Advertisement
ahlussunnah wal jamaah: Iman According to Ahlus Sunnah Wal Jamaah and Groups Abu Ammaar Saeed Ahmed, 2012-12-24 Abu Ammaar Saeed AhmedThis book is written on subject Iman an Islamic Faith defining the term Iman according to Ahlus Sunnah Wal Jamaah in regards to Issues that clarifies some of the deviant ideas and misinterpretations of Iman by the deviant sects in early century. The groups contradicted Quran and Sunnah and innovated new philosophy in Islam concerning Iman. The Iman is to testify through the tongue, affirmation in heart and practical. Looking at this century we still find groups having similar ideas like the groups in early century during Prophet (pbuh) and Sahabas (ra). The evidences have been provided from Quran and Hadith.IRFNYIslamic Research Foundation New Yorkwww.irfny.com |
ahlussunnah wal jamaah: Ahlussunnah Wal Jamaah, Sifat Syekh Omar Bakri Muhammad, 2006 Sebagai seorang muslim, kita harus mencari tahu dan memahami permasalahan golongan-golongan (firqah) dalam Islam karena merupakan hal yang sangat penting. Apakah suatu golongan itu termasuk kategori Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang selamat di dunia dan akhirat, ataupun tidak termasuk kategori Ahlus Sunnah wal Jama'ah (golongan yang sesat). Sebab, dengan mengetahui dan memahami golongan-golongan dalam Islam, kita dapat memilah-milah golongan yang termasuk kategori Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang hanif dan yang bukan Ahlus Sunnah wal Jama'ah (golongan sesa). |
ahlussunnah wal jamaah: The Shi'ah Are the Real Ahlul-Sunnah Muhammad al-Tijani al-Samawi, 2018-02-16 An inquiry of an explorer of the truth into the delicate yet essential question of: Who is best qualified to the claim of being a follower of Islam's Prophet in spirit and in practice? |
ahlussunnah wal jamaah: Memahami Ahlus Sunnah wal Jama’ah Zaedun Na’im, dkk., 2021-10-12 Buku “Memahami Ahlus Sunnah wal Jama’ah” ini mengkaji atau berbicara perihal bagaimana perspektif dalam mengkonstruksi pemahaman terhadap aliran atau golongan ahlus sunnah wal jama’ah secara utuh dan dengan bahasa yang mudah dicerna sehingga menjadikan para pembaca lebih mudah memahaminya dan memberikan gambaran betapa pentingnya memperoleh gambaran yang jelas berkenaan dengan aliran atau golongan yang ada di dalam ranah studi keislaman. Melihat perkembangan zaman dan semakin terbukanya ruang dalam mendialogkan kelompok atau golongan dalam kawasan studi keislaman, sehingga hal itu akan membuka kesempatan berbagai kelompok yang muncul dan mengklaim termasuk aliran atau golongan dari ahlus sunnah wal jama’ah dan itu juga telah disinggung di dalam hadis berkenaan dengan akan terpecahnya golongan ahlus sunnah wal jama’ah menjadi beberapa kelompok di akhir zaman, sehingga pemahaman yang utuh berkenaan dengan ahlus sunnah wal jama’ah perlu kiranya diketahui agar tidak terjebak dan terlena dengan bungkus dari suatu kelompok atau golongan tertentu yang sama sekali tidak mengarah atau tidak sesuai tuntutan dari ahlus sunnah wal jama’ah. Semoga hadirnya buku ini bisa bermanfaat bagi kalangan pemerhati studi keislaman dengan khazanah keilmuan yang luas dan perlu diselami lebih dalam, sehingga menjadikan pemahaman yang utuh dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat. |
ahlussunnah wal jamaah: Menyelami Hakikat Ahlussunnah wal Jama'ah , 2022-04-05 Buku “Menyelami Hakikat Ahlussunnah wal Jama’ah” ini mengkaji atau berbicara perihal bagaimana memahami kedalaman isi dari ahlussunnah wal jama’ah secara utuh dan disajikan dengan bahasa yang lugas dan dikaitkan dalam berbagai perspektif sendi kehidupan serta aktualisasi diri dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadikan para pembaca lebih mudah memahaminya dan mendapat gambaran betapa dalam isi dari ahlussunnah wal jama’ah. Dinamika perkembangan zaman dan semakin terbukanya ruang dialog dengan berbagai kelompok atau golongan dalam kawasan studi keislaman baik secara langsung maupun dunia maya, hal ini sangat dimungkinkan munculnya pertanyaan-pertanyaan yang menggelitik seputar ahlussunnah wal jama’ah, sehingga perlu kiranya pemahaman yang utuh berkenaan dengan hakikat dari ahlussunnah wal jama’ah serta aktualisasinya. Oleh karenanya, perlu kiranya bacaan atau referensi yang memadai sebagai bahan untuk lebih mencerahkan dalam memperoleh pemahaman atas hakikat dari ahlussunnah wal jama’ah. Semoga hadirnya buku ini bisa bermanfaat bagi semua kalangan khususnya pemerhati studi keislaman dengan khazanah keilmuan yang luas dan perlu diselami lebih dalam, sehingga memperoleh pemahaman yang tepat dan bisa bermanfaat bagi kemaslahatan umat. |
ahlussunnah wal jamaah: Argumentasi Ahlussunnah Wal Jamaah K.H. Ali Maksum, 2020-02-29 Ahlus sunnah wal jama’ah sejak bermula, sebenarnya bukanlah “grup”, atau “kelompok”, atau “aliran” yang dibentuk dan dirancang sedemikian rupa. Berbeda dengan yang lain, ia tidak pernah dikenal ada pendiri, atau perancang yang men-design-nya. Apalagi secara kelembagaan, ia tidak pernah melembaga. Kalau pun kemudian dikenal sebagai “grup”, atau “kelompok”, atau “aliran”, maka sebutan itu lebih mengarah pada “wadah” yang dimiliki oleh “golongan” mainstream sebagai kontra wacana terhadap kelompok yang sudah mapan. Wadah ini dikenal sebagai “Ahlus Sunnah” (pengikut tradisi) karena para pengikutnya senantiasa berusaha keras mengidentifikasi diri mereka melalui upaya mereka mengikuti ajaran dan teladan Baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alayh wasallam dan para Sahabat. Bagi mereka, para Sahabat adalah generasi Nabi. Para Sahabat telah memberi dukungan dan sokongan luar biasa kepada Nabi, yang memungkinkan Islam bisa berkembang pesat hingga hari ini. Para Sahabat adalah sumber transmisi keilmuan Nabi, yang tanpa mereka, mustahil orang bisa mengenal Kanjeng Nabi. Golongan ini juga dikenal sebagai “al-Jama’ah” (majority atau mayoritas) justru karena mereka nonpartisan, tidak berkonflik, tidak berpihak, dan tidak bersekutu dengan kelompok-kelompok yang bertikai secara sosial dan politik berkait kepemimpinan kaum muslimin, terlebih paska kematian Kanjeng Nabi Muhammad shallallahu ‘alayh wasallam. Afiliasi mereka tidak pada “orang”, tapi pada kebenaran. Keberpihakan mereka tidak pada siapa yang berkuasa, tapi pada bagaimana ajaran Islam bisa tetap berlaku, tanpa pandang bulu. Dan ternyata, yang berpandangan seperti ini justru mayoritas kaum muslimin. Merekalah golongan kebanyakaan, bukan para elit yang berkonflik karena memiliki kepentingan dan target politik. Golongan kebanyakan atau majority atau al-Jama’ah ini kemudian dideskripsikan oleh Imam Abul Hasan al-Asy’ari di berbagai halaman kitabnya, Maqalatul Islamiyyin Wakhtilaful Mushallin. Pandangan-pandangan ulama mereka dalam kitab tersebut di-resume dan disimpulkan oleh Imam Abul Hasan al-Asy’ari, serta dilabeli sebagai “pandangan ulama Ashhabul Hadits dan Ahlus Sunnah”. (Al-Asy’ari, 1411 H./1990 M.: 345- 350). Jadi posisi Imam Abul Hasan -dan kemudian Imam Abu Manshur al-Maturidi- sebagai salah seorang tokoh Ahlus Sunnah wal Jama’ah, bukan merupakan perintis, pengasas atau pendiri “golongan”, karena beliau sekedar memberikan gambaran dan perumusannya. Ide, pendapat dan pandangan-pandangan itu sudah ada dan beredar luas, hanya saja beliau yang mendeskripsikannya. Para tokoh golongan ini bertambah dan berkembang mengingat besarnya jama’ah pengikutnya. Dan bukan hanya soal-soal teologi dan kalam, tapi juga berkenaan dengan bidang peribadatan dan mu’amalat, serta tashawwuf. Para peneliti merumuskan siapa-siapa saja tokoh yang menjadi panutan kalangan mayoritas, dan pandangan-pandangannya diikuti oleh kebanyakan masyarakat. Dari situlah ketemu nama-nama besar yang menjadi kiblat mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia. Ada Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad dalam hal kajian fiqh, serta Imam al-Junayd al-Baghdadi dan Imam al-Ghazali dalam bidang tashawwuf. Pandangan para tokoh tersebut berlanjut kepada para murid dan penerus pemikiran mereka. Permasalahan juga berkembang sedemikian rupa merespon zaman dan peradabannya. Hal itu terus diterima dan diikuti oleh mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia. Hingga sampailah pandangan-pandangan ini ke seluruh pelosok Nusantara tanpa hiruk pikuk, diterima sebagai suatu kewajaran. Hal ini tentu karena pendekatan dakwah luar biasa dari para penyebarnya, yang mengenalkan Islam tidak sekedar sebagai ajaran, tapi juga sebagai gaya hidup. Mereka menyebarkan Islam sebagai pedagang, lewat perdagangan; sebagai petani, melalui pertanian; sebagai seniman, lewat media berkesenian… Buku Hujjah Ahlis Sunnah wal Jama’ah karya Simbah KH. Ali Maksum rahimahullah kiranya hadir dalam kerangka tersebut. Buku ini dinamakan dengan “hujjah” (argumentasi) kalangan Ahlis Sunnah karena buku ini semula merupakan bahan-bahan debat dengan beberapa tokoh ulama Yogyakarta terkait tema-tema aktual pada akhir tahun 70-an. Bahanbahan tersebut kemudian diedit dan disistematisir sedemikian rupa oleh Allahuyarham KH. Subki Masyhadi dari Sampangan, Pekalongan. Buku ini ternyata mendapat sambutan luar biasa dari kalangan masyarakat. Di Krapyak Yogyakarta dan di banyak pondok pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur, buku ini menjadi bacaan wajib yang dikaji oleh para kiai kepada santrisantri, khususnya pada setiap bulan Ramadlan. Dan hingga hari ini buku tersebut masih dicetak ulang, dan diterjemahkan. Buku yang ada di tangan pembaca ini adalah salah satu versi terjemahannya. Upaya ini dilakukan tentunya agar masyarakat semakin tahu dan paham penyelesaian isu-isu penting yang berlaku di kalangan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, serta bagaimana jawaban-jawaban ulama seputar isu-isu tersebut. |
ahlussunnah wal jamaah: Shaping the Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah Thoughts in the Online Realm Dr. H. M. Mudhofi, M.Ag., Prof. Dr. H. Ilyas Supena, M.Ag., Adeni, S.Kom.I., MA., Prof. Madya Dr. Salahudin bin Hj Suyurno, 2025-04-01 Digitalization of moderate Aswaja understanding in the digital space is needed to counter religious extremist narratives. By focusing on the context of Indonesia and Malaysia, which are two countries where the majority of Muslims adhere to Aswaja teachings, this book aims to answer the question of how Aswaja is preserved in new media and how Aswaja values influence the new media environment in Indonesia and Malaysia? Therefore, this book uses the RSST (Religious Social Shaping of Technology) approach. This book found that the practice of Aswaja in Indonesia and Malaysia has transformed by appearing in various new media. Aswaja digitalization is based on its moderate principles. Aswaja’s moderate values have influenced the new religious environment as an anti-thesis to the more extreme and closed religious spaces controlled by extremist Puritan communities. Aswaja’s influence on the moderation of digital space occurs because of the strength of Aswaja’s community, authority, and traditional texts, which are the basis for constructing new texts that appear in new media. However, there are differences in the Aswaja institution between Indonesia and Malaysia. Aswaja thought in Malaysia is controlled by the state whose fatwas are binding, while in Indonesia, Aswaja thought lives in non-binding private Islamic organizations. This also has an impact on the process and dynamics of the digitalization of Aswaja in the new media space. In Malaysia, Aswaja tends to be in a narrative that can be controlled with little contestation, whereas in Indonesia, the Aswaja narrative tends to be more contested. This book contributes to the development of a new religious space, where the more moderate the ideological basis of new religious media, the more moderate the appearance of the religious media. |
ahlussunnah wal jamaah: BUKU PINTAR ASWAJA (AHLUSSUNNAH WALJAMAAH) Tim Harakah, Buku kecil ini bermaksud memperkenalkan kembali Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Buku ini menjelaskah siapakah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, bagaimana ciri-cirinya, bagaimana pandangan Aswaja dalam masalah fikih, bagaimana pandangan Aswaja dalam masalah Akidah, bagaimana pandangan Aswaja dalam masalah tasawuf, dan lain sebagainya. Semoga buku kecil ini dapat menjadi penjelasan bagi umat Islam untuk lebih memahami Ahlus BukuSunnah Wal Jamaah. |
ahlussunnah wal jamaah: Modern Trends in Islamic Theological Discourse in 20th Century Indonesia Fauzan Saleh, 2001 This book provides new information abtout the development of Indonesian Muslims' thinking on issues of theology. This theological thought, especially as reflected in the works of the modernist Muslim thinkers, may be seen as a nascent systematic attempt to draw up the essential beliefs of Islam in Indonesian historical and cultural contexts. |
ahlussunnah wal jamaah: Southeast Asian Affairs 2004 Chin Kin Wah, 2004 An annual review of significant developments and trends in the region. Though the emphasis is on ASEAN countries, Developments in the broader Asia-Pacific region are not ignored. Readable and easily understood analyses are offered of major political, Economic, Social, And strategic developments within Southeast Asia. The volume contains twenty articles dealing with such major themes as international conflict and co-operation, Political stability, And economic growth and development. |
ahlussunnah wal jamaah: The Book of Assistance ʻAbd Allāh ibn ʻAlawī ʻAṭṭās, 1989 |
ahlussunnah wal jamaah: The Formative Period of Islamic Thought W. Montgomery Watt, 2024-01-30 This text gives a formative account of the development of Islamic thought from the death of Muhammad in 632, to 950. It demonstrates how various religions and political movements within Islam contributed to what has become standard form, including the positive contribution of sects later regarded as heretical, and the key interaction of religion and politics. Drawing on many previously unresearched Arabic sources, it presents a comprehensive, balanced and clear picture of the main lines of philosophical development in this important period. |
ahlussunnah wal jamaah: The Qur'an and Its Interpreters, Volume II Mahmoud Ayoub, 1984-01-01 Using commentaries from the classical period through the medieval and modern periods to the present, this book presents the Qur'an as Muslims have understood it and interiorized it throughout its rich exegetical history. Sources have been carefully chosen to represent all of the major schools and trends in Islamic thought. This book has been written, not primarily for scholars, but for interested western readers, for students of Islam, and for non-Arabic-speaking Muslims. For almost fourteen centuries the Qur'an has been a source of inspiration and solace and, above all, a guide along the way of life toward eternity. It is presented as such here. This work is one of several volumes, each a reference to a particular part of the Qur'an. The entire collection will comprise an encyclopedia of Qur'an commentary. |
ahlussunnah wal jamaah: The Four Imams Muḥammad Abū Zahrah, 2001 This book is a compilation of four books which deal with the lives and work of the Imams who founded the four great canonical Schools of Islamic Fiqh. |
ahlussunnah wal jamaah: Al Muhajiroun Douglas Weeks, 2020-03-27 Grounded in nine years of ethnographic research on the al Muhajiroun/Ahlus Sunnah Wal Jamaah movement (ALM/ASWJ), Douglas Weeks mixes ethnography and traditional research methods to tell the complete story of al Muhajiroun. Beginning with three core events that became a primer for radical Islamic political thought in the UK, Al Muhajiroun, A Case Study in Islamic Activism traces the development of the movement form its incipient beginnings to its current status. Based on his extensive interaction with the group and its leaders, Weeks contextualizes the history, beliefs, methods, and differences between ALM/ASWJ, al Qaeda, and the Islamic State so that the group and the threat it poses is comprehensively understood. |
ahlussunnah wal jamaah: Ethno-Religious Violence in Indonesia Chris Wilson, 2008-03-31 Ethno-religious violence in Indonesia illustrates in detail how and why previously peaceful religious communities can descend into violent conflict. From 1999 until 2000, the conflict in North Maluku, Indonesia, saw the most intense communal violence of Indonesia’s period of democratization. For almost a year, militias waged a brutal religious war which claimed the lives of almost four thousand lives. The conflict culminated in ethnic cleansing along lines of religious identity, with approximately three hundred thousand people fleeing their homes. Based on detailed research, this book provides an in depth picture of all aspects of this devastating and brutal conflict. It also provides numerous examples of how different conflict theories can be applied in the analysis of real situations of tensions and violence, illustrating the mutually reinforcing nature of mass level sentiment and elite agency, and the rational and emotive influences on those involved. This book will be of interest to researchers in Asian Studies, conflict resolution and religious violence. |
ahlussunnah wal jamaah: God Needs No Defense Thomas K. Johnson, C. Holland Taylor, 2022-04-12 People of good will of every faith and nation should join hands and work in close cooperation, to help ensure that Islamic teachings are universally understood and applied in accord with its primary message of rahmah, and thus serve as a conduit through which God's infinite love and compassion may flow to all sentient beings. Given the current dynamics in the Muslim world -- and the institutional paralysis of the West, in the face of Muslim extremism -- this is admittedly an ambitious or even daunting endeavor. Yet for that very reason, it is a task worthy of anyone who feels the stirring of God's love in their breast, and the whispering of a conscience that refuses to yield all that is most precious in life to the forces of hatred, intimidation and violence.~ Former Indonesian president and Nahdlatul Ulama Chairman KH. Abdurrahman Wahid, Rahmah (Universal Love and Compassion)I regard the work of Humanitarian Islam and the Movement for Shared Civilizational Values as one of the most pathbreaking and important developments in world politics and cross-civilizational ethics in our generation. No event that I know of is more timely, urgent, or well conceived.~ Robert Hefner, Professor of Anthropology & International Relations at Boston University and President, American Institute for Indonesian Studies |
ahlussunnah wal jamaah: Rising Islamic Conservatism in Indonesia Leonard C. Sebastian, Syafiq Hasyim, Alexander R. Arifianto, 2020-10-29 This edited volume argues that the rise of Islamic conservatism poses challenges to Indonesia’s continued existence as a secular state, with far-reaching implications for the social, cultural and political fortunes of the country. It contributes a model of analysis in the field of Indonesian and Islamic studies on the logic of Islamic conservative activism in Indonesia. This volume presents informative case studies of discourses and expressions of Islamic conservatism expressed by leading mainstream and upcoming Indonesian Islamic groups and interpret them in a nuanced perspective. All volume contributors are Indonesian-based Islamic Studies scholars with in-depth expertise on the Islamic groups they have studied closely for years, if not decades. This book is an up-to-date study addressing contemporary Indonesian politics that should be read by Islamic Studies, Indonesian Studies, and more broadly Southeast Asian Studies specialists. It is also a useful reference for those studying Religion and Politics, and Comparative Politics. |
ahlussunnah wal jamaah: Crescent Moon Rising Kerry B Collison, 2018-10-01 At a time when Australians are wavering in support of a proposed US-led invasion of Iraq, more than six hundred US Marines rotating on R & R in Bali suddenly disappear; then, Kuta erupts in a fireball and Australia falls into line with America's demand to become part of the 'Coalition of the Willing'. Based on indisputable fact, a step by step account of the Bali bombers, the rise of extremist Islamic militancy across Asia and what the future might hold when terror is unleashed on Australia's doorstep, 'Crescent Moon Rising' relates the rise of militant Islam across Asia and how the US and other foreign intelligence agencies missed opportunities to arrest not only the instigators of the September 11 attacks on the USA but also those who created the Jemaah Islamiyah and carried out the Bali bombings. The Bojinka Plot is uncovered in Manila but the US ridicules the contents found on a white Toshiba laptop discovered after an apartment fire. The computer files lay out an assassination plot against the Pope who would visit that week, and the detailed plan to hijack 11 aircraft and crash these into the World Trade Towers and other US targets. The timing of this event was January 1995. |
ahlussunnah wal jamaah: Southeast Asian Muslims in the Era of Globalization K. Miichi, O. Farouk, 2014-12-15 This volume investigates the appropriate position of Islam and opposing perceptions of Muslims in Southeast Asia. The contributors examine how Southeast Asian Muslims respond to globalization in their particular regional, national and local settings, and suggest global solutions for key local issues. |
ahlussunnah wal jamaah: The Evolving Terrorist Threat to Southeast Asia Peter Chalk, Angel Rabasa, William Rosenau, Leanne Piggott, 2009 Building on prior RAND research analyzing the motives, drivers, and capabilities of the principal extremist groups operating in the Philippines, southern Thailand, and Indonesia, this study examined the historical roots of militancy in these countries, the development and perpetuation of extremist ideological frameworks, and national and international government response efforts. |
ahlussunnah wal jamaah: Agonistic Democracy and Islamism in Indonesia Hakimul Ikhwan, 2024-10-24 Agonistic Democracy and Islamism in Indonesia offers an in-depth analysis of the dynamic relationship between Islamism and democratic governance in post-Suharto Indonesia. Drawing from extensive fieldwork in Cianjur, Indonesia, this book challenges prevailing assumptions about the inherent incompatibility between democracy and Islamism, offering new perspectives on how these forces can coexist through processes of contestation and compromise. By examining the complex socio-political landscape where Islamist and nationalist movements vie for influence, the book highlights the fluidity of both ideologies in adapting to local contexts. The study sheds light on the broader implications for democracy in Muslim-majority countries, emphasizing the importance of context-specific analysis in understanding the intersection of religion, politics, and governance. Ideal for scholars of political Islam, Southeast Asian studies, and democratic theory, Agonistic Democracy and Islamism in Indonesia provides a crucial contribution to debates on the future of democracy in pluralistic societies. |
ahlussunnah wal jamaah: Rituals of Islamic Spirituality Arif Zamhari, 2010-07-01 This study examines the emergence of new forms of Islamic spirituality in Indonesia identified as Majlis Dhikr. These Majlis Dhikr groups have proliferated on Java in the last two decades, both in urban and rural areas, and have attracted followers from a wide social background. The diverse aspects of these Majlis Dhikr groups - their rituals, teachings and strategies of dissemination as well as the popular understanding of these rituals and their contestation by critics and opponents - are examined in detail and illustrated by reference to three particular groups - Salawat Wahidiyat, Istighathat Ihsaniyyat and Dhikr al-Ghafilin each of which has its own distinctive features and notable religious leadership. These Majlis Dhikr groups regard their activities as legitimate ritual practices that are in accordance with the legacy of Islamic Sufism based on the interpretation of the Qur'anic and Prophetic tradition. |
ahlussunnah wal jamaah: ICSPS 2019 Ali Munhanif, A. Bakir Ihsan, Iim Halimatusa'diyah, Bambang Ruswandi, Khoirun Nisa, 2020-03-17 This book constitutes a thorough refereed proceedings of the THE 5TH INTERNATIONAL CONFERENCE ON SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES (ICSPS) 2019, conducted on 12 November, 2019 at State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Indonesia. The conference was organized by Faculty of Social and Political Sciences with a generous support from Center for Research and Community Service (LP2M) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The 28 full papers presented were carefully reviewed and selected from 63 submissions. The scope of the paper includes the followings: Poverty, Legal Aid and Institutional Reform, Activism of Civil Society and the Challenges of Socio-Political Integration Resources, Development and Environmental Politics, New Religious Movement: Identity Question and New Forms of Collective Action, Shaping New Social Arena: Resource Mobilization Agenda in Industrial Revolution 4.0 Labor, Capitalism and the Struggle for Social Transformation, New Debates on Feminism, Women’s Movement and Gender Equality, Revitalizing Old Networks for New Politics of the Nation-States, Forming Social Movement: the Use of Virtual Media for Public Good, Transnational Movement and Peace In the New World Order, From National Civil Society to Global Education Networks Multiculturalism, Tolerance and the Trends in Justice and Equality, Muslims and Politics in the Post Truth Era Millennial Generation and Online Society, the Quest of Hybrid Identity. |
ahlussunnah wal jamaah: Buku Pintar Akidah Ahlusunnah Waljamaah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, 2011-12-01 Syekh Abdul Qadir al-Jailani mengupas langkah pertama seorang mukmin dalam menata kembali prinsip-prinsip keimanan dan keislamannya (dari tauhid, cinta Nabi, hingga hakikat akhirat) untuk ia terapkan dalam kehidupan. Selain itu, kita diperkenalkan kepada ragam aliran akidah (firqah) yang menyimpang dari ajaran Al-Quran dan sunnah. Dengan itu, kita bisa berhati-hati dalam menghadapi banyaknya aliran sesat dulu dan Sekarang. Ulasan Menyegarkan dan Menyadarkan Tentang Dasar-Dasar Iman Inilah pedoman ringkas mengenai dasar-dasar keimanan bagi kaum muslim berdasarkan pemahaman penganut Ahlussunnah Waljama‘ah dari ulama klasik yang disebut-sebut sebagai Sang Sultan Aulia. Begitu ringkas, memang. Tapi, bab-bab pendek dalam buku ini kadang bak sepercik api yang mampu membakar keraguan di dada; kadang bak secercah cahaya yang membuat keyakinan di hati menyala-nyala. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta (Serambi Group) |
ahlussunnah wal jamaah: MEWASPADAI KUDETA SYI’AH Abdullah Muhammad Al-Gharib , 2019-10-21 “NKRI HARGA MATI”, ini adalah slogan yang banyak terpampang pada spanduk di markas-markas TNI, Kepolisian, dan jalan-jalan. Yang menjadi pertanyaan, “Sampai kapan NKRI dapat dipertahankan?” Ketika kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dihilangkan dari Piagam Jakarta sehingga terumuslah Pancasila sebagai azas tunggal; peran politik Barat sangat jelas terlihat dan dengan mudah menginfiltrasi demokrasi sehingga memarginalisasi Pancasila dalam partai politik-partai politik yang justru bertentangan dengan sila ketiga dan keempat. Pada akhirnya, anak bangsa terkotak-kotak dan tereksodus pola pikir liberalisme yang secara sistemik menggusur jatidiri bangsa. Umat Islam yang mayoritas Ahlussunnah adalah partisipan politik aktif yang terus terpinggirkan karena kelangkaan individual elit politik yang tidak pernah terkulminasi mengusung syariat. “Bola panas penegakan syariat” meledak dalam sempalan-sempalan radikal dengan mengatasnamakan agama pada aksi-aksi terornya yang banyak mengorbankan jiwa dan harta. Adapun jargon terbaru mereka adalah ISIS. Wajah Islam kembali tercoreng karenanya sesuai dengan maksud para penyandang dana. Hanya saja wajah Ahlussunnah yang sudah muram tidak mudah dipatahkan akidahnya kecuali dengan seteru mereka, Syi’ah. Serigala berbulu domba. Yang dengan cakar taqiyahnya merampas hati orang-orang awam Ahlussunnah. Mereka tidak akan puas sebelum akidah imamah mereka yang mengafirkan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhuma menjadi azas negara. Buku ini adalah sejarah pembantaian Syi’ah terhadap Ahlussunnah di Iran yang memperlihatkan metodologi kudeta yang dapat menjadi rekam jejak bagi kita umumnya dan pemerintah khususnya. Lihatlah hari ini! Irak, Suriah, Yaman, dan mungkin esok mereka melakukan hal yang sama di negara kita. Wahai anak bangsa, waspadalah! Sebelum semburat matahari esok terbit anak-cucu kita melihat NKRI hanya tertulis dalam nisan! |
ahlussunnah wal jamaah: SUNNI dan SYIAH Kholili Hasib, Mendudukkan posisi Ahlussunnah wal Jamaah (Sunni) dan Syiah, secara proporsional dan ilmiah, merupakan sikap yang tepat untuk mencari solusi problematika hubungan Sunni dan Syiah. Mayoritas umat masih awam terhadap jatidiri Ahlussunnah dan Syiah. Sebabnya, akses terhadap pustaka-pustaka utama Syiah masih sangat terbatas. Ditambah lagi, Syiah terus menerus memasang ‘iklan’ bahwa Sunnah dan Syiah itu tidak memiliki perbedaan akidah, tapi hanya perbedaan mazhab fikih dan pemikiran politik. |
ahlussunnah wal jamaah: Majalah Aula ed Mei 2023 - Agama dan Negara Beriringan , 2023-05-02 #UMMURRISALAH MENYADARI POLITIK IDENTITAS SEBAGAI ANCAMAN BERSAMA Bangsa Indonesia akan menghadapi pesta besar. Hal tersebut seiring dengan telah ditetapkannya seluruh tahapan pemilihan umum secara serentak di Tanah Air. Di tengah harapan bagi lahirnya pemimpin terbaik, sejumlah hal juga perlu diantisipasi termasuk kemunculan politik identitas. Bersaing Oke, Memecah Belah Jangan Suarakan Politik Gagasan, Bukan Narasi Identitas #Iftitah : Pemilu dan Ujian Masa Depan Bangsa #Lentera Gus Baha : Saatnya Muhasabah agar Hidup Lebih Berkah #Kancah Dakwah : Perkuat Dak wah di Kancah Internasional #Uswah : Tekun dan Punya Prinsip JujurPejuang Peradaban dan Pendidikan Perempuan |
ahlussunnah wal jamaah: Pendidikan Anti Korupsi berbasis Aswaja Sigit Tri Utomo, M.Pd.I., 2023-02-28 Korupsi ibarat penyakit dan virus yang menempel pada diri manusia yang memberikan kerugian besar baik dari diri pelaku hingga masyarakat secara luas bahkan korupsi menjadikan bangsa dan negara menjadi hancur dan tidak bisa maju akibat dari golongan manusia yang serakah sehingga negara menjadi banyak hutang ke luar negeri untuk memulihkan. Tindakan korupsi dapat dicegah dengan maksimal sejak usia dini yaitu dengan pendidikan karakter di sekolah hingga upaya preventif tindak korupsi termasuk diperguruan tinggi, hal ini dikarenakan perguruan tinggi merupakan mercusuar dalam regenerasi masa depan bangsa yang disiapkan untuk kemajuan negara ini. Termasuk nilai-nilai aswaja seperti nilai tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), nilai tasamuh (toleran) dan nilai I’tidal (adil) merupakan hal sangat yang sangat urgen untuk diimplementasikan masyarakat di Indonesia terutama dalam pencegahan dan penindakan kasus korupsi. yang merupakan modal dan dasar penting dalam membangun para pemuda dalam pencegahan anti korupsi. Oleh karena itu dengan dipublikasikan buku “Pendidikan Anti Korupsi Aswaja” ini diharapkan memberikan sumbangsih dalam memberikan karakter sejak dini untuk selalu berupaya melakukan pencegahan korupsi dimanapun dan kondisi apapun. |
ahlussunnah wal jamaah: Masalah Garis Perbatasan Nahdlatul Ulama Cholil Nafis, 2018-01-01 AHLU AL SUNNAH WA AL JAMA’AH Dari segi bahasa, ahl berarti keluarga, golongan atau pengikut. As Sunnah berarti segala sesuatu yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw., baik berupa perkataan, perbuatan atau pengakuan. Ahlu al-Sunnah berarti penganut sunnah Nabi saw, sedangkan Ahlu al-Jama’ah berarti penganut kepercayaan jama’ah para sahabat Nabi saw. Karena itu, kaum “Ahlussunnah wal Jama’ah” (ahl al-sunnah wa al-jamâ’ah) adalah kaum yang menganut ajaran yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. dan jama’ah para sahabatnya. Ajaran Nabi saw. dan sahabat-sahabatnya itu telah termaktub dalam al-Qur’an dan sunnah Nabi secara terpencar-pencar, yang kemudian dikumpulkan dan dirumuskan dengan rapi oleh seorang ulama besar, yaitu Syeikh Abu al-Hasan al-Asy’ari (lahir di Basrah tahun 260 H dan wafat di kota yang sama pada tahun 324 H dalam usia 64 tahun). Ahlussunnah wal Jama’ah adalah pemahaman yang berusaha kembali kepada Islam sebagaimana yang dipraktikkan oleh Nabi saw, para sahabat Nabi, tabi’in dan tabi’it-tabi’in. Syaikh Abi Al-fadl bin Abdusysyakur mendefinisikan Ahlussunnah wal jama’ah: |
ahlussunnah wal jamaah: Pengantar Studi Aswaja An-Nahdliyah Dr. KH. Muchotob Hamzah, MM., dkk., 2017-01-01 Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) adalah “Ahlu minhaj al-fikri ad-dînî al-musytamil ‘ala syu’ûn al-hayâti wa muqtadhayâtihâ al-qâ’imi ‘ala asas at-tawâssuth wa at-tawâzûn wa at-ta’âddul wa at-tasâmûh” (Orang-orang yang memiliki metode berpikir keagamaan yang mencakup semua aspek kehidupan yang berlandaskan atas dasar-dasar moderasi, menjaga keseimbangan dan toleransi). Dari segi ini, prinsip dasar yang menjadi ciri khas paham Aswaja adalah tawâsuth, tawâzun, ta’adul, dan tasâmuh; moderat, seimbang dan netral, serta toleran. Keberadaan jam’iyah NU patut kita syukuri sebagai rumah (wadah) bagi umat Islam untuk melaksanakan dan mempertahankan tradisi-tradisi amaliah Aswaja yang telah berlaku sejak zaman Nabi SAW, ulama salaf, dan ditumbungkembangkan di Nusantara oleh Walisongo dan kiai-kiai pesantren hingga saat ini. Sebagai jam’iyyah diniyyah Islâmiyyah ijtimâ’iyyah, NU bertujuan untuk melestarikan berlakunya ajaran Islam yang menganut paham Aswaja bagi terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat, dan demi terciptanya rahmat bagi semesta. Tradisi-tradisi dan amaliah Aswaja-NU inilah yang wajib terus kita bela dan pertahankan demi keberlangsungan ajaran Aswaja An-Nahdliyah di Nusantara. Buku ini menjadi bacaan wajib bagi kaum muda dan tua, mahasiswa dan dosen, dan masyarakat umum, untuk mengenal, memahami, mengamalkan, dan mempertahankan marwah keberagamaan Islam kita ala thariqati ahlissunnah wal jama’ah an-nahdliyah. |
ahlussunnah wal jamaah: Majalah Aula ed Februari 2024 - Sejarah Perjuangan Ulama Jadi Spirit Baru , 2024-02-01 Sangat beruntung bahwa majalah ini terus menemani derap langkah perjalanan jamiyah dari waktu ke waktu. Dan kalau memperhatikan jadwal terbit, maka setiap bulan terdapat aneka dinamika yang berhasil didokumentasikan. Baik hal tersebut berupa kejadian penting bagi jamiyah, maupun prestasi jamaah di berbagai sektor. Bahkan apa yang terjadi di kawasan demikian jauh dapat disajikan lantaran memang berhasil menggali informasi dengan baik. Khususnya setiap awal bulan, beberapa potensi liputan dikaji bersama. Hal tersebut tentu saja demi memastikan bahwa apa yang kami dengar dan tangkap dapat disajikan melalui reportase. Dan alhamdulillah, banyak kalangan yang demikian terbuka untuk berbagi informasi sehingga dapat kami tindaklanjuti dan akhirnya tersaji dalam bentuk tulisan yang menarik untuk dibaca. Kendati hanya dihubungi lewat jaringan WhatsApp, beberapa narasumber tidak keberatan berbagi cerita sesuai yang kami harapkan. Untuk keterbukaan dan keinginan dalam berbagi tersebut, sekali lagi disampaikan banyak terima kasih. Seiring dengan berjalannya waktu, media ini juga akan menjadi saksi perjalanan jamiyah yang akan memasuki usia 101 tahun dalam kalender hijriyah. Sebagaimana keputusan Muktamar NU di Jombang, bahwa untuk peringatan hari lahir memang diputuskan hanya menggunakan kalender tersebut. Kalau ternyata masih ada yang merayakan hari lahir NU dengan kalender masehi, sebenarnya tidak sampai dilarang. Hanya saja, agar tertib dan tidak membingungkan, disarankan menggunakan 16 Rajab sebagai momentum harlah. Dan beberapa kegiatan warga di daerah juga sempat kami dengar dan hal tersebut sangat menarik kalau kemudian diunggah di media ini. Saatnya baca rubrik menarik Majalah Aula edisi Februari 2024 diantaranya ; - UMMURRISALAH : MENEGUHKAN VISI NU BANGUN PERADABAN BARU - AKTUALITA : TUNJUKKAN SIKAP NETRAL, PBNU NONAKTIFKAN PENGURUS - Catatan Gus Ali : Muslim Cerdas Pandai Memanfaatkan Waktu - Fikih Nisa : Anak Tunggal ‘Dikuasai’ Mertua Dan masih banyak rubrik menarik lainnya. Baca sekarang juga Majalah Aula edisi Februari 2024 |
ahlussunnah wal jamaah: Buku Saku Hujjah Amaliah Nahdliyin Tim Penulis KMNU, 2017-12-31 Buku Islam - Dasar-dasar Amaliah Umat Muslim Indonesia, Nahdlatul Ulama. Secara khusus buku ini adalah buku yang diperuntukkan bagi Kesatuan Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) dan dikemas dalam bentuk buku saku ringan tentang ajaran Islam Ahlusunnah wal Jama'ah An-Nahdliyah. |
ahlussunnah wal jamaah: Ilmu Kalam Redmon Windu Gumati, M.Ag., Inayatilah Ridwan, S.HI., M.Pd., 2023-12-02 Buku Ilmu Kalam (Memahami Theologi Islam Secara Komprehensif, Normative dan Historis) ini mengikuti pedoman Kurikulum Nasional Berbasis Kompetensi, yang mengacu kepada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Sehingga penulisan buku ini bukan saja menggunakan format buku teks (teksbooks thingking), tetapi juga pencapaian Sandar Kompetensi (learning outcomes). Hal ini berdasarkan PP No. 17 Tahun 2010, bahwa Kurikulum Perguruan Tinggi dikembangkan dan dilaksanakan Berbasis Kompetensi (KBK), sebagai penegas Permendikna No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyususnan Kurikulum Perguruan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, serta Permendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi. |
ahlussunnah wal jamaah: Laskar Jihad Noorhaidi Hasan, 2018-05-31 An in-depth study of the militant Islamic Laskar Jihad movement and its links to international Muslim networks and ideological debates. This analysis is grounded in extensive research and interviews with Salafi leaders and activists who supported jihad throughout the Moluccas. |
ahlussunnah wal jamaah: Kearifan Lokal Bagi Pencegahan Radikalisme di Luhak dan Rantau Minangkabau Sefriyono, 2018-08-29 Buku ini membahas tentang alternatif pencegahan radikalisme agama. Bila kebanyakan upaya pencegahan radikalisme agama dengan menggunakan pendekatan kekuasaan yang justru tidak jarang berbau kekerasan, buku ini justru menawarkan cara-cara yang bersumber dari lokalitas yang dimiliki masyarakat setempat. Ternyata masyarakat yang pada dua wilayah kajian buku ini, telah mampu menolak kehadiran Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI), Salafi dan Lembaga Dakwah Islam Indoneisa (LDII) sebagai ormas Islam radikal di Indonesia dengan karakteristik lokalitas yang mereka miliki. Lebih dalam lagi, buku ini berisi kajian terhadap penggunaan kearifan lokal bagi pencegahan radikalisme agama dianalisis menggunakan teori-teori gerakan sosial komparatif, yakni teori struktur peluang politik, analisis framing, dan mobilisasi sumber daya. |
ahlussunnah wal jamaah: Majalah Aula ed September 2024 - Tantangan Digital Dalam Riayatul Ummah , 2024-09-01 IFTITAH - SEGARIS TEGAK LURUS Nahdlatul Ulama (NU), organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam paling dinamis di Indonesia, bahkan dunia. Di samping anggotanya paling banyak, ormas keagamaan ini, memiliki tugas yang tidak ringan, mengawal tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam menjaga program-program dan aktivitas ormas yang dipandegani ulama pesantren ini, memerlukan soliditas kuat. Menunjukkan keHadirannya di tengah masyarakat secara luas, bukan hanya bagi warga Nahdliyin. Tepat kiranya Konferwil XVIII NU Jawa Timur di Pesantren Tebuireng Jombang, 24 Agustus 2024, memajukan tema ‘Merajut Ukhuwah serta Mengokohkan Jam’iyah dalam Pendampingan Umat’. UMMURRISALAH - NU Menjelma Menjadi Sebuah Peradaban “NU bukan hanya sekadar Jam’iyah atau struktur organisasi, bukan hanya komunitas jamaah saja, namun telah menjelma menjadi peradaban,” kata Gus Yahya dalam sambutannya. AKTUALITA - Menyoal Polemik Jilbab Paskibraka Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka upacara HUT ke-79 RI sempat menarik perhatian publik. Pasalnya, saat dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo tak ada satupun dari 18 Paskibraka putri yang memakai jilbab. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai penanggung jawab meminta maaf kepada publik dan diapresiasi PBNU. Akhirnya saat pelaksanaan upacara HUT RI, penggunaan jilbab bagi Paskibraka putri diperbolehkan. LENTERA GUS BAHA - Dibalik Suksesi Dakwah Nabi dan Wali Songo WAWASAN - Nahdliyin dan Karomah Habaib NGAJI SUFI - Mendapat Ujian Justru Meningkatkan Ibadah FIKIH NISA - Suami Tidak Bekerja dan Malas Ibadah Dan masih banyak rubrik lainnya yang menarik penuh wawasan |
ahlussunnah wal jamaah: Studia Islamika , 2006 |
ahlussunnah wal jamaah: Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari Zuhairi Misrawi, 2010 Biography of Hasyim Asy'ari, an Indonesian ulama and the establishment of Nahdlatul Ulama. |
ahlussunnah wal jamaah: Majalah Sewagati Sewagati , 2023-08-07 INTISARI Islam yang dilupakan |
ывфыв - Album on Imgur
Discover the magic of the internet at Imgur, a community powered entertainment destination. Lift your spirits with funny jokes, trending memes, entertaining gifs, …
ывфыв - YouTube
Share your videos with friends, family, and the world
Stream bobik music | Listen to songs, albums, playlists for free o…
Play bobik and discover followers on SoundCloud | Stream tracks, albums, playlists on desktop and mobile.
ывфыв Tab by фывф | Songsterr Tabs with Rhythm
Aug 12, 2024 · ывфыв Tab by фывф. Free online tab player. One accurate version. Play along with original audio
Zaz (Изабель Жеффруа) - фото, биография, личная жизнь, ново…
Zaz – французская певица, которую поклонники окрестили «второй Эдит Пиаф». Завораживающий голос исполнительницы обладает мягкой …
Xvideos App might have trojans : r/antivirus - Reddit
Hello, I think the Xvideos app might have trojans in it. I noticed that the Avira antivirus on my phone flagged the app as riskware under the SPR/ANDR.Wapron.aabe4e.
Sheer and XVideos : r/CreatorsAdvice - Reddit
itsollieg Sheer and XVideos Tips I've been creating content on pornhub for a while now, but I'm having trouble to understand how xvideos works. I tried to make a content creator account but …
Is Xvideos safe? : r/sex - Reddit
Nov 16, 2021 · Is Xvideos safe? Sorry if it’s a dumb question and TMI as well, but I was recently viewing some videos on Xvideos that were a little more niche (to do with a fully legal kink …
XVideos: The best free porn site - Reddit
Porn from xvideos.com, nothing else. All posts must be either a link to xvideos.com, or an image/gif with a link to xvideos.com somewhere in the post or comment section. OC creators …
XVideos is way better than Pornhub. : r/unpopularopinion - Reddit
Jan 26, 2022 · After Pornhub banned non professional content, the platforms content really suffered. I stayed loyal like a lot of people and kept using the site for almost a year. One day on …
How much money can you earn on xvideos and pornhub?
I'm interested in Xvideos since Pornhub likes to take down my content. I have 6.4 million views on pornhub and have made about 6,000 dollars give or take.. Reply reply TheQuietStorm22 • This …
What is the difference between the different Xvideos? : r/xvideos
Oct 22, 2022 · Theres Xvideos.com, Xvideos2.com and Xvideos3.com. Is there any difference between them?
Tagging co models on xvideos uploads : r/CreatorsAdvice - Reddit
Oct 27, 2023 · I'm xvideos, although I haven't tagged anyone before. But xvideos has moved alot of the upload features to "Sheer" they asked me to make an account on sheer and link it to my …
Alguien sabe como borrar la cuenta de xvideos? - Reddit
Apr 26, 2024 · Bastaría borrar el historial y contraseñas de tu dispositivo Dentro de tu perfil de xvideos debe estar la opción de borrar cuenta. Pero no creo este bien que te empiecen a …
ebony_twerking - Reddit
May 29, 2022 · This community is for people OVER 18 who want to view, post and comment on ebony ass shaking. No matter I'd the ass is at home, at work or at a club. Naked or clothed. …