkait satu sama yang lain. Walau berbeda topik, setting tahunnya (Pembaca Ahli dan editor (hal, VI-VII). Kelihaian demikian merupakan bakat alami yang tiada dan jarang dimiliki orang lain, maka boleh dikatakan menjadi karakter bakat kreatif tersendiri yang mesti dituangkan dalam pembelajaran. Bakat kreatif demikian, semestinya dimungkinkan menjadi model pendidikan berkarakter yang bernilai dimensi tinggi dan berorientasi pada propethic entreprenuerial guna mencapai governance diharapan dalam dunia pendidikan. Maka, berdasarkan itu sehingga Prodi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana UHAMKA tanggal 9 Januari 2021 melakasanakan Seminar Internasional da bedah buku Mamonisme ini. Seminar tersebut dengan menghadirkan 12 pakar multidisplin yang membahasnya, baik dalam dan luar negeri. Pembahas yang berjumlah besar mungkin boleh dikategorikan sangat langka di dalam membahas satu buku dengan kontens arrtikel prosiding ber_ikon seminar internasional. Membaca buku karya saudara Maman A. Majid, sungguh menggelitik memancing nalar logis untuk berpikir kreatif, _pantas dimiliki untuk dikaji lebih dalam lagi. ... _ Semoga. Abd. Rauf & Kurniati |
ciri nabi khidir: Anak Bertanya, Orang Tua Tidak Kelabakan Syaiful Bachry, 2015 Orang tua terkadang dibuat gelagapan dan bingung untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tidak wajar yang diajukan anaknya. Bukan lantaran pertanyaan tersebut sulit untuk dijawab, atau terlalu ilmiah. Bukan. Pertanyaan anak terasa sulit dijawab lantaran kurangnya pengetahuan pada diri orang tua, juga karena kebingungan cara yang tepat untuk menjelaskan jawabannya. Dalam buku ini, disajikan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh anak, mulai dari pertanyaan tentang Allah hingga pertanyaan seputar hubungan seksual. Tentu saja, pertanyaan-pertanyaan tersebut menyulitkan orang tua untuk menjawabnya. Karena itu, buku ini juga menyajikan pembahasan jawaban sederhana dari pertanyaan-pertanyaan tersebut sehingga sangat membantu orang tua. Jangan kecewakan anak Anda dengan tidak menjawab pertanyaan yang diajukannya. Jadi, bacalah buku ini. |
ciri nabi khidir: Bunga Rampai Kajian Islam dan Psikologi Pendidikan Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, M.Si, M.M, Psikolog, 2022-04-07 Buku ini membahas tulisan-tulisan penelitian yang mencakup banyak topik dalam Kajian Islam dan Psikologi khususnya Psikologi Pendidikan. Berbagai aspek dirangkai menjadi satu kesatuan yang padu mulai dari faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak-anak yang disajikan oleh Achmad Basari melalui penelitian yang dilakukan oleh Mona Elrabie Ahmed dan koleganya di Mesir, bahwa diantaranya adalah faktor biologis dan faktor lingkungan berpengaruh dalam perkembangan bahasa. Ai Nurhasanah menyajikan tulisan dari studi literatur yang dilakukan oleh Muhammad Barid dan koleganya mengenai komparasi pemikiran Ibn Qayim Al-Jauziyah dan Imam Al-Ghazali terkait pendidikan moral. Imam al-Ghazali mengungkapkan bahwa akhlak itu harus menetap dalam jiwa dan tercermin pada perbuatan yang muncul secara spontan. Sementara Ibn Qayyim menekankan bahwa akhlak merupakan semua perilaku yang baik yang ditimbang berdasarkan Al-Qur’an dan as-Sunnah. Anggun Wulandari menyajikan tulisan milik Mohammad Allibaih mengenai teori Horward Gardner yakni bingkai kecerdasan dengan hubungannya terhadap Al-Qur’an. Allibaih menggunakan metode pemetaan Al-Qur’an, peta konsep dan peta pikiran yang menyajikan teks Al-Qur’an dwibahasa untuk dapat mengkaji teori Gardner tersebut. Fila Fauzan menyajikan tulisan mengenai permasalahan seputar perbedaan gender dan usia dalam menentukan kepuasan hidup di masyarakat dengan segregasi jenis kelamin di Qatar yang dilakukan oleh Asma Al-Attiyah dan koleganya, bahwa meskipun tidak terdapat signifikansi antara usia dengan kebahagiaan namun masa remaja masih merupakan periode perkembangan bagi remaja yang mana perubahan mengenai kepuasan hidup terjadi. Hana Naufanita menyajikan tulisan dengan topik mengenai keberbakatan, kita akan melihat bagaimana keberbakatan dikontekstualisasikan dari kacamata Islam dalam sistem pendidikan anak berbakat di Arab Saudi oleh penelitian yang dilakukan Nasser M. Almutairi dan koleganya. Nazlatan Ukhra Kasuba menyajikan tulisan Jamil Abdul Aziz mengenai Self Regulated Learning pada Al-Qur’an. Self Regulated Learning merupakan salah satu topik penting di dalam Psikologi Pendidikan yang menjelaskan bagaimana proses belajar terjadi dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam tulisan mengenai topik ini dijelaskan bahwa di dalam Al-Qur’an, Self Regulated Learning dapat ditemukan berdasarkan kisah para Nabi dan Rasul, serta bagaimana Self Regulated Learning dapat dikembangkan di dalam diri individu melalui pemahaman di dalam Al-Qur’an. Ulfanie Wiyatama menyajikan tulisan mengenai proses memori di dalam penelitian yang dilakukan oleh Mariam Adawiah Dzulkifli dan koleganya. Proses memori yang lebih dalam dipelajari dari huffaz yakni para penghafal Al-Qur’an yang dapat dikatakan memiliki kemampuan mengingat yang sangat baik. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan Al huffaz dapat memiliki kemampuan menghafal dan mengingat yang baik adalah dengan latihan, motivasi, dan disiplin diri. |
ciri nabi khidir: Imam Mahdi Prof. Ali al-Kurani, 2015-05-28 Buku ini akan mengajak kita untuk memahami tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi as sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Rasulullah saw dan para Imam Ahlulbait as. Ketelitian penulis di dalam menyusun argumen didukung metode pola pikir yang rasional pasti akan membawa Anda kepada kesadaran akan kebutaan kita selama ini di dalam memahami hadis-hadis tentang Imam Mahdi as. |
ciri nabi khidir: BIOGRAFI TOKOH-TOKOH IDRISIYYAH Luqman Al Hakim, 2018-10-20 Buku yang mengungkap keberadaan Tarekat Al Muhammadiyyah'Sanusiyyah/Idrisiyyah yang dipelopori Syekh Abdul Aziz ad Dabbagh dan Syekh Ahmad bin Idris masih terhitung sedikit, apalagi di Indonesia. Tulisan ini hanya mengungkap sekelumit sisi kehidupan Tokoh-tokoh utama Tarekat Idrisiyyah yang berkembang dari Maghrib hingga ke Indonesia. Kesemuanya berada dalam jalinan silsilah yang bersambung tanpa terputus. |
ciri nabi khidir: Cerita kentrung Sarahwulan di Tuban Suripan Sadi Hutomo, 1993 History and criticism of Sarahwulan, folk literature of Kabupaten Tuban, Jawa Timur Province. |
ciri nabi khidir: Mewaspadai pemalsuan hadis H. Idri, |
ciri nabi khidir: Ensiklopedia sastra Kalimantan Selatan , 2008 Encyclopedia of authors and literatures of Kalimantan Selatan Province. |
ciri nabi khidir: Biarkan Al-Quran Menjawab Amin Sumawijaya, 2013-01-01 Pengetahuan bermula dari pertanyaan. Dan jawaban setiap pertanyaan memacu kita untuk mengetahui lebih dalam. Buku ini memantik kita bertanya tentang hal-hal mendasar kehidupan manusia, lalu “mempersilakan” Al-Quran menjawabnya. Berbekal pertanyaan-pertanyaan penting yang disodorkan buku ini, kita tidak saja akan terdorong mengaji ayat demi ayat tapi juga terpandu memahaminya secara lebih padu. Penulis membantu mengelompokkan ayat secara tematis yang memudahkan kita memahami ragam sudut pandang Al-Quran tentang persoalan hidup yang kita hadapi. Selamat menikmati buku yang tak bakal kunjung tamat ini, karena setiap baca ada kilau baru seiring penambahan pemahaman dan pengalaman Anda sebagai pembacanya. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta (Serambi Group) #RamadhanWeek3Serambi |
ciri nabi khidir: Kerajaan Bima dalam sastra dan sejarah Henri Chambert-Loir, 2004 History of Bima Sultanate in Malay literatures from Bima. |
ciri nabi khidir: Bhinneka: Enam Belas Karangan tentang Agama, Sastra, dan Bahasa di Indonesia Henri Chambert-Loir, 2024-01-31 Kenapa Bhinneka? Karena buku ini merupakan persembahan kepada kebhinekaan kebudayaan Indonesia dalam bidang agama (dalam hal ini agama Islam dan Konghucu), bidang sastra (di sini empat karangan tentang sastra Indonesia lama, dunia hikayat, dan teks sejarah), dan bidang bahasa (tata bahasa Indonesia yang baik dan benar di samping beberapa jenis kode kacau dan gokil milik anak-anak muda). Kebhinekaan bukan saja pembahasan berbagai bidang berbeda, tapi juga berada di tengah setiap bidang itu bila norma dan ortodoksi bersanding dengan perilaku yang penyimpang atau marjinal. Ziarah makam menimbulkan berbagai pertentangan, seperti juga bahasa sandi bentrok dengan usaha pembakuan bahasa. Pertentangan jenis itu menimbulkan macam-macam perdebatan dan perselisihan, kaum baku dan ortodoks merasa terancam oleh setiap langah menyimpang dari norma standar, tetapi bangsa Indonesia tunggal ika selalu. |
ciri nabi khidir: Yang indah, berfaedah, dan kamal V. I. Braginskiĭ, 1998 History and criticism of traditional Malay literature. |
ciri nabi khidir: Lebih Dekat dengan Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani Solehudin, 2014-03-01 Pembacaan riwayat hidup Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani sudah mentradisi di kalangan masyarakat muslim Nusantara. Sejak ratusan tahun lalu, kisah hidupnya dilantunkan masyarakat dalam puji-pujian. Anggitan doa dan syairnya biasa berkumandang mengisi waktu antara adzan dan iqamah. Popularitasnya di kalangan masyarakat mengisi sendi-sendi terpenting dari memori kolektif. Tetapi berapa banyak yang tahu, bahwa saat Abdul Qadir kecil pernah menjadi korban perampokan dan justru perampoknya bertaubat di hadapannya? Berapa banyak yang tahu bahwa khalifah pernah dikritik habis dan dipermalukan lantaran kebijakan-kebijakannya yang tidak pro rakyat? Jika Anda baru mendengar kisah-kisah ini, buku ini kami persembanhkan untuk Anda. Buku ini memapar babak sejarah penting dari tokoh penting dalam tradisi tasawuf dan tarekat yang diikuti oleh mayoritas muslim di Asia Barat, Asia Selatan, hingga Nusantara. Dihadirkan dalam format saku, diharapkan buku ini bisa dibaca di kala senggang, atau menemani waktu Anda menambah ilmu dan pengalaman keberislaman. |
ciri nabi khidir: JUZ 16 - The Great Quran Tim Maghfirah Pustaka, 2024-12-05 JUZ 16 (Halaman 1256 - 1347) The Great Quran: Referensi Terlengkap Ilmu-Ilmu Al-Quran (32 in 1) mengandung semua hal yang terkait dengan ilmu-ilmu Al-Quran. Terdapat 32 fitur yang berisi: 1. Sejarah Autentifikasi Al-Quran 2. Keutamaan Al-Quran 3. Adab 4. Nama Surah 5. Nomor Urut Surah 6. Nomor Urut Turunnya Surah 7. Kategori Surah 8. Jumlah Ayat 9. Jumlah Kata 10. Kandungan Surah 11. Keutamaan Surah 12. Munasabah Surah 13. Munasabah Ayat 14. Musykil Al-Qur'an 15. Nasikh dan Mansukh 16. Hadis Seputar Ayat 17. Inti sari Ayat tentang Akidah 18. Inti sari Ayat tentang Ibadah 19. Inti sari Ayat tentang Muamalah 20. Hikmah 21. Mukjizat 22. Asbabunnuzul Ayat 23. Kamus 24. Doa 25. Kisah-Kisah Al-Qur'an 26. Sirah Nabawiyah 27. Atlas 28. Al-Qur'an 29. Terjemah Departemen Agama 30. Tafsir per Kata 31. Tajwid Warna 32. Indeks Al-Qur'an Buku persembahan penerbit MaghfirahPustaka #Maghfirah |
ciri nabi khidir: Refleksi Historiografi Alam Melayu (Penerbit UM) Tatiana A. Denisova, Buku Refleksi Historiografi Alam Melayu ini dihasilkan untuk mempersembahkan khazanah persuratan Melayu sebagai sumber sejarah yang penting dan berguna. Di samping itu untuk menarik perhatian para ilmuwan dan para pembaca mengenai bahan-bahan yang dirakamkan dalam teks sejarah Melayu lama akan betapa unggulnya karya tersebut. Penulisan ini juga dapat menunjukkan bahawa karya tersebut memuatkan cita-cita tinggi yang menjadi tonggak tamadun bangsa Melayu. Pembaca juga diperkenalkan dengan tulisan dan fikiran orang Melayu yang pernah mencipta karyanya pada kurun ke-13 hingga ke-19. Dengan itu, buku ini menyusun banyak petikan daripada teks sejarah Melayu dan melampirkannya dengan penjelasan dan analisis ilmiah. Teks yang dikaji dan dipilih itu adalah daripada sumber yang nyata dan konkrit supaya penelitiannya bersifat objektif. Adalah diharapkan bahan dalam buku ini seterusnya dapat digunakan untuk kajian yang berkaitan dalam bidang ilmu seperti sejarah, falsafah, etnologi, ekonomi dan sebagainya. Selain itu, tumpuan juga diberikan pada unsur kehidupan intelektual dan unsur ekonomi yang dirakamkan dalam teks sejarah Melayu. Kedua-dua aspek tersebut merupakan elemen utama dalam sejarah dan tamadun bangsa sekali gus menunjukkan tahap perkembangan dan kemakmuran masyarakat ketika itu. |
ciri nabi khidir: Kisah Para Nabi Imam Ibnu Katsir, Buku yang mengupas tentang kisah para nabi memang tak terhitung jumlahnya. Namun, tak sedikit dari buku-buku tersebut yang memasukkan unsure-unsur cerita yang bersumber dari mitos, riwayat israiliyat, dan hadist-hadist lemah dan palsu (maudhu). Sehingga fakta-fakta dari kisah-kisah tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan. Buku Kisah Para nabi yang ada di hadapan Anda adalah hasil karya seorang ulama besar, Ibnu Katsir Rahimahullah, ulama yang dikenal memiliki dedikasi yang tinggi dalam menjaga kemurnian riwayat dan sumber-sumber rujukan yang shahih dalam menuliskan karyanya. Berbeda dengan buku-buku sejarah para nabi lainnya. Ibnu katsir dengan sangat gamblang mengupas dan menjelaskan kelemahan-kelemahan riwayat yang menceritakan kisah para nabi, bahkan mengupas tentang distorsi sejarah yang telah dilakukan oleh ahli kitab, kemudian memberikan rujukan yang shahih mengenai kisah sesungguhnya. Semua kisah yang ada dalam buku ini ditulis dengan tinta yang cermat, telaah yang mendalam, dan kehati-hatian dalam mengambil sumber rujukan. Karena itu, anda akan menemukan dalam buku ini penjelasan dari Ibnu Katsir mengenai kelemahan suatu riwayat yang menceritakan tentang para nabi, dan menjelaskan mana riwayat yang sesungguhnya shahih dan bisa dipertanggungjawabkan sebagai pegangan. - Pustaka Al-Kautsar Publisher - Dilarang keras mem-PDF-kan, mendownload, dan memfotokopi buku-buku Pustaka Al-Kautsar. Pustaka Al-Kautsar tidak pernah memberikan file buku kami secara gratis selain dari yang sudah tersedia di Google Play Book. Segala macam tindakan pembajakan dan mendownload PDF tersebut ada ilegal dan haram. |
ciri nabi khidir: Jurnal Iman dan Spiritualitas Volume 2 Nomor 1 (2022) Mohammad Taufiq Rahman, 2022-03-15 Jurnal Iman dan Spiritualitas edisi ini memuat artikel-artikel yang membahas isu-isu keagamaan dan tafsir. |
ciri nabi khidir: Pendidikan Kohesi Sosial dalam Al-Qur’an dan Implementasinya pada Pendidikan Kontemporer Dr. Hj. Mastanah, M.Si., 2023-03-01 Pendidikan kohesi sosial dalam Al-Qur’an adalah konsep yang penting dalam sistem pendidikan dalam rangka mengembangkan saling pemahaman untuk mencapai tujuan yang sama dalam sebuah masyarakat. Konsep utama dalam pendidikan kohesi sosial adalah meneguhkan ajaran mengenai persaudaraan yang universal (universal brotherhood), kesetaraan (equality) dan keadilan sosial (sosial justice) yang dilandasi nilai keimanan kepada Allah. Sementara itu, untuk mencapai tujuan tersebut, maka ada beberapa materi yang harus diajarkan yaitu kesalehan sosial, pemahaman bahwa perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan adalah sunnatullah yang mempunyai nilai positif; serta bersikap tawazun dan tawasuth dalam bermasyarakat di berbagai lapisan. Buku ini memberikan bantahan dan catatan terhadap penelitian Mohammad Bellall Maudarbux yang menyatakan pendidikan kohesi sosial akan berhasil jika ada dua aspek Pertama, kesepakatan yang adil untuk guru dalam hal pembayaran, layanan dan status yang sama dalam mengajar menjadi dasar utama pengembangan kohesi sosial. Kedua, perlunya intervensi guru berdasarkan konteks lokal dan nasional untuk mengembangan kohesi sosial. Dalam konteks ini, kohesi sosial tidak perlu diimpor dan diadaptasi dari daerah yang kulturnya berbeda. Penelitian di atas akan menjadi lebih kuat jika ada aspek ketiga yaitu; kitab suci dan hadits Nabi yang harus dijadikan aspek penting dalam memberikan materi kohesi sosial. Buku ini juga menemukan bahwa pendidikan kohesi sosial akan menjadi baik jika dibarengi keimanan dan sikap positif atas semua yang ada dalam masyarakat baik yang berbeda dan tidak berbeda dalam berbagai aspek seperti sosial, budaya, ekonomi, suku, keyakinan dan lainnya. Terakhir adanya keyakinan bahwa kohesi sosial dapat membawa dampak positif sampai di akhirat. |
ciri nabi khidir: ENSIKLOPEDIA NURCHOLISH MADJID , 2021-06-07 Pemikiran Islam di kanvas peradaban |
ciri nabi khidir: KENAPA HARUS MONDOK? Arif Muhammad Afandi, M. Riandri, Muhammad Fayruz Zam Zamy, Fikri Nabil Maulana, 2025-01-02 Pondok pesantren adalah lembaga yang sejak dari dulu menjaga khazanah dan budaya akademik, termasuk dalam memproduksi karya tulis. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya para pengarang (mushonif) kitab-kitab kuning yang lahir dan dibesarkan di dunia pesantren. Termasuk para ulama Nusantara yang berkontribusi besar dalam pengembangan berbagai disiplin ilmu keislaman memalui karya tulisnya. Dan sampai dengan detik ini, karya tulisnya masih dikaji di berbagai lembaga pondok pesantren di Indonesia, bahkan diakui dan menjadi rujukan utama oleh ulama Timur Tengah dan Jazirah Arab. Ulama Indonesia yang produktif menulis pada abad ke- 19 di antaranya Syekh Nurudin al-Raniri, Syekh Abdur Rauf al-Singkili, Syamsuddin al-Sumaterani, Muhammad Yusuf al- Makasari. Lalu pada generasi selanjutnya ada sejumlah nama diantaranya Muhammad Aryad al-Banjari, Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabaui. Lalu, memasuki abad ke-20 ulama Indonesia yang banyak menulis diantaranya Syekh Nawawi al-Bantani, Mahfudz al-Tirmisi, Syekh Kholil Bangkalan, KH Raden Asnawi (Kudus), KH Hasyim Asy’ari (Pendiri NU), Syekh Saleh Darat. Tradisi ilmiah ini kemudian diikuti oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Habib Quraish Shihab bahkan guru kita Romo KH. Achmad Asrori Al Ishaqy dengan karya berbahasa Arabnya “Al Muntakhobat”. Maka, santri hari ini harus mampu mentransmisi ulang dan menghidupakan kembali tradisi tulis-menulis dan budaya akademik sebagai lembaga pendidikan dan pengembangan ilmu keislaman. |
ciri nabi khidir: MANAJEMEN DIRI Dr. Ahmad Hosaini, M.Pd., 2021-11-16 Buku ini merupakan buku bacaan wajib bagi mereka yang ingin menemukan kebenaran, kebahagiaan dan keindahan dalam dunia dan keselamatan di negeri akhirat. Isi yang ada didalamnya adalah integrasi antara filsafat, ilmu tauhid, ilmu kalam, ilmu logika atau manthiq, fikih, akhlak dan tasawuf. Hal ini berdasarkan pengalaman penulis sebagai dosen pengampu mata kuliah pengantar filsafat, ilmu logika atau manthiq, dan akhlak tasawuf. Sehingga dapat juga dijadikan sebagai tawaran bagi Perguruan Tinggi untuk menggabungkan mata kuliah logika atau ilmu manthiq dengan akhlak dan tasawuf menjadi satu mata kuliah ‚logika akhlak dan tasawuf’ karena rupanya ilmu filsafat dan tasawuf tidak bertentangan. Buku ini cocok untuk semua kalangan dan tingkatan baik yang baru belajar tentang Islam maupun yang ingin mendalami ajaran Islam. |
ciri nabi khidir: Ulama dan Kekuasaan Jajat Burhanudin, 2012-06-01 Buku ini berusaha menelusuri upaya para ulama membangun peran dan legitimasi sosio-intelektual dan budaya mereka di Indonesia. Satu poin penting untuk ditekankan adalah, posisi strategis ulama ini tidak datang secara tiba-tiba. Ia merupakan hasil perjuangan panjang melewati berbagai proses perubahan sosial-politik dalam sejarah Indonesia?mulai dari masa awal perkembangan Islam, kolonialisme Belanda, jaringan dengan Timur Tengah, hingga zaman pergerakan; semuanya menjadi basis sosio-historis bagaimana elite Muslim ini terus terlibat, dengan bahasa konseptual yang terus berubah, dalam penerjemahan dan pendefinisian Islam untuk kaum Muslim Indonesia, bahkan hingga kini. [Mizan, Nourabooks, Agama, Indonesia] |
ciri nabi khidir: Inteligensi spiritual Hidayat Nataatmadja, 2001 Spiritual intelligence, Islamic viewpoint. |
ciri nabi khidir: Media dakwah , 2000 |
ciri nabi khidir: Peristiwa sastra Melayu lama Soetarno (Drs.), 1967 |
ciri nabi khidir: Manakib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Syekh Ja'far bin Hasan Al-Barzanji, 𝗜𝗻𝗶𝗹𝗮𝗵 𝗠𝗮𝗻𝗮𝗸𝗶𝗯 𝗦𝘆𝗲𝗸𝗵 𝗔𝗯𝗱𝘂𝗹 𝗤𝗮𝗱𝗶𝗿 𝗔𝗹-𝗝𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝘁𝘂𝗹𝗶𝘀 𝗼𝗹𝗲𝗵 𝗽𝗲𝗻𝘂𝗹𝗶𝘀 𝗠𝗮𝘂𝗹𝗶𝗱 𝗔𝗹-𝗕𝗮𝗿𝘇𝗮𝗻𝗷𝗶, 𝗦𝘆𝗲𝗸𝗵 𝗝𝗮'𝗳𝗮𝗿 𝗯𝗶𝗻 𝗛𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗔𝗹-𝗕𝗮𝗿𝘇𝗮𝗻𝗷𝗶. 𝗗𝗶𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗶 𝘁𝗲𝗸𝘀 𝘀𝗵𝗮𝗹𝗮𝘄𝗮𝘁 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗱𝗶𝗮𝗻𝗷𝘂𝗿𝗸𝗮𝗻 𝗦𝘆𝗲𝗸𝗵 𝗔𝗯𝗱𝘂𝗹 𝗤𝗮𝗱𝗶𝗿 𝗔𝗹-𝗝𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗶 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗱𝗶𝗮𝗺𝗮𝗹𝗸𝗮𝗻. Buku Manakib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ini adalah karya Syekh Ja’far bin Hasan Al-Barjanji. Seorang ulama yang berasal dari Barzanj, Irak. Salah satu keturunan Nabi Muhammad SAW. Beliau juga merupakan pengarang kitab Maulid Al-Barzanji yang masyhur dibaca bahkan dihafalkan oleh banyak umat Islam di seluruh penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Manakib sendiri adalah semacam biografi tentang seseorang yang biasanya dilengkapi oleh kisah-kisah hidup, kebajikan, sifat-sifat mulia, hingga ciri-ciri sesorang. Dalam buku ini yang diceritakan adalah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, seorang wali Quthub (tingkatan waliyullah paling tinggi di antara kategori wali lainnya), di mana beliau memiliki kedekatan yang lekat dengan Allah dan tentu saja memiliki posisi mulia. Buku ini membahas biografi Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam bahasa Indonesia yang cukup mendetail termasuk di dalamnya ada kesaksian-kesaksian para ulama hingga abdi ndalem (pelayan) Syekh Abdul Qadir. Selain itu, buku ini juga dilengkapi bacaan shalawat yang dibaca oleh sang Sulthonul Auliya’ (Raja para wali). Beberapa faedah shalawat ini menurut Syekh Abdul Qadir adalah terbukanya 70 pintu rahmat dan keajaiban-keajaiban nampak dari jalur hikmah, ditutupi segala aib, diampuni dosa, dan meninggikan derajat. |
ciri nabi khidir: Gatra , 2005 |
ciri nabi khidir: HADIS-HADIS BERMASALAH DALAM SHAHIH MUSLIM: Kritik Sisi Kontroversial Hadis Dr. Asrar Mabrur Faza, S.Th.I., M.A., Ada beberapa pakar hadis di Indonesia yang telah melakukan pengkajian yang mendalam terhadap beberapa orang muhaddis, misalnya Prof. Dr. H. Muhibbin, M.A. menulis tentang Kritik Kesahihan Imam alBukhari: Telaah Kritis atas Kitab al-Jāmi’ al-Shahīh, Prof. Dr. Ahmad Sutarmadi tentang Al-Imām al-Tirmidzī: Peranannya dalam Pengembangan Hadits dan Fiqh, dan Prof. Dr. M. Abdurrahman tentang Pergeseran Pemikiran Hadits: Ijtihad Al-Hākim dalam Menentukan Status Hadīts, semuanya adalah dalam bentuk disertasi yang telah dipublikasikan, masing-masing di IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta (2003), IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1993), dan IAIN Syarif Hidayatulah Jakarta (1994). Berdasarkan hal ini ada satu orang muhaddis yang seolah-olah luput dari pengkajian pakar hadis di Indonesia, yaitu Imam Muslim, hal ini diperkuat lagi dengan informasi yang penulis dapatkan dari Dr. Ahmad Lutfi Fathullah, MA (Dosen Pascasarjana IAIN Sunan Gunung Djati Bandung). Oleh karena itu, untuk “menutupi kealfaan” pengkajian para pakar hadis tersebut, penulis ingin menganalisis tentang Hadis-Hadis Bermasalah dalam Sahih Muslim. |
ciri nabi khidir: Mengapa Allah Mencela Orang yang Solat? Prof. Madya Dr. Ahmad Sanusi Azmi, 2021-11-11 Menunaikan solat ialah rukun Islam yang kedua. Menunaikannya adalah satu kewajipan bagi seorang muslim. Tetapi, apakah yang menyebabkan Allah mencela hamba-Nya yang menunaikan solat? Mengapa Allah Mencela Orang yang Solat? Buku ini adalah himpunan penulisan harian penulis yang memberikan refleksi berpandukan kerangka pemikiran al-Quran. Penulisan ini bukanlah bermaksud untuk memberikan pentafsiran baharu bagi ayat al-Quran. Tetapi, konsep penulisan ini lebih cenderung kepada tadabbur, iaitu penghayatan dan aplikasi ayat mengenai isu kontemporari selain bertujuan mendidik masyarakat supaya menjadikan al-Quran sebagai rujukan utama dalam kehidupan zaman moden ini. Mudah-mudahan buku ini dapat memberi manfaat kepada kita semua. Semoga Allah membimbing kita. |
ciri nabi khidir: Al-Muslimun , 2001 |
ciri nabi khidir: Al hikmah Kharisuddin Aqib, 2000 |
ciri nabi khidir: Tafsir Fi Zhilalil Qur`an Edisi Istimewa Jld 14 , |
ciri nabi khidir: Asas-asas pembinaan epik Noriah Taslim, 1986 |
Ciri | Witcher Wiki | Fandom
Though it was Cirilla who convinced Geralt to go with her to exact vengeance on Imlerith, it was the witcher who stood against Vesemir's killer in a final duel. Ciri slayed some evil that day, …
What Is Ciri in the Witcher? Everything About Cirilla EXPLAINED
Dec 24, 2021 · Cirilla, the adorable yet badass girl fans lovingly call Ciri, is the character whose decisions will define the fate of the entire continent. Unlike Renfri, about whom similar things …
Ciri - The Witcher 3 Wiki
May 15, 2024 · Ciri is a Playable Character and the deuteragonist of in The Witcher 3 Wild Hunt. Also known as the Child of Destiny, Ciri is described generally as a weapon that has the …
Ciri: A Witcher Character Guide - Audible.com
Aug 8, 2021 · Ciri is the daughter of Pavetta and Emhyr var Emreis, commonly known as Duny, the Urcheon of Erlenwald. Dunny, heir to the throne of Nilfgaard, traveled to Cintra under an …
'It Was Always About Her': CDPR Reveals Why Ciri is the Lead in …
Dec 13, 2024 · In an interview with IGN, The Witcher 4’s executive producer, Małgorzata Mitręga, explained why Ciri is heading up The Witcher 4, one of the most ambitious games that CDPR …
Who is Falka on The Witcher? Freya Allans Explains Ciri's Desert ...
Ciri has a harrowing trip to the Korath Desert in The Witcher Season 3 Episode 7. Freya Allan explains the episode and Falka. One Little Horse has changed everything.
Dhamma Sirī – Southwest Vipassana Meditation Center, Kaufman, …
Sending something to a person at the center? Use this address. 10850 County Road 155A Kaufman, Texas 75142, USA Tel: 1-972-962-8858 [email protected]
The Witcher: Ciri's Powers & Abilities Explained - Screen Rant
Dec 5, 2020 · Ciri showed some of her powers in The Witcher season 1, but what do the books reveal about her abilities? Here's what you need to know.
'The Witcher': Ciri’s Family Tree Explained - Fiction Horizon
Jul 7, 2023 · Ithlinne, an elven prophetess, told of a child of destiny with Elder Blood that would destroy the humans and all monsters and save their race. Elves believe that Ciri is that child, …
Why Is Ciri So Powerful in The Witcher? Can She Control Chaos?
Dec 20, 2021 · In season 2 of ‘The Witcher,’ Cirilla Fiona Elen Riannon. or simply Ciri (Freya Allen), has begun to realize how powerful she potentially is. The problem is that the rest of the …